Pada siang hari Ji Shi An datang bersama Minjia, tentu saja kedatangannya karena nyonya Cho yang telah kembali, suasana rumah yang awalnya ceria dan bahagian. Kini berubah tegang dan suram.
Hwan-hwan langsung duduk di tengah tengah Kyuhyun dan Ruhi, menunjukan protektifnya terhadap orangtuanya, Hwan-hwan memeluk tangan keduanya.
Minjia menunduk, dia sedih melihat permusuhan di mata Hwan-hwan. "Hwan-hwan, Minjia datang ayo bermain bersama" ujar Ruhi yang di balas gelengan oleh Hwan-hwan.
Minjian semakin sedih tapi gadis kecil itu tidak bisa berbuat apa apa.
Kakek Cho juga tidak menyambut Ji Shi An, tapi beliau masih begitu ramah pada Minjia.
Cho Junho yang baru datang langsung kesal melihat Ji Shi An.
"Hyung, aku tidak tahu di rumah kita ada anjing tetangga yang tanpa malu malu datang..." sindir Junho.
"Junho, jaga bicaramu..." tegur nyonya Cho.
Junho tertawa mengejek. "Bibi benar, anjing masih lebih baik dari pada seseorang yang tidak memiliki rasa malu." Junho semakin menyindir Ji Shi An.
Junho berlidah tajam dan langsung, sikapnya yang biasa plamboyan dan ceria berubah serius dan agak kasar. Ji Shi An tampak malu, dia menunduk .
"Junho, bibi Cho mengundangku ke mari."
Junho mengabaikan Jin Shi An dan malah mengobrol dengan Hwan-hwan yang bersembunyi di antara Ruhi dan Kyuhyun.
Kakek Cho tidak menegur sikap kurang ajar cucunya, diam diam dia bertepuk tangan untuk Junho karena sesungguhnya kakek Cho juga tidak suka dengan kehadiran Ji Shi An, tetapi sebagai penatua beliau tidak bisa begitu saja bersikap inpulsif dan membuat harga dirinya jatuh.
*
*
*
*"Bibi Cho, jangan lupa, aku punya bukti kamu berselingkuh dari Paman Cho,"
Nyonya Cho sangat marah, dia benci di ancam tapi dia tidak bisa berbuat apa apa, selama ini dia tertekan karena selalu berada di bawah tekanan Ji Shi An.
"Ji Shi An, kau..."
"Bibi Cho, waktumu hanya tinggal satu bulan lagi, Aku ingin Kyuhyun segera menceraikan Ruhi dan menikah denganku."
"Ji Shi An, Kyuhyun bahagia dengan Ruhi. Kau!"
"Video..."
Nyonya Cho terdiam, hanya Tuhan yang tahu betapa, tertekannya nyonya Cho karena ancaman Ji Shi An. Hanya orang buta dan tak berotak yang mau mendukung Ji Shi An.
Ji Shi An tersenyum puas, dia menepuk pipi nyonya Cho dengan Sombong, lalu meninggalkan nyonya Cho sendirian di kamar tamu.
Nyonya Cho ambruk dan menangis sambil menutupi wajahnya, sosok yang sombong dan keras kepalanya hilang di gantikan dengan nyonya Cho yang lemah.
"Anda akan selalu di tindas jika terus menyembunyikan kebenaranmu dari Kyuhyun."
Nyonya Cho Kaget dan mendongak, matanya melotot saat melihat Ruhi keluar dari kegelapan.
"Kau...kau... Kau mendengar semuanya?" tanya Nyonya Cho, bibirnya gemetar.
"Ya," jawab Ruhi.
Nyonya Cho terguncang. "Apa kau akan memberi tahu Kyuhyun tentang ini?"
Ruhi tidak menjawab tetapi nyonya Cho tahu artinya. "Tolong, jangan katakan apapun pada Kyuhyun, jika mereka tahu apa yang telah aku lakukan Kyuhyun pasti akan kecewa." nyonya Cho memohon sambil berlutut, air matanya jatuh, nyonya Cho yang sombong kini hanyalah nyonya Cho yang menyedihkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cold boss nation's husband
Fanfiction"Kenapa aku?" teriak gadis itu melengking. Pria tampan dengan segala pesonanya, menatap gadis itu seperti serigala lapar. "Karena kau mencuri hatiku," jawabnya . Jika keluar dari bibir pria lain, itu rayuan dan godaan. Tapi saat keluar dari bibir i...