Part 2: Masih Awal

49 15 10
                                    

  ~Percaya lah di balik kerinduan itu, kita menyimpan seribu harap agar kita dapat menjumpai nya.~

Mereka pun menengok kebelakang untuk mengetahui siapa yang menyapa nya, dan betapa terkejutnya mereka melihat siapa yang menyapa, netra mereka membulat, netra mereka terselipkan kerinduan, segera mereka berhambur kedalam dekapan sosok tersebut.

"Layla!" pekik keduanya sambil berhamburan kedalam dekapan nya sedangkan sang empu yang diperlakukan seperti itu hampir saja terjatuh jika tidak berhasil menyeimbangkannya, ia pun tersenyum ketika sahabat nya langsung menerjang nya.

"Uluh... Uluh... Cerita nya kangen ya... Sama gue," ujar Layla dengan percaya diri sambil tersenyum, Putri dan Apri yang melihat nya melepaskan pelukan nya.

"Dih... Percaya Diri sekali" cibir Apri dengan mengerucutkan bibir nya.

"Iya, kepedean." balas Putri sambil menekan kata nya.

"Owh .... Jadi aku salah ya? Terus tadi siapa yang langsung meluk aku ketika aku baru masuk?" Sindir Layla kepada kedua sahabat nya, kedua sahabat nya yang mendengar itu hanya memalingkan wajah nya, dengan bibir yang mengerucut.

Sebenarnya tidak dapat di pungkiri bahwa Putri dan Apri merindukan Layla karena mereka sudah tidak bertemu selama satu bulan karena Layla pergi ke singapura ya, itu hanya satu bulan tapi bagi mereka bila salah satu diantara mereka tidak ada itu rasa nya sangat ke hilangan, karena biasa nya mereka selalu bertiga terus.

"Owh ... Baik lah tadi nya aku ingin memberi souvernir, tapi tidak jadi karena ternyata kalian selama ini tidak merindukan aku" ujar Layla dengan Dramatis, kedua sahabat nya menoleh ketika mendengar Layla membawa souvernir.

"Benarkah? Kalau begitu aku merindukan kamu ..... " Ujar Putri dengan netra berbinar bak anak kecil yang akan mendapat kan hadiah.

"Huh... Kalau begitu aku juga" ujar Apri pasrah dia sangat malu mengungkapkan bahwa ia merindukan sahabat nya yang satu itu.

"Aku juga apa?" goda Layla yang malah di hadiahi dengan wajah mendelik teman nya.
Kemudian dia mengeluarkan paper bag berwarna biru untuk Putri dan merah untuk Apri.

Tampak wajah mereka berbinar dan sennag melihat isi ny.

"Hua .... Makasih... " Ujar kedua sahabat nya sambil kembali kedelapan Layla, dan tak terasa sudah terdengar deing bel yang membuat banyak anak murid berlarian kembali menuju tempat duduk nya masing-masing.

Kring .... kriiing ....
Segera para guru mengakhiri pembelajaran mereka dikelas.

Bagaikan panggilan dari alam syurga yang penuh dengan kenikmatan setiap siswa-siswi mulai berhamburan kesana kemari, dengan senyum yang merekah,dan jangan lupakan sorakan-sorakan tanda kegembiraan itu. Ada yang pergi ke atap, kantin, perpustakaan,dan banyak lain sebagainya.

Jam istirahat

Putri pov

Disinilah Putri berada dibalik pohon rindang yang menutupi diriku ini, sambil memandang seorang lelaki yang sedang berlatih bermain basket bersama temannya. Sesekali Putri tersenyum ketika melihat Raka yang berhasil memasukkan bola ke dalam ring, netra nya terus berbinar ketika melihatnya. pada saat mereka sedang istirahat untuk meminum air tiba tiba orang yang sedang ia perhatikan menyapu pandangannya keseliling. Putri yang melihatnya langsung menyembunyikan diri nya dibalik pohon hampir saja tadi Raka melihatnya.

Putri pov end

Raka POV

Hari ini aku seperti biasa dijam istirahat ke-2 aku  sedang berlatih bermain basket bersama timku. Sekarang kami sedang diperbolehkan untuk istirahat sebentar.
Tapi tunggu perasaanku dari tadi seperti ada seseorang yang memerhatikan aku.

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang