untuk mu

10 3 0
                                    

Untuk mu yang berhasil membuat aku jatuh hati , terimakasih telah menghancurkan hati ku sejauh ini .

  Saat ini aku tinggal bersama kak agus , pagi ini kami berangkat bersama menaiki sepeda motornya , banyak orang menatap aneh aku risih dengan tatapan itu , tatapan kebencian apa semua orang membenciku? Kenapa mereka selalu menghakimi tanpa mau mencari tau bagaimana kehidupan orang terlebih dahulu , apa hidup mereka sudah jauh lebih baik ? , Ahh sudahla ...
“Kakk indri deluan” ucapku pada kak agus .
“Iya hati hati” balasnya , ditengah perjalanan aku melihat dwi
“Dwiii,,,wii,dwiii” jeritku .
“Eh mbak barby pakabar dah lama ga jumpa dedek kangen hmm” matanya sengaja dimelas-melaskah .
“Hehe ada ada aja kamu wi , eh iya waktu aku ga masuk ada tugas ngga?” tanyaku , karna aku memang harus benar benar belajar , aku harus membuktikan aku bisa bangkit .
“ngga ada sans aja ,eh ndrii kening lo kenapa lebam”
“Aduhh,,aduhh jangan disentuh wi”
“Lo,,, agak ribet gue lihat jalan, kaki lo kenapa!” tiba tiba dwi mengangkat rok ku
“Dwiii , jangan diangkat juga diliat orang dudung”
“AstaghfiruLlah kaki lo bisa luka kening lo lebam , orang tua lo yang buat ndri !” tanya dwi seperti orang tersulut emosi .
“enggh,,engga wi” jawabku , ga mungkin aku jawab ini ulah kak wira bisa bisa setan dalam tubuh dwi jingkrak jingkrak buat nyamperin kak wira .
“yaudah deh wi aku gapapa,ayo kekelas” ucapku menyudahi semua ini , tetapi ditengah jalan ...
“Sst,,,sstt ndri” dwi menyenggol nyenggol lenganku .
“Apa” tanyaku datar .
“Kak wira ,,,kak wira ehh ada babang agus juga aaa” aku sedikit bingung apa dwi punya perasaan dengan kak agus ? Jika iya apa dia akan marah ketika mengetahui bahkan  aku tinggal serumah dengan kak agus ? .
“Dwi ,,, dwi suka kak agus?” Tanyaku .
“Awal nya si engga tapi lama lama iya kak agus tuh baik banget ndri beda dari yang lain uhh jadi terhura ati dedek , kalo sampek ada satu orang pun yang berani ngerebut atau dekati babang agus bakal jadi musuh gue ndri ,Gue bakal berjuang buat kak agus” nada suara dwi tiba tiba terasa sangat menyeramkan .
“Ah iiya,,iiiya wi semangat”kataku , hingga tiba saat kami berpapasan dan tiba tiba ...
Bughhh , dwi mendorongku mengenai kak wira , tak kusangka akan respon nya .
“MURAHAN BANGET SI LO BITCH !” suara kak wira menggelegar diantara penjuru penjuru koridor .
“Mma,,,maaf kakk , indrii,,,indri ga sengaja” ucapku mulai gugup , kulihat kak agus masi memperhatikan kami , aku harap dia tidak akan melakukan apapun aku tak ingin dwi akan salah faham .
“Kata maaf lo ga bisa buat orang hidup kan?” aku masih mencerna kata kata yg diucapkan nya barusan .
“Maksud kakak , apa” tanya ku datar .
“Lo” kata kata nya terjeda ,“P.E.M.B.U.N.U.H!” setiap huruf seolah memiliki penekanan .
PLAKKK!!!
Sebuah tamparan mendarat di pipi kak wira , DWI ! .
“Apa apa an sih kamu wi , jangan asal namapar wi” kata ku mulai ketakutan .
“DIEM!” ucap dwi seolah menyuruh ku untuk pergi “LO ! lo bangsatt dan mulut pedes lo! Belum puas ngina orang ? , Hebattt bangettt lo gatau cerita orang lain , tapi uda bisa menghakimi , sejago itu lo dididik ? Orang yang lo bilang pembunuh ini tunjuk dwi ke arah ku  , apa lo ada bukti bangsaattt!” pernafasan dwi mulai naik turun , tampak nya dia ter amat emosi .
“Banggsattt!” kata kak wira memegangi pipi nya “orang yang lo bela bela in ini mati mati an ini ,,iniii!!! Tunjuk nya ke arah ku . PELACUR” lanjutnya .
“Apa kak ?” tanyaku tapercaya akan kata kata murah itu “apa kakak bilang ! , Pelacur !,” air mataa mulai terlihat di mata ku.
“ga terima?” tanya nya mulai meremehkan
“woii yang ada disini kumpul!!!” teriak nya ke penjuru koridor yang mulai ramai .
“Kalian semua setuju ga kalo anak iniii!! Inii sambil mendorong ku , kita nobatkan ratu pelacur sejagat hahah!” tawa hampa yang membrutal dengan tatapan amat seram .
Aku hanya mampu bergetar , menahan tangis .
“Maksud,,,maksud lo apakak hiks hiks” tangisku mulai tak terbendung .
“Lo kira gue gatau sepulang dari medan lo nginap di rumah om om! , Dan sekarang lo tinggal sama Agus!” bentaknya .
“apa ndri, apa yg gue denger ? Lo,,, lo tinggal sama kak agus ? Apa yang gue denger ndri!!!” bentak dwi seolah tak percaya .
“Gue bisa jelasin wi hiks hiks” situasi mulai kacau . Dannn,,,
BUGHHH .
“gue ga pernah mikir lo bakal sebangsat itu wir , gue kira lo bakal ngelindungi dia, bukan mempermalukan nya didepan umum kek gini , DAN ASAL KALIAN SEMUA TAU DIA TINGGAl DIRUMAH GUE KARNA DI USIR ORANG TUA NYA ULAH SI BANGSATTT INI tunjuk kak agus yg mulai tersulut emosi DIA NINGGALI ANAK ORANG SORE SORE DI TOLL MEDAN BAYANGIN SEBANGSAT APA ORANG SATU INI !! NINGGALI TANPA UANGG !!! JADI MANA YANG LEBIH BANGSATTT!!!”
Seluruh siswa mulai menatap kami bingung , antara mana yg benar semuanya bingung dan ambigu , tak ada yang mau berkata tetapi mulai menggerutu  .
“BUBAR!!!” kata kak agus berusaha melerai ini , berusaha agar semua orang mengerti aku , berusaha agar aku tidak di pojokan .
“BUAT LO BANGSATTT JANGAN TERLALU CEWE LO LAKI LAKI PUNYA MENTAL BUKAN MENTAL KARET! DAN BUAT LO tunjuk kak agus pada dwi , GUE TAU LO SAHABATNYA INDRI GUE HARAP LO GA SALAH FAHAM” kak agus pun menarik tangan ku .
“Ayo ndri lo ga layak diperlakukan seperti ini” .
Kami pun berlalu , dari hadapan semua orang , pergi dari semua hal menyakitkan ini , apa mungkin aku memang tak di izinkan untuk bahagia ? .

Happy reading


Different WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang