(10) jangan mennggodaku.

2.4K 169 15
                                    

*
*
*
*

Hari ini Ruhi tidak pergi bekerja, dia tinggal di rumah bersama dengan Hwan-hwan dan memperhatikan Hwan-hwan yang sedang menggambar.

Meskipun gambarnya tidak bisa di bilang bagus, tapi dia memiliki bakat hanya perlu terus berusaha dan memperhalus dengan tehnik profesional.

Ruhi melihat Hwan-hwan menggambar bulat hitam seperti telur, yang besar, yang sedang dan yang kecil. Ada pohon dan rumah yang di cat warna biru.

Ruhi mengerutkan keningnya dan bertanya tanya kira kira apa bulat hitam itu?

"Mama, lihat," Jaehwan menunjukan gambarnya dan pipinya merah karena malu.

Ruhi tersenyum, dia memuji gambar yang di buat Jaehwan. "Tapi bulat hitam ini apa?"

Hwan-hwan menunjukannya dengan jarinya yang gemuk.

"Ini papa, ini mama, ini Hwan-hwan..."

"Gambar Hwan-hwan sangat bagus..." Ruhi menepuk kepala Hwan-hwan. Si kecil sangat bahagia mendapat pujian dari mama. Hwan-hwan berpikir dengan otaknya yang polos, dia diam diam menyimpan gambarnya dan berniat akan menujukan gambar miliknya pada little berry, untuk pamer dan menujukan betapa mamanya menyukai gambarnya dan memujinya cantik.

(Cho Group.)

Tiga pria tampan duduk dengan ekspresi menarik di wajah masing masing, Siwon menikmati kopi sambil membaca laporan dari sekretarisnya, sedangkan Donghae serius dengan chat bersama seorang gadis.

Kyuhyun merokok, ekspresinya sulit di jelaskan, entah dia memiliki suasana hati yang baik atau buruk.

"Dia sudah tahu tentang Hwan-hwan?" Donghae akhirnya menemukan pertanyaan untuk Kyuhyun. Kyuhyun yang diam tampak tak terganggu mulai melirik Donghae dan mengetuk abu rokok di atas asbak.

"Ya, dia sudah tahu."

"Apa dia salah paham awalnya?"

"Mm"

Donghae berfikir dan melirik ekspresi Kyuhyun yang dingin.

"Apa dia sudah tahu tentang kau yang pernah bersamanya di culik, atau setidaknya dia mengingat sedikit pristiwan di masa kecilnya denganmu?"

"Tidak,"

Donghae dan Siwon terdiam, mereka bingung apa yang di pikirkan Kyuhyun, mungkin jiwa brutal mereka meronta ronta ingin berteriak mengatakan. Cho Kyuhyun, jika kau mencintainya katakan kalian pernah bertemu di masa lalu.

Tapi, mereka tidak mengatakan apapun, mereka hanya diam dan mendukung apa yang di lakukan Kyuhyun.

Orang orang tidak akan menyangka seorang Kyuhyun yang tirani dalam berbisnis menjadi budak cinta.

"Kontrak untuk perumahan elit di daera T telah siap, kita hanya perlu tanda tangan untuk itu."

"Oke," bibirnya yang seksi mengerucut meniup asap keluar dari mulutnya, caranya yang seksi dan dewasa, hanya dengan dudug saja Kyuhyun akan mampu menggaruk jiwa fangirl's yang di luar sana. Meskipun Kyuhyun dingin dan tak tersentuh, tapi dia memiliki daya tarik yang memikat dan caranya bercahaya di depan orang.

Ini sudah siang, berkali kali Kyuhyun melirik ponsel pribadinya yang diam tanpa ada notip apapun masuk, dia kecewa, berharap Ruhi menelpon atau menanyakannya apakah dia sudah makan atau belum. Tapi sepertinya Ruhi tidak akan melakukan itu.

Wajah Kyuhyun yang dingin berubah semakin dingin dan udara di sekitar turun drastis, Kyuhyun mendongak dari dokumen dan menatap wajah Kyuhyun yang masam.

Siwon menutup dokumennya dan segera berdiri, dia menepuk sisi jasnya seolah menyingkirkan debu dari sana.

"Aku masih ada rapat, aku harus pergi"

Cold boss nation's husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang