hey!-

1.2K 97 11
                                    

Tangan hanasta mengenggam erat seat-belt yang melingkar di badannya.

Mark,dengan segala keacuhannya,terus mengemudikan mobilnya dengan kecepatan 120km/jam.

Terkadang mark menyalip kendaraan yang beuh,bahkan hanasta saja takut kalau di belakangnya.

"Kak mark? Bisa pelan pelan?" Ujar hanasta yang membuat lelaki berwajah tegas itu menggeleng sembari tetap memperhatikan jalan.

Hanasta mengigiti bibir dalamnya pelan.

Maniknya tertutup disertai jeritan tertahan ketika mark menyalip 3 truk sekaligus.

Hah,gila,hanasta tidak akan pernah mau ikut mark lagi.

Janu dan retania sudah tertidur di bangku belakang.

Ah,seandainya tadi dia menerima tawaran retania untuk duduk di bangku belakang bersama janu.

...

Flashback on.

Siang itu,huanran sedang mengecek cctv di jl.xxx.

Tempat dimana aira diculik.

Dan huanran berhasil mengetahui plat mobil orang itu.

Huanran segera memfoto dan mengirimkan itu ke nomer leana.

Dan leana segera mengirimkan itu kepada mark.

Dengan segala keahlian teknologinya,mark berhasil melacak keberadaan mobil itu.

Flashback off.

Dan berakhir sekarang,mark dengan ugal-ugalan mengendarai kendaraannya menuju luar kota.

Sialan.

Penculik aira membawa aira terlalu jauh.

Sedang janu? Dia sedang berusaha pdkt dengan retania.

Dia kebetulan sedang mengikuti retania tadi dan berbinar semangat ketika mengetahui calon pacar-nya itu akan menjalani sebuah misi.

Devanca,huanran,dorothy,leana,dan adinata berada di mobil satunya.

Dengan kecepatan yang tak kalah cepat daripada mark.

Dan malam itu,bintang menjadi saksi bahwa 2 orang pengemudi ugal-ugalan sedang berusaha mencari adik kecil mereka yang hilang.

...

"Baby? Missing daddy hm?" Ujar william sembari menaruh semangkuk soto bertaburkan bawang goreng lengkap dengan sambal,serta teh manis hangat di meja tempat tidur william.

Aira melengoskan kepalanya,namun tergiur dengan aroma soto yang wah.

Aira memicingkan matanya.

"Lu kagak nambahin apapun di makanan gua kan?" Ujar aira curiga.

"Engga sayang," ujar william sembari mengusak rambut aira.

Aira mendecak tidak suka lalu menyingkirkan tangan william dari kepalanya.

Dirinya kemudian merebahkan badannya.

Limerence -nohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang