13. Kepastian

2.6K 351 48
                                    

"Hoseok-ah, ayo bangun!"

"Hari ini aku tak ada ujian, appa..."

Yunho tersenyum melihat sang anak yang justru semakin bergelung dalam selimutnya. Dia sendiri jadi menginap di apartemen Hoseok karena hari sudah terlalu malam. Dia mengobrol berdua dengan Hoseok cukup lama hingga tanpa sadar sudah tengah malam dan berujung melewatkan bus terakhir ke rumahnya.

"Ya sudah kalau ingin lanjut tidur. Nanti pukul sembilan appa sudah harus pergi ke agensi XX untuk membahas koreografi salah satu grup asuhnya..."

Hoseok langsung terduduk, tapi matanya masih setengah terpejam. "Pukul sembilan? Kalau begitu biar kubuatkan sarapan dulu untuk appa..."

"Appa bisa sarapan di luar nanti, Hoseok-ah."

"No! Kalau sarapan di luar appa pasti hanya akan beli satu buah samgak kimbab atau ramyeon! Atau malah hanya beli kopi tanpa makan!"

Hoseok berdiri dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka. Sang ayah yang sudah segar lebih dulu duduk santai di salah satu kursi memperhatikan anaknya memasak. "Appa ingin kubuatkan apa?"

"Hm... Omurice?"

"Pedas?"

"Jangan. Appa takut sakit perut nanti."

"Tumben? Biasanya appa sangat suka pedas, kan?"

"Kalau tak ada kerjaan baru appa akan makan makanan yang pedas. Kan tidak lucu kalau ditengah-tengah menunjukkan koreografi appa harus mendadak ke toilet.

Hoseok tertawa mendengar jawaban sang ayah. Ia dengan cekatan menyiapkan telur, nasi, dan sayuran untuk membuat omurice.  Yunho sendiri masih duduk tenang di kursinya sampai suara tombol PIN di pintu apartemen Hoseok berbunyi.

"Selamat pagiii~~~" Yerin masuk dengan semangat dan senyuman lebar. "Oh? Ada Yunho appa!"

"Hai, Yerin!"

Yerin berpelukan dengan Yunho kemudian duduk di sebelahnya. "Lama sekali tidak ketemu Yunho appa..."

"Ahahaha. Appa kan sibuk, Yerin-ah."

"Appa baru datang?"

"Tidak. Sudah dari semalam karena dikabari soal Junmyeon yang mengganggu Hoseok."

"Oh...mantannya yang tidak tahu diri itu, ya? Berarti semua sudah beres kan, appa? Hoseok oppa tidak akan diganggu lagi?" tanya Yerin antusias. Yunho mengangguk sambil mengusap kepala gadis itu sayang.

"Kalau dia masih berani muncul dan mengganggu Hoseok, akan appa lempar dia ke tengah laut. Jujur appa jadi menyesal sudah mengizinkan Junmyeon pacaran dengan Hoseok. Walaupun cuma dua hari tiga malam, sih..."

Yerin terkikik geli lalu mengangguk setuju dengan perkataan Yunho. Ia lalu melirik Hoseok yang sedang memotong sayuran. "Oppa masak apa?"

"Omurice. Mau?"

"Mau!!"

.

.

.

Mendekati pukul sembilan, Yunho pamit pergi menuju tempat kerjanya hari ini. Beliau mengganti pakaiannya memakai kaus milik Hoseok yang paling besar dan longgar karena ukuran tubuh mereka berbeda dua ukuran.

"Appa pinjam dulu kausmu ini ya?"

"Ne..."

Yerin memiringkan kepala melihat penampilan Yunho. "Entah aku harus memanggil Yunho 'appa' atau Yunho 'oppa'..."

[NamSeok] ✔️ - My NeighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang