Chapter 8. Making Love

19.7K 850 48
                                    


Part ini mengandung 'nganu', yg belum cukup umur, minggir bentar yee🙄... ngumpet kek... 😜🤣🤣🤣

"Tidak bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu, Ethan?" Evelyn masih membalut tubuhnya dengan sehelai handuk. Menampilkan betapa jenjang dan eksotisnya kulit Evelyn yang mengkilat.

Evelyn mendudukan Ethan yang sedikit mabuk ke sofa.

"Kau minum?" Evelyn melepaskan sepatu Ethan setelah berhasil menyeret tubuh pria itu untuk berbaring di sofa. Sepertinya, Ethan sangat mabuk.

"Aku bisa melepaskannya sendiri, Sunshine." Gumam Ethan. Ia mencoba berdiri namun hasilnya Ethan malah terjatuh kembali.

"Sudahlah, biar aku yang melepaskannya." Evelyn kembali meraih sepatu Ethan. "Aku akan membuatkanmu sup untuk menghilangkan sedikit mabukmu, setelah itu kau bisa kembali ke rumahmu."

Ethan tidak bergeming,  pria itu terdiam dengan wajah tertunduk.

Terdengar suara helaan napas Evelyn yang pasrah karena melihat kondisi Ethan. Tidak biasanya Ethan semabuk ini, bahkan saat bersamanya sekalipun matanya akan terus terbuka lebar dan jiwa mesumnya terus tersambung sampai ke otaknya dalam keadaan buruk sekalipun.

Selesai memasak sup, Evelyn mendudukan Ethan dan memberi minum Ethan segelas teh kamomil. Ethan benar-benar sangat pulas saat tertidur tadi.

"Kau sudah sadar? Makanlah supnya," ujar Evelyn mempersilakan saat melihat Ethan sudah bisa menatapnya dengan sedikit kesadaran penuh.

"Kau tidak memasukan racun ke mangkuk supku bukan?"

Evelyn tak habis pikir jika Ethan akan berpikiran buruk terhadap dirinya.

"Sepertinya kau sudah sadar, Ethan. Kenapa kau tidak pulang saja ke rumahamu. Lagipula apa yang kau katakan benar. Aku sudah memasukan racun serangga ke dalam sup ini. Kau bisa mati jika memakannya."

Sepertinya Evelyn merajuk karena gurauan Ethan.

"Aku hanya bertanya, bukan menolak makananmu. Dan sekarang, aku akan memakannya." Ethan memasukan satu suapan sup buatana Evelyn. "Apa kau lupa memasukan gula, Sunshine?"

"Gula?" Alis Evelyn mengkerut. "Aku tidak pernah memasukan...biar kucoba." Saat Evelyn memasukan satu suapan sup ke dalam mulutnya, Evelyn langsung memuntahkan supnya. "Ya Tuhan! Ini sangat asin. Ethan, kau bisa membuangnya." Menyadari jika Ethan sedang menyindirnya secara halus membuat Evelyn mendengkus kesal. Ia beralih menyentuh mangkuk dan berniat membuangnya, namun tangan Ethan jauh lebih cepat dan kuat untuk menahannya.

"Ini milikku, Sunshine."

"Tapi supnya sangat asin, Ethan! Jangan membuatku merasa..."

"Merasa apa? Kepalaku sangat berat, sepertinya sup pereda pening yang kau buatkan cukup untuk membuatku sadar dari mabukku."

"Sudahlah, jangan menyalahkanku jika sampai perutmu terasa nyeri." Evelyn menyerah. "Omong-omong, kau cukup kompeten dalam mengakui perbuatanmu."

"Kompeten? Perbuatan?"

"Kau mengakui jika dirimu mabuk, Ethan."

"Kompeten hanya berlaku jika kau memuji seseorang, Eve. Dan kalimatmu tadi sama sekali bukan sebuah pujian untukku." Ethan akhirnya menghabiskan satu mangkuk penuh dan mengakhirinya dengan sedikit tersedak. Evelyn meringis melihat Ethan yang terlalu memaksakan diri memakan sup buatannya.

Evelyn berdehem.

"Menyenangkan?" Tanyanya.

"Apanya?"

"Tentu saja acara minum-minummu!"

"Tentu saja." Jawab Ethan jujur. "Kami menghabiskan banyak waktu untuk saling mengenal."

MY EX ROMANCE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang