Sebelas

63 41 8
                                    

*Happy reading*





Jangan lupa tinggalkan jejak


Vote & Comment.




Seperti hari hari biasanya , pagi ini Vani sudah siap dengan seragam nya . Cantik , itulah yang menggambarkan Vani saat ini .
Hingga suara gedoran pintu terpaksa menghentikan kegiatannya yang sedang memandangi penampilannya di kaca meja riasnya.

"Iya bentar"ucap Vani , kemudian bergegas membuka pintu kamarnya .

"Apa sih bang "kesal Vani.

"Sarapan lah bego"jawab Vano kemudian pergi meninggalkan Vani sendiri.

"Aneh"ucap Vani .

Saat sampai di meja makan , ada seseorang yang sedang duduk tapi itu bukan Vano siapa dia .

"Eh vani duduk nak "ucap Sarah pada Vani .

"Siapa dia "tanya Vani.

"Masa kamu gak kenal sih"tanya Warah.

"Dia satu sekolahan sama kamu "jawab Sarah.

"Kenalin gue Zidan"ucapnya.

"Gue kapten tim basket disekolah"lanjutnya.

"Kok gue gak tau"tanya Vani.

"Lo kan kudet dan lo juga gak suka sama hal hal yang gak penting"ucap Zidan.

"Lo tau dari mana"tanya Vani.

"Skatmat"batin Zidan.

"Eh emm gu..gue tau dari temen gue yah temen gue"bohong Zidan.

"Oh"balas Vani kemudian duduk di kursinya , sebelum memulai makan paginya , ponsel Vani berbunyi .

Ting!

Kenken


Gue dah di dpn -_


Ngapain

Mulung

Iss

Cepetan keluar elah

Sarapan dulu

Gue udah

Kaga nyuruh lo kali

Ya gue kan gr

Cih laki ko gitu


Cih betina emang baperan


Bukan baperan ,tapi karna dia tau marah  gak harus dengan kekerasan dan wanita  juga paham gak semua apa yang dia rasa total salah dia , perempuan butuh dimengerti terlihat egois tapi itu gunanya laki laki , mengerti apa yang perempuan butuhkan bukan menuntut untuk terus minta dimengerti tapi gak tau diri.

Wiiih bahasa indonesiamu dapet 100 kayaknya nih

Au ah -_-


Gitu aja baper.
Jangan terlalu diambil hati omongan orang lain apa lagi laki laki kaya gue , gue akui perempuan kuat nyatanya pas pms darah mereka keluar mereka masih idup ye kan

Z I V A N I  [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang