صباح الخير ٨ : Hati-hati Bubur

56 7 10
                                    

Kata orang tua dulu, kalau anak perempuan masak keasinan itu tandanya...

Firman - Abi Zafran

--------------------
صباح الخير ٨
Hati-hati Bubur
--------------------

Rabu, 15 Juli 2020

Hari ini Zafran terpaksa tidak kuliah, dirinya hanya terkapar tak berdaya diatas kasur dengan selimut tebal yang memeluknya.

Dia tidak bisa tidur sedari bangun Shubuh tadi, bagaimana ingin tidur kalau bayang-bayang tugas menghantuinya. Apalagi hari ini adalah bagian Zafran untuk presentasi.

Hancur sudah nilainya dimata kuliah Pak Tio.

Zafran memejamkan matanya berharap semoga hal baik memihak padanya sekarang ini.

Drrttt...
Getaran benda pipih diatas nekas membuat Zafran membuka matanya perlahan.

Cacaaa
Kak Zaf, sakit?

Zafran membulatkan matanya. Darimana Shalsa tau kalau dirinya sakit?

Apa jangan-jangan mereka memiliki ikatan batin yang kuat?

Zafran menggeleng cepat dan melihat pesan yang Shalsa reply. "Astaghfirullah, kenapa bisa salah kirim."

Tadi pagi Zafran mengirimkan pesan untuk titip absen kepada Reno. Tapi kenapa malah terkirim ke nomor Shalsa.

Ya, sudahlah, beras sudah menjadi nasi.

Baru saja ingin membalas, Zafran ingat janjinya yang tak akan mengganggu konsentrasi Shalsa saat ini.

Drrttt... Drrttt... Drrttt...

"Maaf, bukannya Kak Zaf gak mau balas, tapi Kak Zaf udah janji buat gak ganggu konsentrasi Caca. Maaf ya, Ca."

"Assalamu'alaikum, mamang."

Zafran mengerutkan dahinya. Loh kok suara laki-laki? Zafran tak salah dengar, kan?

"Ini Caca, kan?" Tanya Zafran memastikan.

"Iya, caca marica hey hey. Bukan-lah, ini Reno."

"Hah? Reno?"

"Iya, Reno Ananditya. Bukan caca marica hey hey."

"Astaghfirullah, maaf ya, Ren. Kepala Gue pusing makanya gak lihat-lihat dulu."

"Iya gapapa, Gue emang sering dilupain. Selow, udah biasa. Oh iya, Lo hari ini selamat. Pak Tio gak masuk kelas, dan presentasi Lo ditunda minggu depan."

Zafran bernapas lega, itu artinya masih ada satu kesempatan lagi untuknya. Allah memang selalu mengerti apa yang dibutuhkan setiap makhluknya.

"Alhamdulillah, makasih ya, Ren."

"Iya, sama-sama. Btw, Caca itu siapa sih?"

Zafran tersenyum kecil, "calon."

_Shobahul Khor_

SEPARUH BAGIAN DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN, TERIMA KASIH ❤️

_Shobahul Khoir_

Kalian tim bubur diaduk atau tim bubur gak diaduk?

Kalo aku sih gak diaduk, biar gak acak-acakan kayak kisah kita~apasiapasi

Bonus visualnya Zafran.

Udah semangat lagi kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah semangat lagi kan?

Okeh, kita lanjooottt lagi dipart berikutnya.

Bekasi, 17 Juli 2020
Viranti Nur Ikhwan

Shobahul Khoir (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang