Chapter 1. Perfect Morning

27K 1.2K 127
                                    


"Dasar bodoh! Sialan! Berengsek! Kau pria ternaif yang pernah ada, Ethan! Aku bersumpah akan membuatmu menyesali semua perbuatanmu!"

Evelyn scott mengambil napasnya dalam, kemudian ia mengeluarkannya lagi. Begitu seterusnya yang Eve lakukan sampai perasaanya kembali tenang.

Setelah menenggak satu botol air minumnya, Eve mengusap bibirnya kasar sambil menatap foto pernikahannya dengan Ethan Brianza dengan tatapan dongkol.

Mereka baru saja bertengkar hebat karena sesuatu hal yang tidak bisa diterima oleh Eve sampai saat ini. Pendiriannya yang teguh dengan hidup tanpa bantuan keluarga Ethan nyatanya tidak sepenuhnya didukung oleh pria itu. Ethan bersikeras untuk menjaga keutuhan keluarganya tanpa memandang Evelyn yang telah berstatus menjadi istrinya.

Selama pernikahan, hidup mereka mulanya begitu bahagia. Ethan memberikan seluruh kebahagiaannya pada Eve. Pria itu tidak pernah sekalipun membuat Evelyn kesulitan sedikitpun. Evelyn hidup bergelimang harta dengan nama Brianza di belakangnya. Tentu saja, siapa yang tidak mengenal Ethan Brianza di dunia ini. Seorang pesohor muda dan berkharisma yang memiliki segudang keterampilan dan kesibukan karena pekerjaannya yang nyaris menyita waktunya sepanjang hari.

Ethan muda pernah berhasil meraih posisi tertinggi untuk menjadi pebisnis yang terampil dan cekatan. Kabar pernikahannya yang mendadak tersebar luas di seluruh penjuru dunia.Ia menutup rapat hubungan percintaannya dengan Eve, namun setelah memutuskan untuk menikahi evelyn, Ethan dengan resmi menyebarkan berita pernikahannya yang megah kepada banyak wartawan.

Tentu saja, Evelyn sempat merasakan kesulitan karena pemberitaan mengenai dirinya. Hampir seluruh wartawan selama kurang lebih dua minggu sebelum pernikahan, berdiri di depan apartemennya yang nyaman sekedar untuk mendapatkan gambarnya.

Evelyn mengambil pena, ia berjalan ke arah foto pernikahannya dengan tatapan sebal.

"Aku kutuk kau, Ethan!" katanya sambil melukis sebuah tahi lalat di pipi Ethan dengan sangat besar. Eve juga menggambar bulatan besar dibawah mata Ethan. "Kau akan memiliki mata panda karena kurang tidur yang tidak akan hilang selama berminggu-minggu." Evelyn mengangguk yakin. Matanya tertuju pada bibir Ethan yang tersenyum menunjukan gigi putihnya, tangannya menuntun Evelyn untuk menghitamkan salah satu giginya. Kepala Ethan diberi sungut dan Eve juga tidak melupakan taring di bawah bibir Ethan.

Evelyn mendesah lega.

"Sempurna! Itulah kau yang sesungguhnya, Ethan!" teriaknya pada akhirnya.

Evelyn mengambil pakaian dalamnya yang tergeletak di  kaki meja. Ethan baru saja merampasnya dengan paksa. Bukan karena Ethan baru saja memperkosanya, bukan! Tapi pria itu sengaja menggoda Evelyn. Pria itu tahu kelemahan Evelyn!

Setelah berhasil memakainya kembali, Eve menarik napasnya berkali-kali. Berharap jantungnya kembali normal dan emosinya yang baru saja meledak bisa menyusut seketika. Rambutnya yang berantakan telah berhasil dirapikan, sambil menenteng dokumen milik Ethan, Evelyn keluar dari ruangan Ethan dengan dagu yang sengaja ia naikkan.

Beberapa pasang mata melihatnya  keluar dengan wajah dingin seperti biasanya. Tentu saja, siapa yang tidak membenci Evelyn. Dia mendapatkan Ethan dengan sangat mudah, dan kehilangan Ethan dengan mudah pula.

Kakinya melangkah menuju ruang rapat. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk matanya menangkap Ethan yang sedang duduk di kursi kebesarannya. Pria itu menggosok hidungnya santai sambil menatap kedatangan Evelyn.

Evelyn berdehem. Baiklah, saatnya bekerja, Eve!

"Berkas anda tertinggal, tuan Brianza..." Eve meletakkan map berisikan dokumen penting milik Ethan di meja. Ia melihat dasi Ethan yang sedikit berantakan, tanpa perintah dari Ethan, tangan Eve bergerak dengan lincah untuk memperbaiki dasi Ethan.

MY EX ROMANCE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang