Pindah sekolah

51 7 0
                                    

Mulai saat itu mereka tidak lagi tinggal di rumah atau yang mereka sebut-sebut bagai neraka. Mereka semua menjalani hidup mereka sesuai keinginannya. Setiap hari melaksanakan tugas yang mereka inginkan tanpa gangguan dari orang yang selalu melarang dan memerintah itu.

Mulai dari yang sekolah dan bekerja, semuanya sama-sama memiliki ketenangan. Penderitaan yang dialami oleh mereka perlahan-lahan menghilang. Sangatlah bersyukur, tapi ada beberapa yang mengalami kesulitan seperti Sera dan Meira yang saat ini bingung harus melakukan apa dengan pendidikannya.

Dari saat acara pelarian diri dari rumah, dia memutuskan kontak dengan orang-orang disekitar termasuk dengan sekolah. Karena mereka berfikir pasti orang tua mereka akan menanyakan hal ini kepada pihak sekolah.

Sera dan Meira sudah menganggur selama 5hari di apartemen tidak melakukan apapun kecuali bekerja di tempat kerjanya. Mereka berdua sedang terdiam di ruang tengah sekarang. Tidak ada siapapun kecuali adiknya Nara yang sedang menonton TV. Yang lain masih pada bekerja.

"Kami pulang" pintu terbuka memperlihatkan 4 orang yeoja yang baru pulang dari tempat mereka mencari nafkah.

Meira dan Sera hanya menengok sebentar lalu kembali termerenung. 

"Wae? Ada apa dengan kalian? Gak biasa-biasanya diem" tanya Sora yang melepaskan sepatunya.

"Tidak apa-apa" jawab Meira tapi raut mukanya tidak berubah.

"Katakan saja apa yang membuat kalian begini. Lagipula kalian yang paling berisik, kenapa tiba-tiba jadi diem" Hyura mengambil tempat disamping Sera.

"Ho'oh bener tuh. Bilang aja" tambah Hyera.

"Gua tau kabur dari rumah bukan hal yang bagus" kata Meira yang lain hanya diam menunggu dia melanjutkan perkataannya.

"Tapi kita juga gak mau putus sekolah karena cuma mau ngejar impian itu" oke, sekarang semuanya mengerti kenapa mood booster mereka sedih begini.

"Jadi....apa yang mau lo lakuin habis ini?" Tanya Sora. Meira terdiam, Sera yang dari tadi juga hanya diam saja.

"Ah gua punya ide" semuanya menoleh ke arah Nara.

"Kalian kan udah putus kontak sama sekolah kalian yang lama, gimana kalo kalian sekolah di sekolah gua aja" usulnya. Yang lain hanya menunjukkan raut berfikir.

"Terus ngurus pindahan sekolahnya gimana?" -Meira.

"Gue ngerti" -Sera.

"Jadi tuh kita, urus perpindahan sekolah secara diam-diam dari keluarga supaya mereka gak tau. Tapi gua butuh beberapa orang buat membantu" semuanya bingung dan mereka mencurigai Sera yang hanya senyum-senyum, takutnya ide gilanya muncul lagi.

"Jangan macem-macem ya Sera" peringatan dari Hyura.

"Gak kok tenang aja" -Sera.

"Jadi tuh kita butuh kalian semua eonni. Gua mau kalian pura-pura jadi wali dari kita, terus kalian bantuin ngurus perpindahan sekolah kita ke sekolahnya Nara. Dan disekolah Nara kita pake biodata kalian buat jadi wali nya. Gimana? Mau gak? Mau yah, please" lanjutnya memasang muka melas.

"Kalo gak berhasil? Kan harus pake alasan buat pindahan sekolahnya?" -Hyera.

"Bener. Terus rapot sama data-datanya?" -Sora.

"Kita udah bawa itu semua" -Meira.

"Ternyata udah rencana dari jauh nih ceritanya" ledek Nara. Sera sama Meira hanya mengangguk.

"Oke, tapi siapa jadi wali siapa?" -Hyura.

Akhirnya mereka melakukan suit supaya adil. "Kawi bawi boo" dan dapatlah bagian peran mereka. Sora dengan Meira, Hyera dengan Sera, dan Hyura dengan Nara.

Become An Idol • Idol Kpop ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang