Bali,18 agustus 2019
Angin pantai semerbak menyapu rambut panjang ku yang terurai
Langit biru cerah menggambarkan suasana hati ku yang tenang dan nyaman, hari ini dipelukannya merasa ku ada pada dalam rumah yang amanAku menengok ke arah nya yang sedang minum kopi sambil mengotak atik ponsel nya, pada waktu bersama nya pada waktu aku di pelukan nya adalah hal berharga yang tak akan ku sia siakan
"Haloo ga"
"Iya gimana ga"
"Owh oke oke di cafe ada anak buah, lo dateng aja soalnya gua lagi diluar"
...........
Aku melangkah mendekati nya duduk di sebelah nya
"Siapa div?""Teman bisnis ku"
Aku terdiam dalam waktu kami berdua pun dia masih menyibukan urusannya
"Kenapa sayang kok bt gitu" ucapnya menatap ku"Kamu bisa ga, kali ini aja bener2 habisin waktu sama aku jangan kerjaan terus"
"Hahaha iya sayang maaf ya, yaudah habis ini kita kemana?"
"Jalan jalan yuk nyari oleh oleh buat syeren"
**
Aku dan kesayangan ku ini sudah sampai pada pusat kota bali tak hanya aku diva juga lebih banyak belanja dari pada aku membelikan dekorasi2 antik untung cafee kopi miliknyaLelah sekali rasanya hari ini kami berdua berkeliling sambil menenteng belanjaan kami sendiri
Hari mulai gelap kami berdua segera menuju vila untuk beristirahat"Laper ga sayang?"
"Iyaa nih" ucapku sambil memegangi perut ku
"Hahaha"
Aku dan diva berenti disebuah lestoran untuk makan sejenak ku lihat diva lagi lagi memesan minuman kopi, ntah lah seberapa cinta nya laki laki ini dengan kopi
"Ngopi lagi sayang?" Ucapku sambil mengunyah makanan ku
"Hehehe" dia hanya tertawa kecil
"Nanti kamu gabisa tidur loh"
"Tenang aja sayang"
Aku hanya terdiam mendengar bantahan laki laki di depan ku ini sambil melanjutkan makan ku
**
"Selamat istirahat sayang" ucapnya di perpisahan kami ke kamar masing masing
"Tidur ya, jangan main game"
"Siap bos"
Aku menaruh begitu saja semua barang barang yang telah kami beli
Langsung merebahkan diri dan tisur tanpa salin dan menghapus makeup ku
Hari yang begitu panjang bersama nya entah lah hanya bersama nya setiap waktu menjadi satu permintaan ku dan hanya satu...***
Pagi ini ku bangun lebih dulu seperti seorang istri hihi aku menyiapkan makanan untuk diva, pagi ini aku bahagia tak ku biarkan aku kehilangan waktu ku bersama nya walau sedetik saja
Aku menuju kamar diva untuk membanguni nya agar kami bisa makan bersama, tapi di depan ointu ku dengar dia sudah bangun namun sedang menelfon seseorang
"Beneran lancar?"
"Mantep mantep akhir nya gua klo cabang juga"
"Yaudah setelah gua balik kita survey langsung lokasi nya"
"Oke ga"
Seperti itulah kira kira yang ku dengar diva sudah memiliki cabang di luar jakarta tapi kenapa tidak bicara dengan kuAku mengetok pintu kamar diva segera
"Sayang sarapan yuk""Iya sayang"
Kmi berdua duduk berhadapan menikmati nasi goreng telor yang ku masak untuk nya
"Nelfon siapa tadi" tanya ku tiba tiba
Membuat dia hampir tersedak"Hah? Owh arga"
"Bisnis?"
"Iya"
"Kaya nya kita hrus cepet pulang deh, pekerjaan mu makin rumit"
"Engga sayang,aku minta maaf ya"
~~
Hari ini diva pergi untuk membeli tiket pulang namun aku tak dibolehkan ikut dengany
Kesal sekali bahkan di hari terakhir ku dibali bersama nya dia meninggal kan aku sendiri di vilaDari pagi hingga sore kemana dia apakah selama itu membeli tiket pesawat mengapa handphone nya tak bisa ku hubungi
Dan hingga detik ini jam 17.00 ku hampir tertidur menunggu nya
Ku dengar pintu depan vila terbuka apakah itu dia"Sayang" suara yang bukan lain itu dia
"Div?"
"Maaf ya lama nih aku abis belanjain kamu"
Dia membelikn ku gaun putih selutut dengan sepatu hils berwarna krim
"Div?" Tanya ku heran
"Nanti malem kita dinner ya dandan yang cantik"
**
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Girls
Teen FictionSeorang gadis cantik dan tomboy bernama vira yang senang sekali dengan keributan karna sifatnya yang berani dia di segani banyak orang di sekolah nya. Tetapi disuatu hari dia bertekad untuk merubah diri nya 100% karna lelaki yang dia cintai y...