Tracked

8.5K 763 118
                                    

Lalice Dwyne Manoban,

Melihat nama lengkap nya yang terpatri dengan rapi di atas selebaran kertas itu membuat tatapan Lisa yang awal nya lurus, kini menajam.

Ia lalu meletakkan kertas itu, dan berfokus pada cermin. Melihat pantulan wajah nya yang masih di penuhi riasan setelah menghibur diri di club malam.

Sedikit menumpu beban tubuh nya dengan tangan sembari melihat pantulan diri nya pada kaca, Lisa kini menarik kursi yang juga menjadi satu set dari meja rias nya.

Mendudukkan diri nya dengan tenang, tanpa beralih pandang.

Manik kelam nya menunjukkan beragam perasaan yang tercampur aduk.

Kesal, marah, sedih, dan kecewa. Itu semua terjadi karena satu alasan yang sama, namun kepada dua orang yang berbeda.

Ia kehilangan keduanya di waktu yang bersamaan, dan dengan cara yang berbeda pula.

Sang ibu yang telah meninggal dalam kecelakaan yang di alami, dan Sang tunangan yang mengkhianati dan meninggalkan diri nya bersama wanita lain.

Mengingat nya, membuat Lisa memijat pelan pelipis nya seraya memejamkan kelopak mata elok nya.

Struktur pahatan wajah yang sempurna, bak boneka. Dengan bulu mata yang lentik, garis hidung yang mancung, bibir ranum dan penuh yang membuat siapa saja yang melihatnya, ingin memagut nya dalam kenikmatan.

Ah...

Seketika Lisa membuka kelopak nya. Menatap tajam kembali pada pantulan diri nya seraya memegangi belah bibir nya.

Baru saja mengingat pertemuan nya dengan pria asing yang di ciumi nya tanpa permisi.

"Bajingan."

Desis nya pelan seraya mengusap permukaan kulit bibir nya.

"Siapa dia? Mudah-mudahan dia tidak menganggapku jalang."

Sementara itu di waktu yang sama

Taehyung melemparkan asal jaket kulit yang di kenakan nya lalu menghempaskan dirinya pada sofa dengan kasar.

Ia menanggalkan kancing kemeja hingga batas dada, dan sedikit melebarkan posisi antara kedua kaki nya.

"Apa dia jalang?!" desis nya dengan aura dingin yang menyelimuti.

Ia hanya benar-benar tidak habis pikir, kaki wanita itu yang begitu cepat berlari hingga ia tak berhasil mengejar nya.

Lagipula, apa alasan wanita sexy itu lari dan kabur dari hadapan nya setelah sebuah ciuman curian?

Taehyung lalu merogoh saku celana dan meraih benda pipih disana.

Melihat pantulan wajah nya pada layar ponsel yang redup.

"Aku tidak seburuk itu jika alasan nya adalah karena wajah ku." gumam nya pelan.

Taehyung kini menumpukkan kedua siku nya pada masing-masing paha nya seraya menautkan jari-jemari nya.

"Lisa---"

••

Lisa mengangkat tubuh nya dari dalam bathub setelah cukup lama berendam untuk merileks-kan pikiran nya.

Tubuh naked proporsional terlihat seraya air yang berjatuhan dari tubuh nya setelah berendam.

Ia berjalan menuju rak penyimpanan khusus yang terletak di sudut ruangan, meraih bathrobe dan mengenakan nya untuk membungkus tubuh indah tinggi semampai nya.

Dengan rambut yang masih sedikit basah, ia kini beralih menuju wastafel yang terdapat cermin disana.

Sekali lagi menatap pantulan diri nya yang di rasa sudah sedikit lebih baik dari yang sebelum nya.

Perhatian nya seketika teralih, saat mendengar ponsel nya berdering dari luar kamar mandi. Membuatnya kini berlalu untuk menerima panggilan masuk pada ponsel nya.

"Oh~ soal itu. Mereka menolak nya." desah Lisa pelan seraya mendudukkan diri nya di tepian ranjang.

Lisa mengangguk pelan, sembari menggesekkan handuk pada kepala nya.

"Sudah di tangguhkan, tapi mereka tetap saja menolak dengan alasan kedua pihak yang terlibat kecelakaan sama-sama kehilangan nyawa." sahut Lisa kembali dengan lawan bicara nya pada panggilan masuk.

"Aa. Terima kasih sebelum nya Leon."

Senyuman tipis terpatri di wajah Lisa bersamaan dengan ucapan yang mengakhiri sambungan telfon mereka.

Lisa mendesahkan nafas nya pelan, menghempas sejenak tubuh nya di atas ranjang sembari memejamkan mata.

Percuma saja ia berendam, pikiran kalut mengenai penanganan kasus kecelakaan ibu nya kembali menggerogoti pikiran nya.

Membuat nya benar-benar tidak tenang dan ingin berteriak sekencang mungkin.

Jika saja ia bisa melakukan nya.

••

"Lisa?"

Taehyung mengalihkan pandangan nya sejenak pada pria jangkung yang baru saja memasuki kamar nya dan duduk tepat di seberang nya.

"Ada apa Jungkook?"

"Siapa Lisa?" tanya Pria itu kembali dengan penuh curiga.

Membuat Taehyung membuang kasar nafas nya seraya mengalihkan pandangan, "Bukan siapa-siapa."

Jungkook yang melihat itu, hanya menganggukkan kepala nya walaupun ia sendiri masih meragu.

Jungkook lalu memberikan iPad yang sedari tadi berada dalam genggamannya pada Taehyung.

Membuat Taehyung menatap nya penuh tanya.

"Kita terlacak kak, selamat."

Mendengar kata 'selamat' membuat Taehyung mengernyit bingung.

Namun pandangan nya kini berfokus pada layar iPad yang menyuguhkan sebuah laman e-mail.

Jungkook memangku salah satu kaki nya di atas kaki nya yang lain sembari menyedekapkan kedua tangan nya di depan dada.

"Sudah ku bilang, wanita itu tidak akan pergi begitu saja. Dia telah memainkan peran nya dengan sangat rapi. Dan meninggalkan permainan menyulitkan seperti ini."

Taehyung meletakkan iPad itu pada meja, "Lalu apa?"

Jungkook menaikkan sebelah alis nya, "Kau bertanya apa? Kurangi hasrat sex mu kak. Itu hanya akan merugikan kita."


.
.

-oo*oo-

.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[M] Illegal Mission | TaelizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang