Duabelas

55 32 9
                                    

*Happy reading*





Jangan lupa tinggalkan jejak


Vote & Comment.

Berat kehilangan sosok ayah tentunya , seperti yang Vani rasakan sekarang. Sudah tidak ada lagi orang yang menjaganya seperti ayah nya sendiri. Vani menyesal menjadi Vani yang dingin dulu , ia menjadi jarang menghabiskan waktu bersama ayahnya. Dan sekarang ia merasakan artinya kehilangan.

Saat dipemakaman ayahnya , banyak teman Vani yang datang termasuk Kenzy.

"Van , gue tau lo kuat"ucap Kenzy tulus.

"Hikss...Ken"ucap Vani kemudian menghamburkan pelukannya pada Kenzy. Kenzy membalasnya dengan hanyat seolah memberi isyarat disini masih ada orang yang sayang selain ayahnya.

"Iya gue tau"jawab Kenzy.

"Van, gue turut berduka cita yah atas kepergian ayah lo"ucap Bella dan disampingnya ada Tasya dan Syifa.

"Iya makasih yah udah mau dateng di pemakaman ayah gue "jawab Vani setelah melepaskan pelukannya pada Kenzy.

"Iya"Tasya.

"Van kita pamit pulang dulu yah"ucap Syifa.

"Iya , makasih sekali lagi"Vani.

"Besok kita kerumah lo kok"Bella.

"Iya"Vani.

Setelah berpamitan pada Vani dan juga Sarah ibunya , Bella dan yang lainnya bergegas meninggalkan pemakaman.

Sekarang tinggallah Vani , Kenzy , Vano , Sarah , dan Zidan.

"Van , udah ayo pulang"ucap Sarah sambil mendekat pada putrinya.

"Tapi mah ayah..hikss.."Vani.

"Iyaa mamah tau "jawab Sarah berusaha tegar.

"Mah kita pulang dulu aja , biar vani disini sama Kenzy"ucap Vano.

"Mamah sama abang pulang dulu "Vano.

"Iya nanti Vani nyusul"Vani.

"Jagain adek gue , gue percaya sama lo"ucap Vano pada Kenzy.

"Iya bang"Kenzy.

"Lo gak pulang"tanya Vani pada Zidan yang masih setia di makam ayah Vani.

"Eeh iya ini gue mau pulang kok , ya udah gue duluan"jawab Zidan kemudian meninggalkan pemakaman.

"Ayaahh...hiksss"Vani lirih.

"Van udah "Kenzy.

"Ayah Ken"ucap Vani lirih.

"kita ikhlasin apa yang udah terjadi yah"jawab Kenzy mencoba menenangkan Vani.

"Udah sekarang kita pulang yah , besok kita kesini lagi"Kenzy.

"Janji"Vani.

"Iya "Kenzy.

Mereka akhirnya meninggalkan pemakaman , hingga seseorang yang jauh dari mereka tersenyum sinis .

"Sebelum lo jadi milik gue , gue gak akan berhenti"ucap orang itu.

Selama perjalanan pulang Vani hanya diam didalam mobil yang Kenzy kendarai. Sesekali Vani menyeka air mata nya yang jatuh karena mengingat kembali sosok ayahnya.

"Lo sayang sama ayah lo ?"tanya Kenzy yang tengah fokus menyetir.

"Menurut lo?!"tanya Vani.

"Iya udah berhenti keluarin air mata lo"jawab Kenzy yang ternyata sudah menepikan mobilnya.

Z I V A N I  [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang