Is it the ending?

103 17 2
                                    

Author POV

"Gue cuma mimpi anjir!"

Satria terbangun dari tidurnya. Ia mengusap wajah frustasi. Kemudian kedua bola matanya melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukan jam 10 pagi.

Satria mendongak, menerawang langit-langit kamarnya dengan perasaan gundah. Ia kira ia akan benar-benar meninggal tadi. Pikirannya masih saja menelisik sembari mengingat lebih lengkap apa yang terjadi di mimpinya.

"Jadi gue beneran cuma mimpi?"

Satria menghela nafas lega. Sangat mustahil ia membunuh ke tujuh teman-temannya dan memiliki penyakit kepribadian ganda seperti film-film Thriller yang sering ia tonton bersama Haikal.

Tapi tetep aja dia penasaran,




Pak Junaedi dan Bu Rosa si pemilik kontrakan, Jeno, Ryujin, Jevano.

Mereka tuh siapa sih? Bisa-bisanya nyempil di mimpi Satria. Satria aja ga kenal sama mereka semua.

Bodo amat sama itu semua. Satria terus kepikiran sama temen-temennya.

"Gue telfon aja kali ya." monolog satria.

Ia pun memutuskan untuk menelfon salah satu temannya yaitu Haikal.

Ya, sekedar memastikan temannya itu baik-baik saja.

Setelah menunggu sambungan telfon cukup lama dari Haikal, akhirnya Haikal pun mengangkat telfon dari Satria.

"Halo kal. Lo ngga apa-apakan?"







Tak ada suara dari sana. Sampai-

"Satria lu kenapa sih? Ini gue kakaknya Haikal." ucap kakaknya dengan nada datar.

"Eh kak Windy, bukannya ini nomer haikal? Haikal kemana kak?"


"Hah? Lo buat apa sih nanyain lagi? Lo beneran lupa apa sok-sokan lupa? Haikal kan udah meninggal. Bukannya pas kejadian dia ditembak lo ada disana?"



Deg!

"A-apa?"

Bagaimana Satria bisa lupa dengan kejadian itu? Tapi bukannya itu semua hanya mimpi? Kalau Haikal meninggal berarti temannya yang lain... nggak. Ga mungkin kan? Satria pasti masih mimpi.


"HEHH KAKAK DAJJAL! ENAK AJA KALO NGOMONG! GUE MASIH HIDUP GINI DIBILANG MENINGGAL ANJER!! NGAJAK RIBUT LO!"

"YA ABISNYA SALAH SIAPA LO NELPON PACAR GUE KEMAREN! PAKE NGEPRANK SEGALA LAGI! YA GUE PRANK BALIK LAH LEWAT TEMEN LO! MATI KEK LO SANA ADIK LAKNAT! EMOSI GUE! TEMEN LU JUGA PERCAYA AJA TUH GUE PRANK. WKWKWK ANJER HUMOR."

Keributan dari seberang telfon terdengar. Pertengkaran kakak adik antara Haikal dan Kak Windy membuat Satria buru-buru merespon apa yang baru saja terjadi.

"T-tunggu.. Jadi lo meninggal cuma prank?" Satria mengerjapkan matanya. Masih menetralisir rasa keterkejutannya.

Haikal pun mengambil alih sambungan telfon yang tadi dibajak kakaknya. Dengan nada sedikit tidak terima dia berkata,

"YAIYALAH ANJIR, LO KIRA GUE MATI BENERAN! LO JANGAN IKUTAN GILA KAYAK KAKAK GUE DEH! Dia kalo ngomong emang suka kek dajjal. Dah dulu ye, Gue mau otw ke rumah Dimas. Bye-bye!"

Satria melotot tidak percaya. Yaiyalah percaya orang di mimpi satria lu tewas beneran!

"HHH BANGSAT HAIKAL! Gue udah terlanjur shock bangsat!" umpat Satria kemudian melempar HPnya ke ranjang.

Holidays Trip [00-01 Liners]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang