(18)

1K 134 9
                                        

*
*
*
*
*

Hwan-hwan bahagia begitu mengetahui Cho Minjia adalah bibi kecilnya karena Cho Minjia adalah putri dari adik kakek pihak ayah. Minjia dan sebaliknya Minjia juga bahagia, dia juga senang mengetahui kebenaran itu.

Ruhi satu bulan yang lalu baru menyelesaikan syuting iklan, Ruhi memdapat libur panjang. Setelah berpikir semalaman, Ruhi ingin keluar dari industri hiburan dan fokus merawat Hwan-hwan.

"Apa yang kamu pikirkan?" tiba tiba Kyuhyun menyentil kening Ruhi dan membuat Ruhi tersadar dari lamunannya, pria kuat semacam Kyuhyun tidak menggunakan banyak kekuatan untuk menggertak istrinya, nada bertanya Kyuhyun memiliki sedikit rasa geli namun juga penuh kasih sayang.

Ruhi cemberut lalu tersenyum begitu Kyuhyun mencium di tempat tadi dia menyentil keningnya, perasaan lembut dan juga hangat membuat Ruhi merasa di cintai dan paling di cintai.

"Kyuhyun oppa,"

"Umh..." sahut Kyuhyun.

"Aku....aku ingin vakum dari industri hiburan,"

Kyuhyun memfokuskan matanya menatap Ruhi, bibirnya yang seksi melengkung seperti kurva. "Baik, aku akan bicara dengan Junho."

"Terima kasih sayang," ujar Ruhi.

*
*
*
*

Di taman rumah Kyuhyun, Hwan-hwan dan Mini (Mimjian) sedang bermain dengan di awasi pengasuh, mereka sedang bermain gelembung, senyum mereka yang polos dan ceria membawa kebahagiaan, suara tawa mereka terdengar hingga ke atas dimana dua sejoli yang sedang menikmati waktu romnatis tergerak datang dan bergabung dengan anak anak.

"Hwan-hwan, Mini," panggil Ruhi.

Hwan-hwan tersenyum polos, dia berlari dan memeluk kaki Ruhi yang cukup panjang bagi Hwan-hwan. Minjia berdiri sambil melihat Hwan-hwan yang bahagia, tiba tiba senyumnya menghilang dan di gantikan dengan wajah cemberut.

Kyuhyun menepuk kepala Hwan-hwan sambil betkata. "Jangan terlalu keras menabrak  ibumu, dia bisa kesakitan."

"Ouh, maaf daddy," Hwan-hwan menyesal.

"Hwan-hwan, bisakah kau berbagi ayah denganku?" teriak Minjia.

Hwan-hwan mengerutkan keningnya. "Apa maksudmu Mini?"

"Hwan-hwan, kau sudah mendapatkan ibu, aku tidak punya ayah. Bisakah ayahmu menjadi milik ibuku dan dia menjadi ayahku?"

"Itu tidak mungkin!" teriak Hwan-hwan, tiba tiba sikap posesifnya meningkat dan matanya yang bulat meumerah.

"Cho Minjia, kenpa kau ingin merebut daddyku?" Tanya Hwan-hwan.

Minjian menunduk, jari jemarinya yang kecil saling meremas. "Mommy bilang, samchon Kyuhyun seharusnya menjadi daddyku, tapi samchon Kyuhyun malah menikahi mommymu, Hwan-hwan... Bukankah daddymu seharusnya menjadi daddyku."

"Itu tidak mungkin!  Daddy, mommy. " Hwan-hwan merajuk. Kyuhyun berjalan menuju Minjia, tubuh tinggi Kyuhyun membuat Minjia harus berjuang menatapnya.

"Minjia, aku menyayangimu seperti bagaimana aku menyayangi Hwan-hwan, tetapi aku tidak bisa dan tidak akan pernah menjadi suami ibumu, dulu ataupun sekarang dan masa depan. Jika kamu ingin menjadi putriku, aku dan Ruhi dengan senang hati menjadi orangtuamu dan Hwan-hwan,"

Mata minjian meumerah, bibirnya bergetar seperti dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi tidak ada yang keluar dari sana.

Kyuhyun mendekati Minjia, Hwan-hwan yang merasakan kecemburuan bergerak maju ingin menghentikan Kyuhyun, tetapi Ruhi menahannya dan memberi isyarat agar tidak maju.

Cold boss nation's husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang