*Happy reading*
•
•
•
•
•
Jangan lupa tinggalkan jejak
•
•
Vote & CommentPagi ini Vani berniat berangkat lebih pagi dari biasanya , karena dia harus piket terlebih dahulu jadi ia harus berangkat lebih awal.
"Van pagi sekali"tanya Sarah.
"Hm"
"Gak bareng abang"tanya Sarah lagi.
"Gak"
"Kenapa?"Sarah
"Gak papa"
"Ya udah sarapan dulu"ucap Sarah lagi
"Hm"
Vani pun duduk di meja makan ditemani Sarah yang sedang menyiapkan sarapan , meskipun keluarga Erlangga memiliki pembantu rumah tangga tapi kalu urusan masak tetap lah Sarah yang mengurus.
"Mau mamah ambilin?"tawar Sarah pada Vani.
"Gak usah"tolak Vani.
"Kamu masih marah sama mamah?"tanya Sarah.
"Gak"
"Van mamah cuman pengin kamu bisa lupain yang udah terjadi dan mulai semua dari awal"ucap Sarah.
"Dan gak semua masalah yang udah terjadi harus diungkit lagi"ucap Vani.
"Vani tetap sama hanya waktu dan keadaan yang memaksa Vani seperti sekarang"lanjut Vani.
"Coba buka hati kamu sedikit nak buat memaafkan apa tidak bisa?"tanya Sarah.
"Ulat aja butuh proses buat jadi kupu kupu , kenapa engga buat Vani? Vani juga butuh proses untuk menerima ini , jadi udah gak usah bahas bahas masalah ini , Vani berangkat"ucap Vani kemudian berangakat ke sekolah.
Sarah yang melihat kepergian putrinya pun hanya bisa menghela nafas. Vani benar butuh proses untuk menerima kenyataan. Kadang apa yang kita ingingkan gak sesuai dengan kenyataan karena suatu keadaan.
"Pagi mah"sapa Vano.
"Pagi"balas Sarah.
"Mamah nangis?"tanya Vano karena melihat mata Sarah yang sedikit berair.
"Engga kok mamah tadi cuma abis ngupas bawang"bohong Zarah.
"Vano tau mamah abis nangis kan?"tanya Vano
"Mamah gak tega liat adik kamu terus terusan cuek dan dingin sama semua orang apalagi sama kita keluarganya sendiri contohnya seperti sekarang "ucap Sarah.
"Mah Vani butuh waktu untuk menerima semua ini , Vano yakin Vani pasti bisa kok ngadepin ini"ucap Vano berusaha menenangkan Sarah.
"Ya udah sekarang mamah duduk kita sarapan"ucap Vano lagi.
"Papah mama mah"Vano.
"Udah berangkat tadi ada meeting dadakan "Sarah.
"Oo gitu"Vano.
Sekolah masih sepi , kelas Vani pun belum ada yang berangkat jadi Vani memutuskan untuk membersihkan kelas sendiri terlebih dahulu. Setelah bagian yang Vani bersihkan selesai Vani bergegas untuk duduk dikursinya dan melanjutkan membaca novel. Tidak lupa juga memasang earphone di telinganya.
"Dor"Tasya mencoba mengagetkan Vani namun tidak ada reaksi apapun dari Vani.
"Lok kok biasa aja"heran Tasya.
"Van "panggil Tasya lagi.
"Iih Vani budeegg !!!"teriak Tasya namun belum juga ada respon apapun dari Vani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z I V A N I [ ON GOING ]
Teen Fiction#baca ok Apa yang kamu rasakan ketika orang yang membuatmu kembali tersenyum,menyembuhkan luka masa lalu,tiba tiba membuatmu kembali terluka dan menjadikan mu seperti haus akan cinta?? Itulah yang dirasakan oleh seorang remaja SMA bernama Stevani G...