Prolog

680 22 1
                                    

Semua masalah yang kita terima itu adalah cobaan, cobaan yang akan menguji kita, apa kita pantas? Apa kita kuat? Apa kita benar² teguh dalam mengambil keputusan?

Kami semua adalah yeoja yang berbeda, mulai dari sifat, sikap, karakter, dan tentu saja keluarga. Ya memang kami berasal dari keluarga yang berbeda. Walaupun demikian kami mempunyai tujuan yang sama.

Kami berasal dari kalangan orang biasa tapi kami mempunyai mimpi yang tidak pernah atau mungkin jarang orang yang melakukannya.
Pengetahuan kami memang tidak sebaik dari kebanyakan orang diluar sana, tetapi kami mempunyai rasa kasih sayang yang luar biasa.

Banyak yang berfikir kami adalah satu keluarga, kalau dilihat dari nama memang kebetulan kita sama. Walaupun kami bukan dari keluarga yang sama dan tidak memiliki hubungan darah tapi kami selalu bersama layaknya keluarga.

Sangatlah sulit untuk menjalankan ini semua sendirian. Hidup di dunia luar tanpa pengawasan orang dewasa sangatlah menyeramkan bagi sebagian remaja pada umumnya. Tapi tidak dengan kami.

Kami memang sengaja menjauhi keluarga kami, bukan karena sesuatu hal tapi karena kami ingin mengejar mimpi. Semua keluarga kami tidak ada yang pernah setuju akan pilihan kami, namun kami tetap mempertahankan dan bertekad untuk pergi dari rumah secara diam-diam hingga di suatu tempat  kami bertemu dan nyatanya kami mempunyai pikiran yang sejalan. Alhasil kami tinggal bersama hingga semua apa yang kami inginkan tercapai.

Langit gelap melengkapi pemandangan yang berarti sudah malam, ada 4 yeoja mungil sedang duduk santai menonton televisi dan memakan cemilan di apartemen sewaan mereka.

Di saat yang bersamaan suara pintu terdengar terbuka dan menampakkan seorang yeoja cantik dengan pakaian ala kantoran yang casual.

"Eomma pulang!" Serunya memasuki rumah. Semua yeoja yang sedang asik menonton pun mengalihkan pandangan mereka ke yeoja tersebut.

"Eomma sudah pulang?" Tanya yeoja berkulit eksotis kembali keaktivitasnya yang sedang asik menggambar.

"Nee, coba liat eomma bawa apa" dengan segera yeoja yang berkulit putih itu pun menoleh dan memperhatikan bungkusan yang di bawa yeoja yang berdiri di depannya.

"CHIKEENNN!!!" Pekiknya yang hampir memenuhi seisi ruangan. Dengan segera yeoja berkulit putih mengambil bungkusannya.

"Tumben sekali eomma bawa makanan, ada acara apa?" Yang paling muda pun bertanya dengan tangan yang mencoba mengambil ayam dari sang kakak.

"Wih mantap nih, bagi dong" yeoja berkulit eksotis pun mencoba mengambil.

"Tadi eomma lihat ada diskon di perempatan jalan, jadi ya eomma beli aja siap tau kalian mau" jawab sang yeoja yang bersahabat di panggil 'eomma' dengan adik-adiknya.

"Tentu aja kami mau" si yeoja tertua yang sedang asik maskeran pun mengikuti adiknya memakan ayam yang di bawa oleh 'eomma' eh maksudnya adiknya.

"Enak sekali" girang yeoja berkulit putih.

"Ya enak lah, dapetnya diskonan" ledek sang yeoja berkulit sedikit gelap itu.

Yeoja yang baru pulang kerja itu merebahkan dirinya di atas sofa bersama yang lainnya.

"Kenapa lo baru pulang? Ini kan udah lewat jam kerja?" Tanya sang kakak.

"Tadi ada kerjaan tambahan, ya biasalah" menghela nafasnya berat, mungkin terlalu lelah. Sang kakak pun kembali memakan ayamnya.

