Li Xiu Xi

6.

Hallogaes.
Anyeongkeseleo.

Pangeran li yu ran pun kaget dan ga menggubris darah yang mengalir dia menatap adiknya itu yang sedang berjalan ke arah kediamannya.
Kau wanita pertama yang berani menamparku meimei batin li yu ran sambil terkekeh kecil.

Setelah kejadian itu para pangeran dan putri li xiu xi menjadi dekat kembali istana pun mulai berwarna lagi. "Gege kamu jadi kan membawaku bermain keluar istana " tanya li xiu xi kepada li yu ran.

"Jiejie kamu tidak mau mengajak kami"eluh li fu ran , li yo ki dan li xia ri dengan serentak.
"Kalian mau ikut?" Tanya li xiu xi dan mendapat anggukan dari adik-adiknya itu. " baiklah kalian boleh ikut, jadi gege kapan kita keluar?" Tanya li xiu xi kepada li yu ran.

"Hmmm bagaimana kalo nanti malam di desa ada perayaan lilin kau mau ikut itu?" Tawar li yu ran kepada meimeinya itu.
"Benarkah aku akan bersiap gege dan kalian harus menungguku" jawab li xiu xi dengan penuh semangat dan dia langsung berlari ke kediaman blackrosenya.

"Lili......lili.........kau kemana sih anjir ih dia kok kagak ada"ucap li xiu xi keceplosan. " ada apa putri?" Tanya lili kepada tuannya itu ," iya putri ada apa" tanya lei juga.

" ayo bersiap nanti malam kalian ikut aku ke acara perayaan lilin" ajak li xiu xi kepada kedua abdi sekaligus temannya.
"Baiklah putri saya akan menyiapkan pakaian,uang,dan makanan untuk putri" jawab lili dengan semangat.

"Baiklah aku akan mandi setelah selesai kau mandi juga lili dan kau lei bantu lili jangan sampai dia terlalu lelah jaga dia ini perintah dariku" perintah li xiu xi kepada lei.

"Baiklah putri" jawab lei dengan singkat.

Xiu xi pun masuk ke kediamannya dan mandi sedangkan lei dan lili menyiapkan semuanya.

" putri anda sudah selesai" tanya lili. " jangan memanggilku putri lili panggil saja aku nona atau xiu xi kau adalah temanku" jawab li xiu xi.
" baiklah baiklah xiu xi ku" goda lili kepada li xiu xi mereka pun tertawa.

Dan disisi lain 5 pangeran sudah berkumpul menunggu putri li xiu xi.

" kenapa jiejie lama sekali apakah semua perempuan memang lama begitu" gerutu li xia ri.
" wkwkwk aku setuju denganmu dik" jawab li yo ki.

"Sudah sudah jangan begitu" ucap li xi wei menasehati adik - adik nya itu . "Itu li xiu xi" sambungnya sambil menunjuk wanita yang berlari terbirit birit.

"Maafkan aku semua wkwkwkwk aku terlambat " sapa li xiu xi kepada para pangeran dan mendapat anggukan dari para pangeran.
" lho kok ada putra mahkota?" Tanya li xiu xi heran.
" hmmm begini meimei saat aku meminta ijin ayahanda memberi syarat agar kakak tertua/ putra mahkota ikut bersama kita" jelas li yu ran.

" oh begitu baiklah ayok" ajak li xiu xi kepada para pangeran.

Kereta kuda ada 2 di kereta pertama ada li xiu xi, li fu ran, li yo ki, dan li xia ri sementara kereta kedua ada lili dan para 3 pelayan lainya sementara li yu ran dan li xi wei menaiki kuda di samping kereta pertama.

Rombongan mereka pun menuju desa perjalanan sekitar 30 mnt untuk sampai di desa tersebut.

" kita sudah sampai meimei" ucap li xi wei kepada meimeinya itu.
" meimei kita sudah sampai" ucap li yu ran dan saat mereka membuka jendela kereta mereka melihat adiknya" sedang tertidur dan mereka pun tertawa.
"Bagaimana kalo kita mengerjai mereka ?" Tanya li yu ran kepada li xi wei.
" baiklah " jawab li xi wei dengan senyum devilnya.

"Bangun..........bangunnn............bangunnn...........bangunn......." teriak li xi wei dan li yu ran menggoyangkan kereta kuda dengan keras yang membuat adik-adiknya itu terbangun.

" gege ada gempa gege ayo pergi aku mendengar suara yang sangat keras" ucap li xiu xi.
" benar jiejie aku juga mendengarnya" jawab li xia ri.
"Bagaimana dengan kalian" tanya li xiu xi
" kami jga jiejie" jawab para pangeran itu.

Orang orang yang melihat itu tertawa dengan tingkah para pangeran dan putri mereka. Dan sisi lain ada satu sosok bayangan hitam yang melihat kejadian itu
Kau lucu sekali sayang aku akan mendapatkanmu batin sosok itu.

"Meimei kau jadi ke perayaan tidak jangan tidur terus dan kalian bisa- bisanya tidur padahal cuman 30 menit kalian masuk kedalam" ucap li yu ran dengan nada agak kesal.

" sudahlah ayo kita bersenang- senang" potong li xi wei menenangkan suasana dengan senyuman di bibirnya.

Mereka pun menjelajahi desa itu putri li xiu xi menjadi sorotan para anak penjabat dan para pangeran dari istana lain dia bagaikan dewi rembulan dengan rambut terurai dan pakaian putih bagaikan awan yang melambangkan
Ketenangan.

Tapi di sisi lain tidak ada yang tau bahwa dia adalah seorang pembunuh bayaran yang amat handal.

" gege aku ingin mennggelamkan lilin di air" rengek li xiu xi kepada li xi wei " sebentar aku akan membelikanmu".

Pangeran li xi wei pun pergi membeli berberpaa lilin untuk adik- adiknya dan para pangeran dan putri li xiu xi menunggu di dekat danau.

Disana ramai sekali banyak orang yang sedang meletakan lilin mereka di air danau itu.

Berberapa saatpun pangeran li xi wei kembali dengan 10 lilin di tanganya dan juga di bantu oleh seorang pengawal.

"Ini ambilah kau bisa menulis sesuatu di atasnya" ucap li xi wei sambil menyerahkan sebuah lilin berbentuk bunga yang di bawahnya di beri kayu apung.
"Baiklah gege terimakasih aku sayang gege"jawab li xiu xi sambil memeluk li xi wei.

"Kami jga mau" gerutu li xia ri dan mendapat anggukan dari 3 pangeran lainnya.

" baiklah baiklah mari berpelukan" jawab li xiu xi dan mendapat anggukan dari para pangeran mereka ber enam pun berpelukan.

Berberpaa saat kemudian li xiu xi berlari menuju danau dan menulis di atas lilinnya (semoga semua yang aku sayangi bahagia) dan kemudian menennggelamkannya di atas air.

"Lei......lei.......kau dimana sih" teriak lili kepada lei.
"Kenapa kau mencariku gadis kecil" jawab lei yang membuat lili kaget.
" gadis kecil katamu dasar kau pria tua" ejek lili kepada lei.
"Hmmmm ada apaa kenapa kau mencariku?" Tanya lei dengan kesal.

" ini sebuah lilin putri li xiu xi memberikan kita 2 lilin dan dia berharap kita membuat sebuah permintaan di lilin tersebut" jawab lili sambil menyerahkan sebuah lilin.

" baiklah terima kasih"jawab lei.

Mereka semua pun berbahagia dan menghabiskan malam dengan berbincang.

Di pagi harinya  istana di kejutkan oleh putri li xiu xi yang memanjat pohon.

" tuan putri tolong turun lah jangan membuat kami khawatir" isak lili.
" sebentar lili aku mau mengambil mangga mentah dulu"
Jawab li xiu xi dengan tenang.
" putri tolong turunlah jangan begini, biar prajurit yang mengambil mangga itu" ajak lili dengan nada sedih.
" lili aku bisa jangan khawatir" jawab li xiu xi.

" ada apa ini.....?".

Jangan lupa tinggalin jejak gaes😊
Assalamualaikum😙