Jisung (Lokal)

1.8K 155 12
                                    

*nemu editan lokal, kalau kalian ada foto editan lokal boleh drop, siapa tau bisa dapetin ide dan up 1 chapter*

Chandra sedang melakukan percobaan di dapur. Ia ingin sekali mencoba resep yang ia dapat dari salah satu sosmed. Dengan semangat ia mencoba mengikuti resep. Menyesuaikan takaran dengan cup atau sendok.

"Ini satu sendok, terus diaduk sampe kuahnya meresap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini satu sendok, terus diaduk sampe kuahnya meresap. Oke lah lanjut snapgramin mau pamer dong."

Chandra berlari ke kamarnya mengambil hp, ia lupa mengecilkan api kompor. Saat memegang gawai, niat untuk mengupload foto kandas terganti berfanboy ria. Chandra menyanyikan lagu NCT 127-Boss, tak lupa berteriak saat bagian Taeyong.

Chandra seakan lupa bahwa ia tengah memasak, barulah sadar saat ia mencium bau gosong. Asap mengepul menghalangi pandangan Chandra.

"Ga bakat masak, ini kenapa gosong!!" teriak frustasi Chandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ga bakat masak, ini kenapa gosong!!" teriak frustasi Chandra. Ia sudah bergaya ala-ala koki yang sering mondar-mandir di televisi. Bukannya hasil sesuai masakan tapi malah gosong yang ia dapat.

"Laper, dari kemarin ngebo sampai ini tengah hari gua belom makan woe, ini kenapa dunia kejam banget."
Chandra dengan kesal merapikan semua peralatan masak. Ia tak lupa membuang masakan gosong ke dalam tempat sampah.

"Manggil mas ijo ajalah. Biar praktis tinggal makan."
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


.
Lama menunggu Chandra tertidur pulas di meja makan. Sampai tak sadar ia akan terjungkal ke belakang.

"Woilah lama amat mas ijo, awas aja tetiba dicancel. Auto bintang 3."

Chandra yang kesal bolak-balik menatap ponsel. Suara bel pintu mengalihkan perhatiannya dari ponsel.

"Ini nunggu makanan serasa nunggu jodoh." omel Chandra dengan tidak sabaran. Chandra berjalan dengan kesal ia sudah bersemangat bertemu makanan.

"Mas Chandra?"  tanya mas ijo yang sedari tadi menunggu Chandra keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas Chandra?"  tanya mas ijo yang sedari tadi menunggu Chandra keluar. Chandra mematung tidak mengira bahwa mas ijo yang ia tunggu sangat tampan.

"Kok lama Mas Ijo! Saya kan laper banget. Ga usah sok ganteng ya, saya lebih cakep." sentak Chandra pada mas ijo.

"Mas ijo? Maksudnya Mas Chandra saya? Nama saya Jovan bukan Mas Ijo. Saya cakep dari bibitnya." ujar Jovan memperkenalkan diri, agar tidak dipanggil mas ijo lagi.

"Jadi gua jelek nih! Nih duitnya, udah gua kasih bintang. Gih sono balik, nyebelin banhet jadi orang." Chandra mengambil makanan yang diberikan oleh Jovan. Ia mengambil satu bungkusan.

"Mas Chandra mah manis, kalo cakep itu buat saya." celetuk Jovan agar tidak dikira yang aneh-aneh oleh Chandra. Sekarang ia melihat Chandra sudah berada di dekat pintu.

"Eh, Mas Chandra ini gimana satunya?" seakan baru sadar Chandra meninggalkan satu bungkus.

"Eh, Mas Chandra ini gimana satunya?" seakan baru sadar Chandra meninggalkan satu bungkus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Buat lu aja, jadi mas ijo kan capek belum tentu udah makan juga. Bye Jovan." Chandra mengedipkan sebelah matanya.

Sementara itu, Jovan tersenyum malu dengan pipi memerah. Ia mendongak melihat Chandra memanggil dari arah jendela.

"Jovan, semangat ya!" teriak Chandra dengan mengirimkan jari cinta seperti di drama. Akibat ulahnya Jovan semakin memerah malu.

End (tau garing, mohon maaf)

𝔸𝕥𝕥𝕖𝕟𝕥𝕚𝕠𝕟 𝔽𝕠𝕣 ℂ𝕙𝕖𝕟𝕝𝕖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang