Bab 18

18.8K 1.3K 10
                                    

Warning!!
Mengandung kebucinan dan keuwuan
Dan ada sport jantung, bagi yang punya penyakit jantung harap waspada xixixi😆
Jangan lupa Vote dan komen okeyyy

Selamat membaca....

***

Malam hari, Ara, Arkan, Bian, Devan, dan Aldi duduk di ruang santai mereka bermain PS sambil makan camilan.

"Shit kalah lagi gue," umpat Devan membuat semua tertawa melihat muka Devan yang penuh dengan coretan bedak bayi milik Ara karena peraturan mainnya yang kalah di coret bedak bayi sedangkan Devan sudah kalah berkali kali.

"Terima nasib aja Dev hahaha," kata Aldi sambil memakan camilan.

"Eh ogeb Lo juga 11/12 sama gue kalah Mulu lihat tuh muka Lo bedak semua juga," kata Devan membuatereka terkikik geli karena Devan dan Aldi memang seperti Tom and Jerry.

"Bodo yang penting gue makan," kata Aldi.

"Udah kalian ini ayo main lagi sekarang giliran gue sama Ara yang tanding," kata Bian menengahi.

Bian mengambil stik PS yang dibawa Devan sedangkan Ara mengambil stik PS yang dibawa Arkan.

Sekarang giliran Bian dan Ara yang fokus bermain PS, Aldi dan Devan heboh sendiri, sedangkan Arkan jangan ditanya lagi pastinya dia memeluk Ara dari samping sambil memperhatikan Ara bermain.

"Ihh Bian ngalah dong jangan tembak gue gak kasihan Lo ihhh," cibik Ara sebal sambil memajukan bibirnya karena hampir kalah membuat Arkan gemas, lalu Arkan menarik Ara kedalam pangkuannya dan mengambil stik PS yang dibawa Ara dan mengambil alih permainan Ara.

"Hemm kondisikan bro disini ada yang jomblo," kata Devan.

"Hahaha salah sendiri jomblo," ejek Aldi.

"Ehh jingin mingidi ngidi ya, pacar gue tuh gak cuma satu," sombong Devan.

"Play boy cap kadal aja bangga," cibir Aldi.

"Kalian berdua nggak bisa diem gue jadiin perkedel," kata Ara sebal sedangkan Bian dan Arkan fokus dengan PS nya.

"Kan Aldi dulu yang mulai," kata Devan.

"Enak aja Lo dulu yang mulai," kata Aldi.

"Udah di- "kata Ara terpotong karena umpatan dari Bian.

"SIALAN!!" umpat Bian membuat semua menoleh kearahnya dan menertawakan Bian.

"Yeayyy menang sini gue coretin dulu," kata Ara heboh lalu mengambil bedak.

"Lo mah curang masa iya digantiin Arkan," kata Bian.

"Bodo amat yang penting Lo kalah," kata Ara lalu mencoret wajah Bian dengan bedak lalu disusul yang lainnya.

"Hon udah jam 10.00 ayo tidur, bumil gak baik kalau begadang," kata Arkan membuat Devan, dan Aldi heboh sedangkan Bian hanya mengeluarkan ekspresi kagetnya lalu kembali datar.

"Apa!?" teriak Aldi dengan mulut terbuka dan jajanan yang di bawahnya jatuh.

"What!?" teriak Devan sambil membuka lebar mulutnya.

"Santai aja kali," kata Arkan santai.

"Lo serius!? Ara hamil?" tanya Aldi dan Devan kompak.

"Hahaha adik kakak kompak amat," kata Ara membuat Aldi dan Devan mencibikan bibirnya sebal.

"Udah udah iya bini gue lagi hamil dan usia kandungannya baru 3 mingguan, makannya Lo pada kalau mau tidur beresin dulu biar bini gue gak kecapean beresinnya," kata Arkan.

Fake Nerd Boy Is Mine ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang