Holidays Trip [00-01 Liners]

Perumahan?

Ini sudah jam 7 pagi, dan mereka berniat untuk putar balik arah, karena jalan di hadapan mereka buntu.

Setelah berjam-berjam nelusuri hutan, akhirnya mereka nemuin jalan keluar. Ya walaupun jalannya kosong mereka nekat nerobos aja.

Sampai dimana ada gerbang pembatas bertuliskan 'Dark Sricamnil Regency.'

Mereka saling tatap.

Perumahan? Di jalan sepi?

"C'mon not again. It's weird." kata nirmala yang sudah jengah. Kemarin hutan, dan sekarang perumahan dengan nama aneh di dekat hutan?

Are you kidding?

"Lah baru tau gue, di deket hutan ada Perumahan." ujar satria sambil nyemilin snack.

Fyi aja, di mobil ada kulkas mini. Gatau gimana narohnya yang pasti itu kerjaannya kanjeng dimas diningrat. Jadi gausah khawatir kehabisan stock makanan.

"Masuk gak nih? Atau puter balik aja?" Tanya derryl ragu-ragu.

"Let's try to get in." ujar dimas sambil senyum miring. "Keliatannya menarik." tambahnya, terus dia ngeluarin hp nya buat ngefoto papan kayu yang bertuliskan 'Dark Sricamnil Regency'.

"Yakin lo? Enggak gue ga setuju. Menarik darimananya sih. Mikir ga sih lo, perumahan aneh di tengah hutan sepi? Logis gak sih? Lo gila mau ngambil resiko? Kalo ada yang engga-engga gimana?" omel nirmala.

"Lebay lo! Mungkin yang punya perumahan namanya Pak Srikamnil. Udah kali masuk aja. Siapa tau ada yang bisa nolong kita." kata satria yang disetujui oleh mereka semua.

Mereka melewati gerbang tersebut, dan mendapati rumah rumah kuno yang berjejeran.

Sebagian kagum, dan sebagian takut karena rumah rumah disini keliatannya ga ke urus.

"Okay, what should we do then?" derryl nanya anak-anak yang duduk di belakang. Tangannya fokus megang stir tapi kepalanya nengok belakang.

Ya karena derryl pikir jalan di sini sepi banget. Kayak ga ada kehidupan. Jadi, nyetir asal-asalan pun tetep aman.

"Look your way dude!"

mendengar teriakan itu, thasha yang awalnya juga ikutan noleh belakang reflek ngeliat ke depan, dan bener aja disitu ada kucing yang lagi nyebrang. Untung aja pemiliknya teriak di awal-awal jadi thasha bisa nyuruh derryl berhenti.

"DERRYL STOP!" Teriak Thasha yang membuat derryl ngerem mendadak.

Ciiit..

"What?!"

Thasha nunjuk pake dagunya. Derryl ngikutin arah pandang thasha.

"Ow shit! Who is she?" derryl mau turun dari mobil tapi dicegah sama satria. Entah kenapa, satria kepo banget pas pertama liat orang berdarah korea itu.