aku yang mulai mudah jatuh hati

16 5 0
                                    


Sore ini , sudah tampak gemerlap senja , ku lihat dari penghujung kota .

Cerah ,damai , kak wira tak langsung menghantar aku kembali ke rumah , dia mengajak aku pergi ke medan ,perlu kalian ketahui medan adalah ibu kota sumatra utara . sore ini yang amat cerah .

"Ndri"

"Iya kak?"

"Kamu suka medan?"

"Suka"

"Kamu suka kedamaian?"

"Suka"

"Kamu suka setiap sudut bangunan tua ini?"

"Suka"

"Kamu suka senja?"

"Suka"

"Kamu suka aku?"

"Suk..."

"Hehe , becanda ndri , lagian ga mungkin lah kamu suka aku , kamu kan adek kelas aku , lagian aku juga ga naksir kamu selain biasa aja kamu juga ga menarik hahah" .

Medan , saksi bisu hancur nya perasaan ku . Cinta yang mulai aku bangun dan tata sedemikian rupa , berubah menjadi tangis pilu .

Medan , saksi bisu semua ini .

"eh iya kak , lagian indri ngerti kok hehe " kata ku sambil tersenyum , senyum palsu! .

Kringg ,,,kring ,,,kringg ...

Ponsel kak wira tiba tiba ber bunyi .

"Angkat aja kak ,siapa tau penting" ucap ku

"gausah ndri , lagi di jalan"

"Siapa tau penting kakkk" oceh ku .

"Oke yauda ber henti bentar" akhir nya si kepala batu ngalah juga , batin ku .

Rahma calling ...

[Halo ma , ada apa?]

...

[Serius lo ma? ,Gua ... Maa ... Maaa]

...

[ Yang bener ma! Jangan gila lo! Gua ke sana sekarang ma!!!]

Tuttt ...

ya sambungan terputus ...

"TURUN!"

"tapi kak , aku ga tau jalan kak , ini medan kak aku mau balik sama siapa kak?" sarkas ku .

"TURUN LO DENGER GA GUA NGOMONG APA ! GUA BILANG TURUN WOI BANGSAD!"

"ta,,, tap,,,tapi kakk indri ga tau jalan kak bener " ucap ku yg mulai gemetar , gadis mana yg tidak gemetar di tinggal di kota yang belum dia tau . Di sore hari seperti ini . Gadis mana yang ta akan menangis ? , Jawab ! Gadis yang mana ? Hiks hiks ...

"Gua bilang turun! Lo ngerti bahasa ngga sih!" teriak nya yg mulai frustasi .

"Kakk hikss ... Hiks"

Akhir nya pertahanan ku runtuh , air mata yang perlahan ku bendung seolah tertampar untuk keluar .

Aku menangis untuk alasan yang sama , disakiti saat aku telah menaruh hati , di hancur kan saat aku mulai percaya , mungkin aku memang ta pernah pantas untuk bahagia .

Tiba tiba ...

BUGH!...

Aku tak sangka ,apakah ini kak wira? Dia bagaikan iblis!

Dia mendorong dan meng hempaskan aku jatuh tersungkur dari atas motor nya .

Tak cukup kah ?

Tak cukup kah luka di tubuh dan batin ku ?

Apa aku hanya terlahir untuk di benci dan di sakiti ? .

Aku menjertit sejadi jadi nya dalam hatiku , mulut ku terlalu kaku bahkan hanya untuk berkata , lidah ku kelu hanya sekedar untuk berucap , memang benar , hanya air mata yang mampu mengungkap kan betapa sakit aku saat ini .

"UDA DARI TADI GUA BILANG! TURUN! RAHMA NGELIAT GUA JALAN SAMA ELU BANGSAD! PEMBUNUH!!!"

Deggg ...

"UDA DARI TADI GUA BILANG! TURUN! RAHMA NGELIAT GUA JALAN SAMA ELU BANGSAD! PEMBUNUH!!! . Kata kata itu terus terngiang dalam kepala ku ,ya Tuhan , kenapa mereka seperti ini" batin ku .

Kak wira langsung pergi meninggalkan aku di sudut kota ini ,

Medan .

Medan menjadi saksi bisu antara aku si anak haram , dan aku yang selalu di buang .

Aku susuri setiap jalan kota medan ini , yang tadi nya aku bilang indah berubah menjadi derita celana ku yang robek dan tangan ku yang kian mengeluarkan darah .

Hijab ku yang terkena lumpur , dan baju yang seperti tak layak pakai .

Aku yang berjalan terpincang pincang hanya mampu menangis ,,, menangis ,,, dan menangis!

" Kenapa semua orang benci aku !! Hiks ,, hiks ,kenapa semua orang selalu menjauh ! Sebegitu tak di ingin kan nya kah aku ? Jika iya , tak layak kah ada satu orang saja yang akan mengasihani ku .

Jika aku harus seperti ini, kenapa aku harus terlahir !

Tapi tidak , aku yakin Allah maha baik , aku harus tetap kuat .

Lutut ku yang terluka akibat terhantam dan tercucuk batu padas yg amat kasar tadi , sudah tak mampu berjalan , aku menyerah , tapi aku harus pulang hiks hiks

Betapa malang aku hiks hiks ,,,

"Aku harus merangkak ! Kalo aku lemah aku ga bisa pulang , ntar aku di usir aku ga boleh lemah hiks hiks"

Taperduli berapa juta pasang orang yang melihat ku saat ini , yang jelas mereka hanya mampu melihat , bahkan memvidio , tapi satu orang pun bahkan ta memiliki niat untuk membantu .

" Betapa malang aku saat ini hikshiks , aku ga usah perduliin mereka , aku harus kuat , semangat , semangat , semangat!"

Tinn. ,,, Tinnn , tinnn .

"Cewe apa jam segini jalan di tol, mau jual diri apa! , Ga tau tempat banget"

Saat ini pukul 23.30 wib .

Aku masih terus melangkah kali ini aku harus berjalan aku tidak mau semua orang melihat ku dengan rasa iba .

Aku rasa sudah cukup pedih hari ini , aku tak se lemah itu!

Tinnn ...

"AstaghfiruLlah , aaa"

Sangking kaget nya aku akan suara klekson itu hampir saja aku ter hantam mobil mewah berwarna putih , ku lihat seorang pria keluar dari dalam mobil tersebut .

"Gila lo iyaa ! Kalo mau jual diri tau tempat ! Disini banyak orang lalu lalang , ga ada om om disini , lo mau mati! Jawab ! LO MAU MATI!" suara nya selalu naik satu oktaf dalam setiap kata .

"Aa,,,akk,,,aku hiks hiks , aku Cuma mau pulang , aku ga mau jual diri hiks hiks"

Di tatap nya aku dari atas sampai ke bawah , ku lihat ada tatapan iba dari mata nya .

"gila lo iya ! , ga ada taksi atau ojek apa! Lo kek lebih tepat mau jual diri! , Gila lo kalo lewat dari tol kek gini! Kalo lo di culik , di tabrak gimana bangs*d!!!" bentak nya seperti orang frustasi .

Aku tak perduli , yang aku fikirkan saat ini hanya lah , aku harus pulang! , Batin ku .

"akk,,aku ,aku ga ada uang hiks hiks"

"akhhh!!! , Naik"

"ta,,,tapp,,,tapi rumah aku jauh "

"Naik , gue anter" nada nya kembali normal , tak fikir panjang aku langsung naik ke dalam mobil itu .

"Dimana rumah lo?" tanya nya

"jl . Kartini"

"Oke"

Setelah itu hening ...

Happy reading
Kasih vote+coment kamu iyaa 😍

Different WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang