Part4: Kantin

34 13 16
                                    

~Mentari tidak akan lengkap bila tanpa rembulan begitu pun sebalik nya~

Putri melayangkan netranya kepada orang tersebut, tubuhnya membeku melihat siapa yang menyapa, ya dia adalah Raka dengan senyum nya.

"Hey," balas semuanya, kecuali Putri yang masih tidak bergeming di tempat, kemudian dia tersadar dan mengalihkan tatapan nya, dari wajah Raka dan bergerak sedikit kikuk.

"Eh.. enggak apa-apa, kan Put? Dia duduk di sini?" tanya Angel ketika melihat perubahan sikap Putri.

"Emm... Ti-tidak apa-apa kok," jawab Putri dengan sua yang lagi lagi terbata-bata.

Kemudian Raka mendudukkan bokong nya tepat di samping Angel.

"Rak .. Dimana Vero?" tanya Angel ketika melihat hanya Raka yang tandang, sambil melayangkan netranya ke kanan dan kiri tetapi tidak kunjung ditemukan sahabat es nya.

"Ish ... Angel ... Kenapa sih kau menanyainya?" tanya Raka sambil cemberut.

Angel yang melihat tingkah Raka itu mendelik kan mata nya dengan tajam. "Hentikan Raka Lo ... menjijikan," ketus Angel.

Raka yang mendengar nya memajukkan bibir nya. "Ish .. itu tadi si Vero lagi pesan makanan" jawab Raka, setengah ikhlas.

Sedangkan yang lain melihat adegan itu hanya geleng-geleng kepala pasal nya seorang most wanted di galakin sama seorang wanita, apa jadi nya dunia ini?, Kasihan sekali nasib mu Raka, kira-kira seperti itu lah batin mereka semua.

Tidak beberapa lama kemudian Layla tandang beserta makanan mereka.

"Eh... Sejak kapan kalian di sini?" tanya Layla ketika melihat ada Angel, Adel, dan Raka pasal nya tadi tidak ada seseorang pun selain sahabatnya itu.

"Owh... Tadi barusan hehehe tidak apa-apa, kan kita duduk di sini?"

"Enggak apa-apa lah malah enak kalau banyak orang jadi ramai," jawab Layla sambil tersenyum dan mendudukkan dirinya di sebelah kiri Putri.

"Kalau istirahat kita bareng tidak papa?" tanya Angel kepada Layla, Putri, dan Apri.

"Kalau aku sih tidak apa-apa," jawab Layla diangguki oleh Putri dan Apri.

Angel yang mendengar itu langsung bersemangat,"Oke... Kalau begitu nanti kita sering-sering ketemu ya," Diangguki oleh Putri, Layla dan Apri.

Dan dari arah barat muncul Zahwa di ikuti oleh Vero menyusul di belakang nya.

" Woy... Ver.. pesanan gue mana?" teriak Raka ketika melihat Vero telah tandang, segera Vero melempar rotinya beserta tea botol ke arah Raka dan beruntungnya Raka bisa menangkap nya.

Kemudian Zahwa mendudukkan diri nya tepat di samping Adel, dan Vero mendudukkan diri nya tepat di samping kanan Putri.
Deg..deg...
Eh... Kenapa? Kok jantung aku jadi begini sih, apa karena ada Raka? Batin Putri, ketika Vero mendudukkan dirinya di samping Putri di depan Raka. Putri menoleh sebentar ke arah Vero kemudian kembali fokus kepada makanan nya.

"Eh ... Kalian tahu gak?" tanya Raka memecah kesunyian.

"Ck.. ya belum lah, kan Lo belum kasih tahu,"jawab Angel ketus, bagaimana tidak ia harus sabar menghadapi sahabat nya yang satu ini.

Sedangkan Raka hanya menunjukkan deretan gigi nya ketika mendengar jawaban Angel. "Itu.. nanti, kan bakalan ada anak baru," ungkap Raka dengan semangat.

"Eh... Masa cowok apa cewek?" tanya Zahwa tidak kalah antusias. Oh... Bukan hanya Zahwa yang antusias yang lain pun menunjukkan ekspresi yang sama dapat terlihat dengan netra mereka yang ikut berbinar.

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang