Kakak Beradik zone :)
---------------------
Author POV
"Ayo kita pergi. Ngga ada waktu buat bahas semuanya." ucap Jeno menepuk pundak Nana. Sementara yang lain hanya mengikuti perintah Jeno.
Ting!
Baru selangkah, notifikasi ponsel Nana berbunyi. Membuat gadis itu menghentikan langkahnya.
Unknown Number
Gue mau ngirimin lo rekaman! Ini penting!
Rec. 01.00
Nana mengernyit. Siapakah nomer tak dikenal tersebut? Huhh seandainya dia bisa menjadi hacker, maka ia akan menelusuri data pribadi pada nomer itu.
Nana memilih untuk mengabaikan pesan yang baru saja ia baca. Ia tidak akan terpengaruh oleh nomer itu karena bisa saja itu adalah jebakan dan rencana Satria. Sampai dimana ia mendapat notif lagi.
Ting!
Gue Haikal.
Plis lo harus dengerin rekaman yang gue kirim karena sebenernya masih ada 1 orang pelaku lagi diantara kita. Orang itu Derryl. Dia pelakunya.
Gue pake nomer ini cuma mau cari jalan aman supaya kita ga kenapa-napa. Gue takut dilacak sama Satria dan antek-anteknya.
"Hah?" Nana mengusap wajahnya frustasi. Bukannya tadi Haikal terlihat membela Derryl?
Nana melirik Haikal yang ia lihat baru saja meletakkan ponselnya disaku setelah memainkannya beberapa saat.
Ternyata yang mengiriminya pesan memang Haikal.
"Kalian duluan aja ke mobil. Ada barangku yang penting ketinggalan di kamar." bohong Nana.
"Lo yakin?" tanya Derryl.
"Na, kita gaada waktu lagi." potong Jeno.
"Plis Jen, masalahnya ini penting banget." tegas Nana.
Jeno mendesah frustasi, "Oke oke, 5 menit. Kalo lama gue tinggal. Gue masih bawa 4 nyawa temen lo."
Nana mengangguk lega.
Setelah dirasa ia sendirian disana, Tanpa ragu Nana pun mendengarkan rekaman yang dikirim oleh Haikal. Karena rekaman itu rahasia, ia memakai earphone bluetoothnya secara diam-diam.
Hahaha Salsabila Rona itu mau banget di bego-begoin! Dia percaya dong sama gue kalo gue ada di pihaknya. Padahal mereka itu sampah!
Nana tercengang. Rekaman itu persis sekali dengan suara Derryl. Jadi selama ini perkataan Jevano memang benar bahwa Derryl ada sangkut pautnya dengan semua pembunuhan yang Satria rencanakan? Derryl juga termasuk pelakunya?
Saat ini mereka semua dalam bahaya!
Nirmala is Calling
APA LAGI INI?
Nana sedikit terlonjak kaget. Iya, dia tidak salah. Yang sedang menelfon Nana adalah sahabatnya yang-
sudah meninggal?
Ponsel Nirmala telah hilang semenjak ia dinyatakan meninggal oleh teman-temannya. Saat itu Nirmala bahkan menghilang tanpa jejak sampai tak ada satupun orang yang bisa menghubunginya. Tapi kini?
Siapa yang menggunakan nomer Nirmala untuk menelfon nya?
Ragu-ragu Nana mengangkat telfon tersebut.
"H-halo."
"Ini gue."
"N-Nirmala?"
Iya benar. Nana tidak sebodoh itu sampai tidak bisa mengenali suara sahabatnya sendiri.
"Iya gue Nirmala. Gue masih hidup Na!"
"Nir-"
"Gue gatau Haikal udah ngasih tau rekaman itu atau belum ke elo."
Nana mengerutkan alisnya. Menyimak perkataan Nirmala dengan serius.
"Lo harus bunuh Derryl! Karena dia yang paling bahaya diantara Radit, Jevan maupun Ryujin."
"T-tapi"
"Jangan pernah keluar dari Rumah itu. Kalau lo keluar,kesempatan Derryl untuk bekerja sama dengan penghuni perumahan ini semakin besar untuk membunuh kalian. Percaya sama gue. Solusinya cuma diam disana dan bunuh Derryl! Jangan khawatir, gue aman di tempat persembunyian gue. Jauh dari jangkauan mereka."
Tut!
Sambungan telfon pun diputuskan secara sepihak. Meninggalkan Nana dengan tanda tanyanya.
TBC
HAYOLOH GUE BINGUNG ANJIR KENAPA NIRMALA BISA HIDUP LAGI :')
NIR AYO JELASKAN KENAPA LO BISA HIDUP LAGI. ggg
VOTE AND COMMENT SAYANGKU.
🧡🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
Holidays Trip [00-01 Liners]
Misteri / ThrillerBagaimana jika liburan yang dianggap menyenangkan malah berbalik menjadi mengerikan dengan meninggalnya beberapa diantara mereka? "Who is the most guilty beetween us?" "RUNN!" [Completed] ©Smirk1799