*
*
*
*
*
Pengambilan gambar berjalan lancar, meskipun Ruhi dalam suasana hati yang buruk, namun tidak mempengaruhi semuanya.
Sehun telah berganti pakaian dan keluar dari seth, sedangkan Ruhi. Dia masih membenahi diri di ruang makup.
Suara langkah yang cepat dan ceroboh membuat Ruhi tiba tiba menolah dan melihat Eunri dengan mata merah dan berair.
Ruhi memutar matanya dan bergumam kesal.
"Kakak perempuan, kenapa kamu lakukan itu padaku, kamu meminta pihak DM untuk menggantikanku, kakak perempuan aku tahu aku salah hiks....hiks...hiks. Tapi caramu ini sangat keterlaluan," Eunri memangis pilu.
Ruhi merasa mual dan ingin menendang Eunri jauh jauh dari hadapannya.
"Eunri, kamu terlalu bermimpi, aku tidak merebutnya. Apakah kamu benar benar di pilih untuk peran utama?"
Eunri seketika terdiam, memang benar dia tidak berpikir itu bukan peran utam, karena dia mengikuti audisi dengan skrip peran utama, dia pikir dia menjadi peran utama.
Ruhi tersenyum manis.
"Lain kali jangan berkobar sebelum tahu tempat, humh....."
Ruhi meninggalkan Eunri yang terdiam kalah oleh Ruhi.
Begitu Ruhi keluar dari gedung, tiba tiba lamborghini merah, menyalib jalannya dan berhenti tepat di depannya, jendela kacanya di turunkan, dan sosok tampan dengan kaca mata hitam bertengger di batang hidungnya muncul.
"Cho Sehun, aku sedang tidak dalam mood tolong minggir." ujar Ruhi malas..
Sehun menatapnya dingin.
"Masuk, kau berhutang padaku."
"Tch... Ayolah Sehuni, itu sudah bertahun tahun lalu, bagaimana bisa kau mengungkit itu. Tidak dewasa" ejek Ruhi.
Sehun melirik Ruhi dan tersenyum dingin.
"Kau tidak ingin media tahu bukan? Jika dulu kau pernah berciuman denganku."
Ruhi memandang Sehun jijik, seolah Sehun adalah sampah rakyat yang mengganggu.
"S*it, kamu Sehun. B**tard." Ruhi marah, namun akhirnya dia naik mobil Sehun dan segera pergi dari sana.
Sehun membawa Ruhi ke kondominuim mewah miliknya. Tempat itu masih sama seperti dua tahun lalu, saat mereka masih di bangku kuliah, meskipun Sehun lebih tua dari Ruhi, tapi karena Ruhi sekolah di usia awal. Jadi dia satu kelas dengan Sehun.
Sehun adalah teman baik Ruhi dari SMA hingga bangku kuliah, lalu mereka berpisah dua tahun lalu karena Sehun harus pergi keluar negri untuk karirnya.
Sebelum Sehun pergi setelah kelulusan, dia menantang Ruhi dalam sebuah game online, Ruhi yang di kalahkan karena kecurangan, menolak kemenangan Sehun dan membalasnya dengan menyebarkan nomor Sehun, hingga para gadis yang menyukai Sehun dengan gempar menghubungi Sehun.
Ruhi menyebarkan nomor Sehun tidak dengan gratis, dia menjual nomor Sehun pada setiap gadi yang menjadi panatik fans Sehun.
Setelah itu Ruhi menghilang dengan uang itu dan Sehun pergi keluar negri.
Ruhi menilai kondominium yang tidak berubah dan duduk di depan layar besar, ada stik game dan makanan ringan.
Ruhi menyipitkan matanya dan menduga sesuatu.
"Cho Sehun, kau sudah menyiapkan semuanya..."
"Tentu saja, karena ini akan menjadi pertarungan sengit kita." ujar Sehun dengan nada sombong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold boss nation's husband
Fanfic"Kenapa aku?" teriak gadis itu melengking. Pria tampan dengan segala pesonanya, menatap gadis itu seperti serigala lapar. "Karena kau mencuri hatiku," jawabnya . Jika keluar dari bibir pria lain, itu rayuan dan godaan. Tapi saat keluar dari bibir i...
