PART 11

412 46 0
                                    

Sungkyung kembali menelepon bagian keamanan. Kemudian, ia menuju tempat CCTV yang ada di dekat sofa tunggu. Ruangan CEO memang sangat besar-ruangan utama Jungkook, meja sekretaris yang ada di luarnya, serta tempat CCTV dan sofa tunggu. Layar CCTV menunjukkan semua tempat di perusahaan, kecuali ruangan utama Jungkook. Hanya Jungkook yang dapat memantau CCTV ruangannya.

Netra Sungkyung menatap lurus pada rekaman CCTV ruang keamanan. Terlihat dua orang yang sedang memegangi Yura. Sepertinya wanita itu terus memberontak. Sampai-sampai ia harus di pegangi seperti yang terpampang di layar CCTV.

Sungkyung mengecek ruangan Jungkook. Terlihat bercak darah di pegangan kursi. Di atas meja ada ponsel Jungkook yang terus berdering. Sungkyung melirik layar ponsel tersebut. Tertera nama Jimin di sana. Lantas, Sungkyung membawa benda persegi panjang itu dan bergegas untuk menyusul Jungkook. Tak lupa, ia mengunci pintu ruangan Jungkook, dan juga pintu utama yang biasanya ia buka, agar dapat langsung melihat orang yang datang.

🍁🍁🍁

Beruntungnya Jieun, karena jarak rumah sakit tidak terlalu jauh. Sesampainya di sana, Jieun langsung dibawa ke UGD rumah sakit. Sedangkan Jungkook-pria itu tidak diperbolehkan masuk. Alhasil, ia hanya bisa menunggu dikursi tunggu yang disediakan.

Seokjin baru saja keluar dari ruangannya. Ia hendak menuju UGD. Tiba-tiba saja ponselnya bergetar.

"Halo," sapa Seokjin.

"Dokter Shin, apa kau bersama tuan Lee?" tanya Sungkyung.

"Tidak. Memangnya dia keluar?" Seokjin balik bertanya.

"Jieun terluka. Tuan Lee membawanya ke Chinhan," jawab Sungkyung.

"Apa? Bagaimana bisa? Aku akan mengeceknya sekarang," kata Seokjin.

"Tolong sampaikan pada tuan Lee, aku akan segera menyusul setelah menemui polisi. Terima kasih," ujar Sungkyung lalu memutus sambungan teleponnya.

Seokjin bergegas menuju UGD. Benar saja, Jungkook ada di sana-di ruang tunggu UGD. Pria itu sendirian. Kemeja putihnya terlihat kotor, karena darah yang keluar dari lengan Jieun tadi.

"Jungkook!" panggil Seokjin.

Jungkook menoleh. Wajahnya pucat. Ia panik sekali. Keringat juga terlihat membasahi pelipisnya.

"Kak ...." Jungkook memeluk Seokjin yang baru saja duduk di sampingnya.

"Apa yang terjadi?" tanya Seokjin setelah melepas pelukan Jungkook.

"Wanita itu menusuk lengan Jieun," jawab Jungkook.

"Wanita siapa?" tanya Seokjin bingung.

"Yura-wanita yang kuceritakan padamu beberapa hari yang lalu," ujar Jungkook.

"Tidak waras!" seru Seokjin terkejut. "Tenanglah, Jung. Semuanya akan baik-baik saja," katanya menenangkan.

"Semoga begitu," sahut Jungkook.

"Dia menusuknya menggunakan apa?" tanya Seokjin.

"Gunting kertas," jawab Jungkook.

"Kau tidak mencabut guntingnya, 'kan?" tanya Seokjin wanti-wanti.

UNDERSTANDING OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang