8 • I'm not the only one

1K 221 17
                                    



"selamat pagi Rara" sapa Langit saat Raina baru saja bangun setelah semalam tidur di sofa yang berada dalam kamar Langit.

"hmm... Pagi"

"Rara kenapa tidur disitu? Pasti gak nyaman"

"gak papa, oh iya itu sarapannya kenapa gak dimakan?" tanya Raina saat pandangannya menangkap nampan berisi makanan utuh di nakas sebelah brankar Langit

"Gak mau, gak enak!"

"Harus makan yaa, biar cepet sembuh, terus bisa main lagi," bujuk Raina.

"Emang Langit sakit apa Ra?"

"Eum... Langit gak sakit, cuma lagi harus istirahat aja," balas Raina berbohong sekadar tidak ingin Langit sedih

"Beneran Ra? Tapi kan bisa istirahat di rumah"

"kalo di rumah sembuhnya lama loh."

Cklek

Pintu bilik Langit terbuka menampilkan Amanda dengan balutan snelli putihnya

"selamat pagi Langit, Raina" sapanya ramah

"Pagi dokter cantik!" timpal Langit tersenyum.

"Ra, saya dengar Langit akan memulai kemoterapinya hari ini ya?"

"benar dok, lebih cepat lebih baik kan"

Amanda menghela nafas "Sebenarnya ini sudah sangat terlambat, stadium kanker Langit sudah mendekati tahap kronis," bisik Amanda pada Raina.

Raina mengulas senyum—dipaksa "Tetap harus dicoba dulu apapun caranya selama masih ada harapan."

"kau benar, kita lakukan yang terbaik dan serahkan sisanya pada Tuhan."

Cklek

Pintu kembali terbuka tak lama setelahnya

"Mama!" seru Langit dan Raina bersamaan kala mendapati Wulan muncul dari balik pintu

"eh, ada dokter Amanda juga."

"selamat pagi tante" sapa sang dokter

"Ra, gantian mama lagi yang nemenin Langit, kamu pulang gih," suruh Wulan yang dibalas anggukan oleh Raina

"Langit, Raina pulang dulu yah. Entar sore kesini lagi," bujuk Raina.

Langit mem-poutkan bibirnya yang pucat itu "Gak lama kan?"

"Enggak kok, Raina cuma mau mandi terus ngerjain sesuatu"

"Rara juga harus bobo dulu, tidur aja dulu di tempat tidur Langit, ranjangnya empuk, Rara pasti bobo nyenyak, soalnya semalam kan Rara bobo di sofa doang."

Raina tersenyum mendengarnya "makasih Langit, kalau gitu Raina pamit yah"

"dadaaaah"

BLUETH • SKZ 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang