Bab 1

72.2K 4K 400
                                    

Kring...Kring... Kering.

Alaram berbunyi sejak tadi namun seorang gadis masih enggan membuka matanya dan masih berkelana di mimpinya, membiarkan alaram itu sampai tidak berbunyi sendiri.

Tok... Tok... Tok...

Seorang wanita paruh baya mengetuk pintu kamar anaknya.

"Ara bangun mama masuk ya," kata mama lalu masuk kekamar Ara.

"ASTAGA ARA!! BANGUN INI UDAH SIANG KAMU GAK SEKOLAH!?" teriak Mama.

"Ish mama ini tuh masih pagi kenapa teriak teriak sih kayak dihutan aja," ujar Ara masih memejamkan matanya.

"KALAU KAMU GAK BANGUN MAMA JUAL SEMUA KOLEKSI RC DRIFT KAMU!!" ancam Mama membuat Ara loncat dari tempat tidurnya.

(RC Drift adalah koleksi mobil mainan Ara yang harganya paling murah 2 juta.)

"MAMA JANGANNNN!! ARA UDAH BANGUN, ARA MAU MANDI!!" teriak Ara sambil lari ke kamar mandi.

Mama hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya.

Ara menyelesaikan ritual mandinya dan memakai seragam sekolahnya lalu turun untuk sarapan.

"Morning Mama, Papa," sapa Ara sambil mencium pipi Mama dan Papa bergantian.

"Morning princess," balas Mama dan Papa.

"Ara kenapa kamu gak berubah penampilannya?" tanya Mama melihat penampilan Ara dari atas sampai bawah.

Rambut diwarna pirang di kuncir kuda asal, kalung hitam dengan liontin tengkorak, baju lengan dilipat, gelang dan jam, rok diatas lutut, kaos kaki pendek, sepatu merah sungguh jiwa jiwa Bad Girlnya terlihat.

"Mami sayang kan Ara emang gini dari dulu," jawab Ara sambil memakan rotinya.

"Terserah mama pusing tiap hari kamu buat ulah sampai mama bosen datang kesekolah kamu terus," ujar Mama.

"Kan Ara gak akan buat masalah kalau gak ada yang gangguin Ara," balas Ara.

"Sudah sudah, Ara kamu kenapa santai banget? Emangnya kamu gak lihat ini jam berapa?" Papa heran.

"ASTAGA!! Kok Papa baru bilang sih?? Pokoknya kalau Ara terlambat itu salah Papa," kata Ara sambil meminum susu putih satu gelas.

"Kok jadi Papa sih," gerutu Papa.

"Ya udah Ara mau berangkat dulu," Ara berpamitan dan berlari menuju mobilnya.

Ara mengendarai mobil dengan kecepatan diatas rata rata karena bel sekolah akan berbunyi 10 menit lagi, Ara sampai di sekolah 5 menit setelah bel masuk.

"Pak bukain gerbangnya," pinta Ara.

"Maaf tapi kan Non Ara telat," jawab Pak Satpam.

"Ya udah pilih Ara robohin gerbangnya atau bukain?" tanya Ara.

"Eh jangan Non nanti saya dimarahin, ya udah saya buka dulu," balas Pak Satpam sambil membuka gerbang sekolahan dengan was was karena Ara sudah 3 kali merobohkan gerbang sekolahan.

"Makasih pak."

Ara memarkirkan mobilnya lalu Ara berjalan mengendap endap seperti maling yang takut ketahuan, saat Ara berlari Ara menabrak seorang laki laki yang baru dilihatnya.

"Aduh pantat gue," Ara meringis karena pantatnya mendarat dilantai lalu melihat kearah laki laki yang ditabraknya.

"Lo anak baru?" tanya Ara ketika melihat cowok Nerd asing yang baru dilihatnya.

"Iya," jawab Cowok tersebut.

"Lo mau ke kantorkan?" tanya Ara lagi.

"Iya," jawab cowok tersebut membuat Ara tersenyum misterius memikirkan rencananya.

Fake Nerd Boy Is Mine ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang