(11)

1.4K 177 15
                                        

*
*
*
*
*

"Kami sungguh sungguh menikah," jawab Ruhi.

Mata tajam kakek Cho masih sama tajamnya seperti waktu muda. Dengan satu pandangan, kakek Cho dapat melihat mana yang tulus dan tidak.

Kakek Cho dengan senyum ambigu menyesap tehnya, cucu terbaiknya telah mendapatkan wanita yang tepat.

"Sungguh?" Kakek Cho tersenyum lebar tapi matanya menatap cucunya yang santai memegang tangan Ruhi sambil menyesap tehnya.

Sudah di pastikan, cucunya benar benar menikah.

Kakek Cho berdiri dengan bantuan tongkatnya, lalu dia melirik Ruhi dan berkata. "Jangan lupa datang ke kediaman tua, bawa buyutku tersayang,"

"Kami akan datang," balas Kyuhyun.

Asisten kakek Cho membantunya, Kyuhyun masih berdiri setia memeluk pinggang Ruhi. Menatap kepergian kakek Cho, Ruhi tidak berkata apapun.

"Sedih melihatnya pergi?"

Ruhi mendongak, matanya menatap langsung mata Kyuhyun, dia menggeleng. "Kenapa kakekmu mengira kamu membayarku?"

Kyuhyun tersenyum misterius. 'Jangan di pikirkan."

_________

Kyuhyun pergi ke kantor setelah Siwon menelponnya, Ruhi sedang duduk sambil membaca koran pagi. Di berita utama foto Kyuhyun di pajang dengan judul besar.

Cho Group membangun pulau buatan yang akan menjadi destinasi wisata baru di daerah E.

Ruhi tertawa pelan, bukankah ayahnya juga mengejar proyek ini, dia memeras semua ide dan usahanya untuk bergabung dengan prusahaan lain. Tapi sayang, malah semuanya sia sia.

Ruhi tidak menyadari Hwan-hwan telah duduk di sampingnya dan menatapnya dengan mata yang jernih dan polos.

"Ada apa? Ingin sesuatu?" tanya Ruhi, Hwan-hwan mengangguk, dia menunjukan gelasnya yang selalu di gunakan untuk susu.

"Ingin susu?"

"Umh" Hwan-hwan mengangguk.

Ruhi menaruh koran yang di bacanya dan berdiri mengambil gelas yang di pegang Hwan-hwan. Hwan-hwan menggoyang goyangkan kakinya yang pendek dan gemuk dia berkomentar begitu melihat foto ayahnya. "Mommy, daddy sangat tampan ayah juga hebat. Lalu kenapa dulu mommy tidak tinggal bersama kami?" tangan Ruhi berhenti saat dirinya sedang mengaduk susu, tanpa sadar air mata jatuh membasahi pipinya.

"Maafkan aku sayang, dulu aku dan daddy memiliki konflik yang hanya di mengerti orang dewasa, jadi kami tidak bersama. Tapi kami bersama, Mommy janji tidak akan meninggalkanmu dan daddymu lagi.."

Ruhi menghapus air matanya dia kembali dengan segelas susu yang di inginkan Hwan-hwan.

Mata Hwan-hwan berbinar, dia antusias dan segera meminumnya begitu gelas susu ada di tangannya.

Setelah susu habis sisa sisanya mengotori sisi atas bibir Hwan-hwan, membentuk kumis yang lucu. Ruhi tertawa dan Hwan-hwan juga tertawa, mereka tidak berhenti tertawa sampai perut mereka sakit.

Nafas mereka terengah engah seperti baru saja menyelesaikan lari marathon.

Ting... Tong... Ting... Tong....

Ruhi berdiri dan datang membuka pintu, begitu pintu di buka, yang pertama di lihat adalah wajah dingin Sehun yang seperti habis memakan bubuk mesiu.

"Oh Sehun, sedang apa kau di sini?"

"Haha... Sedang apa? Kim Ruhi, kau menikah dengan kakak sepupuku?"

Ruhi diam tapi diamnya adalah sebuah pengakuan.

Cold boss nation's husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang