Prolog

12 2 0
                                    

-Obat Manis

Pilihan di depan mata saat ini, membuat gadis berambut panjang yang tergurai sampai siku terdiam membeku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pilihan di depan mata saat ini, membuat gadis berambut panjang yang tergurai sampai siku terdiam membeku. Ia hendak melawan, namun apa daya ia tahu orang tuanya akan syok, mungkin serangan jantung. Ia bukan anak durhaka yang melawan perintah orang tuanya.

"Iya iya aku nurut! Terserah kalian!"

Gadis itu berlalu begitu saja dari hadapan kedua orang tuanya. Ia menaiki anak tangga menuju kamar miliknya.

"Aku milih, kalian tetap tidak setuju! Terserah! Terserah kalian! Aku benci pilihan itu!" Gadis itu memekik sampai suaranya hilang tertutup ruang.

Ia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Aku benci pilihan, kenapa aku tidak bisa pilih keduanya!" Gadis itu terus saja menangis sembari berkicau sesegukkan.



.
.
.

Alhamdulillah gimana prolog-nya?

Ups lanjut yuk!

Obat ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang