"Owh jadi gitu queen? Alesan lo pergi kesini""Ya gue harus cerita sama siapa lagi coba"
"Syeren??"
"Dia sibuk kali"
"Gini deh gue minta kontak lo, nanti gue kerumah lo"
....
Aku melamun di ruang tv rumah ku fikiran yang bercabang cabang
Menunggu airel datang, dai semalam ada 224 panggilan tak terjawab dari diva"Queen.... tok..tok.." suara airel yang tak asing
Aku melangkah kan kaki ku menuju depan menemui airel"Loh kaliann.."
Aku terkejud dengan apa yang di hadapanku antara airel dan syeren datang secara bersama sama
"Iya airel nelfon gue,lo kenapa si vir gak cerita2 sama gue" sambil berjalan menuju kamar ku
Seolah olah belum puas aku mengutarakannya aku bercerita menggebu2 karna saja luka yang sudah lama sembuh tiba tiba ku rasakan lagi
"Harus nya lo dengerin dulu penjelasan diva queem" ucap airel
"Terus rencana lo apa ai?" Balas syeren
"Rencana? Ya tinggal di samperin aja"
"Gila, kita udah dewasa ai bukan kaya dulu lagi,ya malu dong" timpah ku ya
...
Rencana di mulai..
Mobil ku terparkir di depan cofeeshop milik kekasih ku ku lihat dari kejauhan perempuan itu masih ada tapi dimana diva aku tak melihat nya
Segera aku turun mencoba masuk namun langsung di sambut dengan diva
"Sayang.." wajh nya lirih merasa bersalah tapi enggan untuk bertanya"Hai" kataku sambil tersenyum dengannya
Dia menarik ku untuk duduk di sofa cafe yang kebetulan pengunjung belum ramai
"Gapapa kok,aku sedikit sibuk aja semaleman"
Ku lihat tiba tiba dia mendekat gerak geriknya mencari sesuatu di dalam tas nya
"Div kamu liat body lotion yang kamu pake semalem gak,kaya nya ketinggalan di kamar mu ya?""Hah???" Ucap diva kebingungan
Aku menatap gadis jalang itu kurang ajar dia berusaha memanas manasi ku rupa nya
"Div,dia belum pulang? Betah ya tinggal sama pacar orang" ucapku dengan santai tanpa ekspresi marah"Em div aku kayanya kurang sehat aku mau ke apartmn kamu dulu ya mau tidur"
Dia segera pergi dari hadapan kmi berdua, semua kariyawan diva memerhatikan seperti merasa ada yang tidak beres dengan bos nya ini
"Sayang aku ga tinggal sm dia,aku tidur disini kamu boleh tanya mereka" menujuk semua kariyawan nya
"Tapi dia di apartmen kamu?"
"Iya iya aku tau, tapi aku ga pernah pulang ke apartmen semenjak dia ada"
"Kamu gak berfikir tentang gimana prasaan aku??"
"Maaf sayang, aku coba telfon kamu tapi kamu.."
"Kita obrolin nanti, masalah nya ada di dia aku harus beresin dia"
Diva menggenggam tangan ku melarang ku pergi
"Udah,gausah.""Lepas" kataku berontak
"Jangan sayang.."
"Dari awal aku udah bilang dia salah kalau cari masalah sama aku"
...
*Apatmn diva
Jadi ingat jaman dahulu rasanya darah ku memanas seperti ada yang kembali dari diri ku apakah ini jati diri ku sebenernya seorang vira yang senang sekali dengan keributan
Seorang diva yg tidak akan membiarkan seseorang ngusik ku apalagi hingga merebut kebahagian ku
Di depan ku ada airel dan syeren membentengi ku membunyikan bel menunggu seseorang membukakan pintu
Seorang gadis membukakan pintu
"Siapa ya?" Ucap gadis itu sebelum melihat kuAku menatap tajam maju selangkah di antara airel dan syeren
Dia mencoba menutup pintu terburu buru tapi langsung di tahan oleh syeren"Mau di apain vir" tanya airel dengan mendorong tubuh jalang itu ke dalam kemudian aku masuk dan terakhir syeren yg menutup pintu
"Dudukin aja, gue ngomong baik baik"
"Apaan sih lepasin gak!!" Ucap nya melawan kepada airel
"Diemmmm!!" Teriak airel
"Lepassss! Diivvvv..tolong aku divv..!"
Teriak nya"Heh! Bisa bisa nya minta tolong sama pacar orang"
Dia terlihat marah namun tak bisa berbuat apa apa dengan pandangan takut karna airel dan syeren di sisi nya
"Udah Gue bilang,jangan cari resiko berurusan sama gue"
"Hah terus lo pikir gue panik dengan semua ini" ucapnya
"Oh gak panik? Dan gue gak akan berhenti sampai lo panik, serendah itu ya lo sampe mau ngambil hak orang lain"
"Iya, dari SMA gue deket sama diva gue cinta sama dia eloo yang siapa lo itu orang baru yang masuk di antara gue dan diva!"
"Gakbisa. Gakbisa. Diva gasuka cewe murahan macem lo ini, ngaca dong
Semakin lo ngelakuin itu semakin diva gasuka sama lo!"Tiba tiba pintu terbuka semua mata pindah arah ke arah pintu diva datang terdiam menyaksikan semua ini perempuan yang ku dudukan di hadapan ku dengan airel dan syeren di samping kanan kirinya dan
Meja yang berantakan seketika hening menyambut nyaa"Div..tolong aku divv.. pacar kamu ini gilak!" Langsung saja air matanya turun
Jelas aku terheran heran perempuan itu bisa memai kan peran nya dengan sempurna,kurang ajar dalam hati ku
"Wah wah lo akting! Bener bener nie cewe udah lah vir ni cewe gabisa diajak ngomong baik2" ucap airel gemas melihat tingkah jalang itu
Tak ada respon dari ku hanya senyuman sinis memandang perempuan itu
"Virr ini ada apa.."
"Vir lepasin dia virrr....."
.........
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Girls
JugendliteraturSeorang gadis cantik dan tomboy bernama vira yang senang sekali dengan keributan karna sifatnya yang berani dia di segani banyak orang di sekolah nya. Tetapi disuatu hari dia bertekad untuk merubah diri nya 100% karna lelaki yang dia cintai y...