Jadi ini tuh, masih kayak chapter kemaren, harap kalian suka ya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Scrooollllll terooooossss
Bikin gini banyak-banyak mau?
.
.
.
.
..
.
Capek neken enter mulu
.
.
.
.
.Choi Soobin - Sena Arrian
Chenle - Chiko Atmaja.
.
.
.
.
."Eh, maaf ga sengaja." Chiko meminta maaf pada orang yang ia tabrak. Tak mengira bertemu dengan salah satu anak badung sekolah sebelah.
Sena selaku korban tabrak hanya acuh dan berlalu. Tidak menoleh bahkan melirik sekilas. Langkah tetap membawanya pergi ke tempat yang ia sendiri tak tau kemana.
"Bisa masuk RS Medika Utama gue ketemu cowok itu lagi, eh tapi lumayan ganteng." Chiko tersenyum dan bertingkah layaknya gadis bertemu gebetannya.
......
Disinilah Sena, menyendiri. Tidak ada kawan sepermainannya. Hanya sendiri di tepi jalanan ke arah pinggir kota. Tempat kumuh dengan begitu banyak fasilitas rusak sebab vandalisme.
Lampu remang yang berkedip tak membuat Sena ingin segera pulang. Hampa dirasanya. Setiap kembali ke rumah, kedua orang tuanya berkelahi. Kembali ke asrama ia menginap pastilah ia akan terkena omelan Benji (Bomgyu).
"Oh astaga, ku kira hantu." Chiko berjengit kaget melihat Sena yang duduk berjongkok di tepi trotoar. Tak jauh dari sana jenangan air hujan tampak kumuh membasahi sepatu hitam miliknya.
"Maaf aku mengganggu, apakah anda baik-baik saja? Oh, tidak maksud saya adalah apakah anda membutuhkan bantuan?" Chiko berusaha bersiap ramah.
"Pertanyaan bodoh apa lagi itu, tentu saja aku tidak baik-baik saja. Dua orang tuaku berkelahi setiap waktu, katakan bagian mana dariku yang baik-baik saja?" Sena menjawab dengan nada yang cepat dan mata yang mulai berkaca.
"Mau ke kolam renang tidak? Siapa tau kau bisa lebih rileks, a-aku yang bayar." pertanyaan konyol Chiko diangguki oleh Sena begitu saja.
.......
Byur
Chiko menatap kaget Sena. Tas dan sepatu tergeletak begitu saja. Langsung menyelam dan berenang ke tengah kolam. Chiko tau kolam ini cukup dalam, dan posisinya yang cedera lengan tak memungkingkan ia untuk berenang.
"Hey kau! Cepat kembali bodoh! Hey! " Chiko berteriak memanggil Sena yang tak kunjung muncul ke permukaan. Cemas menghampirinya, kalut pikirannya.
"Aku Sena, Sena Arrian. Sena yang kalian buang! Kalian meninggalkanku! Kalian bajingan mati saja!" Sena berteriak meluapkan emosinya.
"Jangan pergi, tetaplah bersamaku." Chiko langsung memeluk Sena yang baru keluar dari kolam.
"Kau tak mengenalku, mengapa kau sangat ingin aku tinggal denganmu, setiap orang ingin aku mati bahkan, orang tuaku sendiri. "
"Aku juga sendiri, jadi ayo bersama."
Dan begitulah awal bagaimana Sena dan Chiko mulai mengenal sebagai teman, merajut kisah asmara dengan berbagai masalah datang menerpa.
..
.End, wish you like it
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔸𝕥𝕥𝕖𝕟𝕥𝕚𝕠𝕟 𝔽𝕠𝕣 ℂ𝕙𝕖𝕟𝕝𝕖
FanfictionKarena menurutku ff Chenle uke itu jarang pake banget. bisa jadi Jeno x Chenle, Jaemin x Chenle, atau yang lain.... Oneshoot!!! bxb Bott! Sub! Uke! Chenle