kehancuran yang sebenarnya

9 1 0
                                    

Keesokan paginya kulihat banyak sekali kue , belanjaan , daging , susu , buah , dan cemilan lain nya . kulihat pula ada hiasan hiasan balon bertuliskan happy birthday dan angka ada juga nama alana ditambah menik menik yang teramat banyak , kulihat lagi ada gaun yang teramat indah ditambah ada seseorang yang tak kukenal ,siapa dia ?


"Maaf, ibu siapa ya ?" Tanyaku , tidak mau ambil pusing .


"Oh,kamu yang namanya Alana , wah bersyukur saya harus mendandani anak secantik kamu jadi memoles nya akan terkesan natural"


Ah dia pasti tukang salon,batinku .


"Maaf bu ,saya indri bukan alana ibu yang akan menghias saudara saya ya?"tanyaku sambil tersenyum.


"Oh,kamu sodaranya hehe , iya saya dari salon kota sana saya kira kamu yang akan dihias" katanya jujur .


"Apaaa,,,apaaa lo bilang sodara?" terdengar suara orang di sebrang sana dengan membawa banyak nya sepatu dan berbagai perlengkapan .


"Lo itu babu , sana cepet hias semua cuci piring ,masak , oia jangan lupa lo Cuma ada waktu 30 menit , kalo lo belum siappp ..." ucapan itu tergantung .


"Maaf neng , pekerjaan sebanyak itu mana mungkin dilakukan dalam waktu singkat" kata tukang salon membelaku .


"DIEM LO! LO JUGA DISINI DISEWA! JADI GAUSAH BACOT!" bentak nya.


"ALANA!!! , Kamu sopan dong sama orang tua kamu ngga boleh ngomong gitu , harusnya kam..." ucapan ku tergantung.


PLAKKK .


"Siapa kamu! Berani membentak anak ku! Babu seperti mu tidak pantas menaikan nada saat bicara dengan majikan! Kerjakan tugas mu cepatt!" .


Aku hanya tersenyum sembari memegang pipiku , pipi bekas tamparan ibu ,aku tidak pernah ingin sakit hati saat ibu menamparku karna mungkin itu bentuk kasih sayang nya terhadap aku melalui bentuk pukulan ,sambil tersenyum aku berlalu dan tak lupa mengatakan "Baik nyonya" kata ku lalu benar benar pergi .


Semua hanya mampu menatap ku , menatap malas! , Ternyata sebegitu menjijikan dan hina aku dimata mereka .


30 menit pun berlalu
menampilkan tatanan elok nan rapi dari rumah ini , menampilkan kesan mewah dan elegan . Pipi ku sangat terasa nyeri , bagaimana tidak ? Aku sudah menghembus 20 balon ber ukuran jumbo ditambah nyeri bekas tamparan tadi , aku hanya berharap satu semoga saat ulang tahun ku nanti , ibu akan mengingat nya hanya sekedar ingat saja ,betapa beruntungnya aku , batinku sambil tersenyum .


"Ganti baju lo , uda ada baju dikamar pake yang itu berhias semestinya jangan menor dan berlebihan." Ucap Alana yang tampak sangat cantik seperti putri ratu , betapa kagum aku melihat gaun yang dikenakannya make up nya sepatu tatanan semuanya sangat cantik . Tapi ...


Sebentar , apa katanya ? Baju baru ? Untukku?


AlhamduLillah , ternyata ibu peduli ,batinku.


Aku sangat gembira dan bahagia , kulihat diatas kasur memang benar ada sebuah baju , saat kulihat betapa terkejutnya aku menemui baju ini , banyak bagian yang robek kain nya jelek dan bahkan apa ini diujung , bolong? .


"Kenapa ibu tega ngasih aku baju seeprti kain lap ini? , Apa aku memang harus terlihat seperti pembantu diacara adikku sendiri ?"batinku .


Lima menit berlalu , aku turun kebawah kulihat sudah banyak teman teman ku disana , ternyata alana juga mengundang banyak siswa siswa lain .


Kulihat amat bahagia tawanya , aku bersyukur bisa menyelesaikan dekorasi ini dengan cepat dan baik .


Tunggu ...


Kak wira ??? Ada kak wira disini ...


"HAPPY BIRTHDAY CANTIK" ucapnya setengah berteriak .


Aku menghampiri alana berniat memberikan tisu yang tadi sempat disuruh ibu salon ,agar bedaknya tak luntur .


Tapi ,


"APA APA AN LO! , SIAPA YANG NYURUH PAKE BAJU ITU!" bentaknya sambil mendorong ku .


"tapi al , baju yang tadi lebih tepat nya kaya kain lap , aku juga pake baju seadanya Cuma kemeja dan celana biasa al" ucapku.


"BUNDAAA!!!"


"BUNDAAA!!"


"BUNDA TOLONG , PEMBANTU INI INGIN MERUSAK PESTAKU BUNDAA!!!" jeritan alana membuat semua ternganga dan menoleh , mulai berbisik bisik .


Tiba tiba seperti ada yang menarikku , IBU .


PLAKKK


"Dasar pembantu kurang ajar! , Jangan bergaya seperti majikan dipesta anak ku! Baju curian kau pakai di pesta anakku dimana akal mu!" Semua Mata Menatapku , terperanga lalu tertawa .


Kecuali kak wira , tatapannya seolah menatap sendu penuh kasihan .


"IKUT!!IKUT SAYA CEPATT!" kata ibu sambil menarik lengan bajuku .


"GANTI!"


"tapi bu... Baju itu sudah tak layak pakai bu hiks hiks..."


"PAKAI ATAU ..."


"Tapi bu Hiks Hiks" aku sudah sangat sangat frustasi .


"Jangan anggap aku bahkan hanya sebagai majikanmu!" katanya lalu pergi .


***


Setelah baju itu kukenakan , sangat banyak teriakan alana dan ibu memanggilku , aku hanya mengangguk patuh bahkan semua orang menyuruhku ini dan itu , lelah!


Wajar saja aku lelah


"Indri" ucap kak wira dari kejauhan .


"Aaa... Aku kak?" tanyaku , aku ragu aku takut dipermalukan lagi . untuk saat ini saja rasanya harga diriku sudah tak ada harganya .


"iya, sini!"katanya ,sambil melambai lambaikan tangan nya .


Sambil berlalu , kepalaku terasa amat pusing aku memijat pelan pelipisku dan


Byurrr


Tak sengaja aku menumpahkan segelas air yang kubawa , tak mengenai siapapun hanya saja lantainya jadi becek .


"BUNDAA!!!" Alana mulai berteriak , sudah takupedulikan lagi kepalaku terasa amat sakit . Kenapa aku ?


"Bundaaa!!!" jeritnya lagi .


Aku hanya mampu menatap penuh mohon pengasihanan terhadap alana aku tidak ingin terus dimarahi didepan banyak orang , hingga tiba ibu datang .


"Ya ampun!!! BABU KENAPA KAMU HOBY SEKALI BUAT SAYA MARAH SAAT RAMAI ORANG SEPERTI INI !!" semua mata kembali menatapku ,mentap seolah lucu ada juga yang sendu . Aku sudah lelah takuat lagi ,aku bangkit lalu berteriak !


"BUKAN AKU YANG MAU ITU ! IBU YANG SELALU MARAH SAAT RAMAI ORANG MELIHATKU HISSS HIKSSSSS , IBU YANG SALAH!!! MAU IBU HANYA MEMBUATKU MALU DAN SEOLAH MEMBUAT PUTRI IBU YANG LICIK ITU SEMPURNA!! AKHHH!!!" Aku sudah takuat lagi menerima semua ini , hatiku sakit terluka jiwaku teruji batinku seolah mati kenapa sesakit ini hiks hiks ...


Aku langsung berlalu pergi meninggalkan semua orang sambil menangis kejar , tak tentu arah .


Dan


Terus berlari


Hingga ...


Brukkkkk!!!!!


Aaak, kepalaku terpental kesisi jalan , tak satupun ada yang menolongku . . .


Gimana part kali ini ?
Kalo kalian rajin vote+coment
Aku juga bakal rajin update kok :)




Different WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang