Evelyn mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyadarkan dirinya. Ia merasa sesak napas dan merasakan sedikit mati rasa pada tubuhnya.
Saat kesadarannya hampir penuh, ia melihat tangan besar yang sedang melilit perutnya dengan begitu posesif. Dan sesuatu yang hangat namun kasar menempel di payudaranya.
"Ethan..." Evelyn menyingkirkan tubuh Ethan dan bibir Ethan yang sedang bersandar di sana dengan sedikit kasar.
Rupanya Ethan tidur di sampingnya dan bersandar padanya sepanjang malam. Pantas saja Evelyn merasa berat dan sesak napas.
"Tunggu! Kenapa kau ada disini, Ethan?! Dan..." Evelyn menatap dirinya dan pria itu bergantian. Ethan tidak mengenakan bajunya!
Dengan segenap kesadaran yang sudah dimilikinya Evelyn memukuli tubuh Ethan dengan bantal berkali-kali.
"Bangun! Aku tahu kau pura-pura tidur! Kenapa kau ada disini, Ethan!"
Karena suara Evelyn yang terdengar berisik, Ethan akhirnya terbangun. Ethan merintih karena pukulan Evelyn yang terasa brutal.
"Tidak bisakah kau diam sebentar saja, Sunshine. Ini masih sangat pagi dan kau terus saja mengoceh..." Ethan melempar bantal yang Evelyn gunakan untuk memukulinya pagi ini.
"Kenapa kau ada disini, Ethan! Maksudku, kenapa kau ada disampingku pagi ini, dan kenapa kau tidak memakai pakaianmu! Apa kau memperkosaku semalam?!"
Ethan membuka selimut yang menutupi pinggulnya. Menunjukan betapa lengkapnya pakaian Ethan di bawah sana. Seketika Eveyn sadar jika tuduhannya pada Ethan ternyata salah, sehingga wanita itu terpaksa menundukan kepalanya menyesal.
"Maaf." Katanya lirih.
"Kenapa kau bersikap seperti seorang perawan, Sunshine." Ethan menyibakan selimutnya dan memutuskan untuk turun dari ranjang dengan dada telanjang. "Aku terpaksa tidur di kamar ini karena Daniella dan ibuku masih ada di bawah sana." Ethan melirik Evelyn dengan tatapan menohok. "Lagipula aku tidak perlu memperkosamu jika aku menginginkan tubuhmu, kau akan datang padaku dengan melebarkan kaki dan menunggingkan bokongmu dengan sukarela di depanku."
Evelyn mengepalkan tangannya kesal dengan kesal. Ia sempat lupa jika Daniella dan Maria masih berada di rumahnya. Evelyn tidak sempat berpamitan untuk tidur karena ia sendiri tidak tahu kapan dirinya terlelap semalam. Semua karena tangan Ethan yang terus saja menepuk kepalanya agar matanya terpejam, ditambah dengan ancaman Ethan yang akan meraba inti kewanitaannya dengan jari-jarinya di hadapan Daniella dan Maria.
"Bermimpi saja terus, Ethan." Ujar Evelyn dingin.
Evelyn memutuskan untuk masuk ke kamar mandi sekedar mencuci muka dan menggosok giginya. Meninggalkan Ethan yang masih saja berbicara.
"Kau kedinginan semalam dan terus mengigau untuk memintaku memelukmu. Kuharap kau tidak salah sangka dengan pagi ini."
Evelyn membuka pintu kamar mandi dengan mulut berbusa.
"Aku tahu kau pasti berbohong, Ethan! Aku tidak pernah mengigau seumur hidupku! Pasti kau yang sengaja memelukku sepanjang malam sampai tanganku mati rasa"
BRAK!
Evelyn kembali menutup pintunya. Sedetik kemudian Evelyn membukanya kembali.
"Dan kau! Pasti memainkan payudaraku sepanjang malam sampai-sampai kau meninggalkan jejak kejahatanmu semalam!" Evelyn menunjukan beberapa bercak merah di sekitar puncak payudaranya yang membekas dengan sangat jelas. Siapa lagi kalau bukan perbuatan Ethan! Kebiasaan tidurnya yang selalu memeluknya seperti anak beruang yang sedang kesepian membuat Evelyn paham betul dengan kebiasaan Ethan selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EX ROMANCE (END)
General FictionCERITA DEWASA 🔞 Bekerja dengan mantan teman tidurnya adalah sebuah pilihan yang harus dijalani Evelyn Scott. Setelah resmi menggugat cerai Ethan Brianza, seorang triliuner tampan dan berkarisma, Eve harus menjalani hidupnya bekerja dalam satu perus...