Tak lama kemudian, sedang santainya menonton tv dengan cemilan dan ayam yang di bawa yeoja tadi, tiba-tiba saja suara teriakan datang dari pintu yang mulai terbuka.

"HAIII GUYYYSSS AYEEMM BEEKKK" teriakan itu pun datang memenuhi ruangan.

"Ssuutt...berisik udah malem teriak-teriak" omel sang eomma.

"Huh biarin, eh btw gue ada berita bagus nih" ucap yeoja berbadan tinggi itu yang baru sampai sambil melepaskan sepatunya.

"Berita apaan?" Tanya penasaran yeoja berkulit eksotis.

"Tadi pas gue--WIIHH APAAN TUH?! BAGI DONG!!" Sewot nya sendiri dan langsung merebut bungkusan ayam tadi.

"Ih ribet lo, sini balikin" yeoja berkulit putih itu pun ingin langsung mengambil alih bungkusannya.

"Bodo gue laper" yeoja yang baru datang pun langsung memakan ayam nya.

"Apaan nih dateng² langsung serobot aja" ucap sang adik mungilnya. Yeoja yang baru sampai tadi tak memperdulikan nya dia hanya fokus pada makanan yang ia makan.

"Berita apaan nih?" Tanya yeoja tertua.

"Tadi pas gue di pangkalan gue denger ada berita yang menggemparkan" jawab sang yeoja yang masih mengunyah ayam goreng nya.

"Pangkalan gak tuh" seru yeoja berkulit eksotis dengan tatapan yang tidak berpaling.

"Berita apa emangnya?" tanya si yeoja sebutan eomma.

"Audisi" ucapnya yang masih memakan ayam dengan santai.

Dengan serentak seluruh sorot mata mengelilinginya.
"Apa lihat-lihat" lanjutnya dengan mata melotot.

"Serius? Kapan? Dimana?" Terjangan pertanyaan dari yeoja berkulit putih.

"Iya, bulan depan, di agensi tujuan kita" ucapnya lebih kelewat santai lagi.

"Jinjja?! Gue mau ikuuuttt!!!" Semangat sang adik.

"Kita semua juga mau ikut kali" sang kakak membalasnya.

"Kata siapa ada audisi? Lo liat dimana?" Sekarang eomma yang bertanya.

"Kata gue barusan, tadi tuh pas gue lagi nugas dan gak sengaja denger eh ternyata malah ada kabar bagus" yeoja tinggi itu mulai menaikan kakinya ke atas sofa.

"Pendaftaran?" Tanya singkat sang kakak.

"Nanti lah pas audisinya sayang" yeoja tinggi itu mulai sedikit ngegas.

"Latihan yuk" ajak yeoja berkulit putih.

"Besok aja, eomma capek baru pulang" ucapnya dan berjalan menuju kamar.

"Setuju, besok aja abis pulang sekolah" yeoja tinggi itu bangun dari duduknya dan berjalan ke kamar mandi.

"Tapi gue kan kerja?" Kata sang kakak dan membuat yeoja tinggi itu berbalik badannya.

"Abis pulang kerja aja, kita semua juga kerja kok. Tenang aja gue besok gak ada jadwal malam" senyum yeoja tinggi itu terlihat.

"Ayolah semangat semua! Jangan sia-siakan kesempatan ini!!" Yeoja eksotis itu akhirnya membuka suara.

"Pasti. Tapi kalian udah siapin semuanya?" Tanya sang adik.

"Bukankah kita udah persiapkan ini sudah lama dan kita juga sering latihan tiap minggu, gua yakin kita pasti bisa!" Senyum lebar terukir di wajah yeoja berkulit putih.

"Usaha tidak akan mendustai hasil" balas yeoja tinggi itu.

"Mending kita tidur ini udah malam, besok kan sekolah abis itu kerja dan jangan lupakan latihan" kata yeoja eksotis yang bangun dari duduknya.

"Bener, yuk tidur" diikuti adiknya sang kakak masuk kedalam kamar untuk pergi tidur.

.
.
.
.
.
.
.

Good night yeoreobun.

Next

Become An Idol • Idol Kpop ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang