[Bad dream]

2.5K 248 10
                                    

*Flashback
3 bulan pernikahan

Jihoon terbangun dalam kondisi terengah-engah.
Sembari menetralkan deru nafasnya ia melihat ke arah lelaki yang berbaring di sebelahnya, sang suami.

Jihoon menghembuskan nafas lega.
Ia baru saja bermimpi bahwa Soonyoung berniat untuk meninggalkannya, dan itu adalah mimpi terburuk yang pernah Jihoon alami.
Setelah menyingkirkan bantal guling, lengan Jihoon segera melingkari tubuh Soonyoung, takut mimpinya menjadi kenyataan sehingga ia bertekad tidak akan melepaskan lelaki itu meski hanya sedetik.

Paginya Jihoon terbangun dan mendapati dirinya berada seorang diri di atas ranjang.

Kemana Soonyoung?

Tanpa mempedulikan penampilannya yang acak-acakan, Jihoon segera berlari menuju toilet dan walk in closet, tapi tidak ada pria itu disana.
Jihoon juga bergegas ke dapur dan ruang tengah, barang kali Soonyoung sedang menyiapkan makanan untuk mereka.

Dan hasilnya sama..
Soonyoung tidak ada dimanapun.

Kini hanya satu tempat lagi tersisa,
jika suaminya itu juga tidak ada disana ia sepertinya benar-benar akan menangis.

"Ahjussi--"

Kalimat Jihoon terpotong begitu mendapati ruang kerja Soonyoung juga ternyata kosong.

Tapi Jihoon belum kehabisan akal..

Ia segera berlari ke kamar dan mengambil ponselnya untuk menghubungi Soonyoung.

Sekali, dua kali, hingga sepuluh kali lelaki itu sama sekali tidak mengangkat panggilannya.
Bahkan Jihoon sudah mengirim banyak pesan dan Soonyoung sama sekali tidak membalasnya.

Jihoon belum menyerah.

Setelah mengenakan rompi miliknya, anak itu kembali berlari keluar kamar dan bergegas menuruni anak tangga.
Karena terburu-buru dan tak hati-hati, Jihoon terjatuh hingga terguling di beberapa anak tangga.
Tubuhnya sakit, tapi pikirannya yang masih kalap membuat Jihoon segera bangkit menuju pintu apartemen.

Tepat saat ia memasang sendalnya pintu apartemen terbuka,
menampilkan Soonyoung dalam balutan jaket dengan kedua tangan menggenggam bungkusan plastik yang sepertinya berisi makanan.

"Jihoonie?
Kau mau kemana?"

Jihoon terisak pelan,
"A-ahjussi.."

Tanpa banyak kata lagi ia segera menubruk tubuh Soonyoung dan memeluknya, menumpahkan air matanya di dada pria itu.
"Ahjussi kemana saja!" Raung Jihoon yang membuat Soonyoung panik ketika mendengarnya,
belum lagi ia melihat luka memar pada sikut Jihoon yang kini telah melepas pelukannya dan tengah mengusap matanya.

"Aku hanya keluar sebentar untuk membeli sarapan..
Kenapa kau menangis?
Dan kenapa lenganmu terluka?"

"Aku tadi terjatuh"

"Ayo kita obati dulu, bukankah itu sakit?"

Jihoon menggeleng dan kembali memeluk Soonyoung erat,
"Lebih menyakitkan ditinggal pergi oleh Ahjussi seperti di mimpiku"

"Mwo?"
Soonyoung tidak mendengar dengan jelas gumaman anak itu.

"Aniya..
Biarkan dulu seperti ini"

Soonyoung menghembuskan nafas pelan, kemudian mengusap kepala si mungil yang tengah memeluknya sambil tersenyum tipis.

"Dasar bayi.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Good to Me | Soonhoon [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang