*
*
*
*
*
*Setelah menutup panggilan, Kyuhyun masih diam dan merokok di ruang tamu, tatapan Kyuhyun yang tajam pada anting kecil di atas karpet, anting itu anting yang di pakai Ruhi. Kyuhyun mengambilnya dan menyembunyikannya dalam genggaman.
Saat Kyuhyun masuk ke kamar, suara air mengalir menderu dari dalam kamar mandi, aroma sabun yang harum menusuk dan menggetarkan sesuatu yang dia pendam sejak berada di dekat Ruhi.
Kyuhyun bukan pria suci yang akan tahan dengan godaan meskipun hanya dengan melihat wanita yang di cintainya berdiri di depannya, walaupun Ruhi tidak mengenakan pakaian terbuka, Kyuhyun tetap melihatnya telanjang dan menggodanya, apapun yang di pakai Ruhi, Kyuhyun akan selalu merasa Ruhi menggoda dan penuh pesona.
Begitu Ruhi keluar dari kamar mandi, dia di kagetkan dengan sosok Kyuhyun yang berdiri tak jauh dari kamar mandi dan menatapnya dari waktu ke waktu.
Brakkkk....
Ruhi menyadari dia keluar hanya dengan handuk putih pendek yang bahkan tidak menyembunyikan paha mulusnya.
Benjolan di leher Kyuhyun naik turun dengan tatapannya yang menggelap.
"Bodoh! Aku lupa," Ruhi merutuki kebodohannya dan melupakan membawa pakaian ganti saat sebelum mandi.
Tidak ada suara, Kyuhyun maupun Ruhi terdiam dengan hati hati menunggu pergerakan dari pihak lain.
"Tuan Cho, aku lupa membawa pakaian. Eumhh, bisakah kamu pergi dulu. Aku akan mengambilnya," Ruhi tidak berani meminta Kyuhyun untuk mengambil pakaiannyan, takut takut Kyuhyun akan marah.
Kyuhyun mengerutkan alisnya, pandangannya yang tajam seolah menembus pintu kamar mandi dan melihat ekspresi Ruhi yang panik.
Bibirnya yang ranum berubah menjadi garis lurus menahan senyum.
"Keluar saja, apa lagi yang di sembunyikan di balik handuk. Aku sudah melihatnya," nada bicara Kyuhyun terdengar acuh tak acuh dan lurus, tapi itu menimbulkan perasaan berdebar dan menggaruk rasa malu Ruhi.
Ruhi dengan cemas meremas jari jemarinya, pipinya merah dengan perubahan suhu tubuh yang tiba tiba, ingat malam di mana Kyuhyun menciumnya di semua tempat dan bahkan bermain di sesuatu yang pribadi di tubuhnya. Ruhi semakin merah.
Apakah pria itu mencoba membunuhnya dengan rasa malu?. Pikir Ruhi.
Kyuhyun di luar sana tidak bergerak, tetap pada tempatnya sambil menyilangkan tangannya di depan dada.
Ruhi menggigil kedinginan karena tubuhnya hanya di balut selembar handuk.
Ponsel Kyuhyun bergetar, itu panggilan dari Choi Siwon. Kyuhyun pergi ke balkon.
"Bicara,"
(Pihak dari G.Group, bersedia menjual sahamnya, malam ini kita rayakan di Night cloud.)
"Oke, panggil Donghae."
(Yup,)
Kyuhyun mengobrol dan membicarakan rencana kedepannya untuk prusahaan, Ruhi keluar diam diam dari kamar mandi dan bersembunyi di walk in closet, buru buru Ruhi memakai pakaiannya.
Sangat sial jika Kyuhyun melihatnya.
Begitu Ruhi Keluar setelah berpakaian, Kyuhyun juga menutup pintu kaca menuju balkon.
Tatapan mereka bertemu dan segera Ruhi menunduk, pipinya berubah merah seperti kepiting rebus, Kyuhyun semakin dekat dan berdiri di depan Ruhi.
Ruhi menunduk dan tidak bergerak ataupun bicara, kegugupannya tercermin dari cara Ruhi meremas jari jemarinya dan telinganya yang merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold boss nation's husband
Fanfic"Kenapa aku?" teriak gadis itu melengking. Pria tampan dengan segala pesonanya, menatap gadis itu seperti serigala lapar. "Karena kau mencuri hatiku," jawabnya . Jika keluar dari bibir pria lain, itu rayuan dan godaan. Tapi saat keluar dari bibir i...