Bab 11

30.5K 2.4K 62
                                    

Jangan lupa Vote, Komen, dan follow akun akuu
Langsung up 2 part lhoo
Kasih semangatnya dongg

Selamat membaca(。•̀ᴗ-)✧

Keesokan harinya, Ara bangun tidur mandi dan membantu Bi Inem masak seperti biasanya lalu membangunkan Arkan.

"Arkan bangun," kata Ara sambil menggoyangkan lengan Arkan namun Arkan tidak berkutik sama sekali masih nyenyak.

"ARKAN KALAU KAMU GAK BANGUN SEKARANG MAU JADI PERINGKAT 3 BESAR GAK JADI HONEY MOON!!" pekik Ara membuat Arkan langsung berdiri.

"Apaan sih yang, kan aku udah bangun," kata Arkan mengucek matanya sambil berdiri didepan Ara.

"Abis Ara banguninnya susah," Ara mencibikkan bibirnya sebal.

"Kan semalem gak bisa tidur gara gara mikirin nilai kelulusan terus," kata Arkan dengan pipi mengembung dan bibir dimajukan seperti anak kecil yang kehilangan balonnya membuat Ara gemas lalu mencium pipi Arkan kilas membuat Arkan tersenyum lebar.

"Morning kiss udah sana mandi nanti kita telat aku siapin seragamnya dulu," kata Ara lalu menuju lemari pakaian Arkan dan mengambil baju seragam diletakan di kasur.

Arkan dan Ara sarapan lalu berangkat kesekolah menaiki mobil. Sesampainya di sekolahan 3 curut menghampiri mereka dan mengajak melihat papan pengumuman yang di penuhi siswa kelas XII yang melihat nilai mereka, Namun ketika Ara dkk datang semua langsung menyingkir memberikan jalan untuk mereka.

Ara mendapat peringkat 1, Arkan peringkat 2, Bian peringkat 10, Aldi peringkat 36 dan Devan peringkat 37. Arkan sangat senang melihatnya tidak sia sia dia belajar sepanjang hari karena hasilnya sangat memuaskan, Arkan berbisik pada Ara.

"Jangan lupa sayang honey moonnya," bisik Arkan membuat Ara gugup.

"Gila kenapa Arkan bisa dapet peringkat 2 sih," batin ara.

"Ayo makan gue traktir sepuasnya " kata Arkan sambil tersenyum.

Mereka menuju kantin untuk makan dan nongkrong karena Arkan yang akan meneraktir mereka.  Aldi lah yang paling bersemangat kalau masalah makanan maju paling depan.

"Bu kantin sini Aldi yang paling ganteng mau pesen makan," teriak Aldi dengan PD nya.

"Idih ganteng apaan muka buluk gitu," kata Ara membuat semua tertawa kecuali Aldi yang sedang kesal.

"Udah muka Lo biasa aja nggak usah di jelek jelekin kan emang udah jelek dari sononya," kata Arkan semua tertawa lagi dan Aldi mendengus sebal.

"Nggak ceweknya nggak cowoknya sama aja nyebelin," kata Aldi.

"Bodo," kata Ara dan Arkan bersamaan lalu bertos ria membuat seisi kantin iri karena kekompakan mereka.

"Iya mau pesen apa?" Bu kantin.

"Saya mau pesen bakso 2 mangkok, nasi goreng 1, kentang goreng 1, hot chiken 1, es teh 2, jus alpukat 1," pesan Aldi.

"Lo emang laknat bener, mentang mentang di traktir persennya bejibun," kata Devan sambil menggeleng gelengkan kepalanya sedangkan Aldi hanya cengengesan.

"Gue pesen Mie ayam 1, bakso 1, nasi goreng 1, telur balado 1, es teh 1, jus melon 1 udah itu aja," pesan Devan membuat Aldi melotot lalu menoyor kepala Devan.

"Yeee ogeb pesenan Lo sama banyaknya kayak gue bambank pengen nonjok rasanya," kata Aldi kesal sedangkan Devan hanya cengengesan.

"Gue pesen nasi goreng seafood 1 sama lemon tea," pesan Bian.

"Bibi kok cuma pesen itu doang sih?? Pesen lagi dong bibi lagi diet?" tanya Ara.

"Enggak kok kan biasanya gue makannya juga sedikit gak rakus kayak mereka," kata Bian sambil melihat Devan dan Aldi sementara yang dilihat hanya menyengir tak berdosa.

Fake Nerd Boy Is Mine ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang