Selama beberapa waktu, Evelyn memperhatikan proses pemotretan Ethan dan Cassandra. Mereka tampil memukau dengan gaya naturalnya. Tidak lupa Cassandra membantu Ethan untuk berpose. Sesekali tangan Ethan menyentuh pinggang Cassandra dengan begitu hangat.
Evelyn sempat terdiam membeku saat dengan sengaja Ethan mempertontonkan kedekatannya dengan Cassandra. Terlihat dari cara Ethan yang sengaja meliriknya saat pengambilan gambar dimulai.
Pria brengsek!
Sejam yang lalu ia masih mengatakan jika Evelyn yang paling cantik. Sejam berikutnya ia memuji-muji Cassandra saat sesi wawancara.
Setelah pemotretan dan sesi wawancara berakhir, Ethan menghampiri Evelyn dan melepaskan dasi yang mengikat lehernya. Ethan juga melepas jas dan menggulung lengan kemejanya sebatas siku.
Apa Ethan sengaja ingin menunjukan betapa perkasanya Ethan pada semua orang? Pikir Evelyn dalam hati.
"Pulanglah lebih awal, Sunshine"
"Kenapa? Kau tidak sedang merancanakan sesuatu bukan?"
"Kita akan pergi ke acara GALA sore ini ini. Aku hanya ingin semua orang tahu jika aku hadir bersama istriku. Setelah itu kita akan pergi ke pesta salah satu pesohor di kota ini. Kuharap kau tidak melarikan diri"
"Kenapa kau tidak mengatakannya sejak kemarin, Ethan! Aku tidak memiliki gaun yang baru."
"Kau bisa memakai gaun yang kau miliki, Sunshine."
"Tidak. Bagaimana mungkin aku memakai gaun yang sama ke acara gala dan pesta."
"Kau hanya cukup mempesona di mataku. Apa kau masih membutuhkan yang lainnya?"
Raut wajah Ethan yang berubah serius kembali membuat Evelyn berhenti berbicara. Pria itu...pria itu benar-benar sedang menggodanya!
"Berhenti menggodaku, Ethan."
Ethan tersenyum menyeringai. "Aku hanya penasaran, bagaimana seorang Evelyn scott jatuh cinta kepadaku lagi."
"Kau bermimpi terlalu tinggi, Ethan. Sebaiknya aku pergi sampai jumpa." Evelyn memutuskan melarikan diri dari percakapan pria mengerikan sepanjang hidupnya. Ia tidak sempat berpamitan dengan staff bahkan Cassandra sekalipun. Ia tidak peduli. Yang ia pikirkan saat ini adalah, bagaimana ia membeli dua gaun dalam waktu yang begitu singkat.
Saat memutuskan untuk kembali ke apartemen lebih dulu, Evelyn di kejutkan dengan ketukan seorang kurir. Wanita itu sempat mencoba mengingat jika dirinya tidak pernah membeli apapun minggu lalu. Namun, daripada berdebat dengan pikirannya yang sedang tidak bisa dikompromi saat ini, Evelyn memutuskan untuk mengambilnya.
Dua kotak besar, dua kotak sedang dan satu buket mawar merah. Tanpa nama.
*
Lampu blitz menyambut kedatangan Evelyn dan Ethan. Mereka berdua turun dari limusin berwarna hitam mengkilap.
Deretan suara sorakan yang ramai dan padatnya penonton terlihat bersemangat hari ini. Melalui batas yang sudah ditentukan beberapa orang mengulurkan tangannya unyuk sekedar bersalaman. Tentu saja, itu bukan untuk Evelyn. Tapi untuk beberapa bintang kelas dunia yang ikut hadir meramaikan acara gala.
Sebelum masuk, Evelyn berpose layaknya sepasang suami istri yang sempurna. Mereka berciuman dan berpelukan saat beberapa orang berusaha mengmbil gambarnya.
Senyum terurai dibibir Ethan saat Evelyn lebih dulu mengecup bibirnya. Tangannya juga tidak berontak saat dari awal turun dari mobil Ethan menggenggam tangan Evelyn dengan begitu erat. Dengan gaun berwarna hitam yang sengaja Ethan pilihkan untukknya, Evelyn pasti akan sangat cantik memakainya. Ia sempat marah karena tidak menemukan gaun berwarna merah. Karena Ethan sangat tahu betapa gilanya Evelyn dengan warna merah. Namun, setelah mempertimbangkan banyak hal Ethan berpikir jika semua lingeri Evelyn memiliki warna yang hampir sama, yaitu hitam. Hanya lingerie malam pertama mereka yang berwarna metah. Lingeri pemberian Ethan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EX ROMANCE (END)
General FictionCERITA DEWASA 🔞 Bekerja dengan mantan teman tidurnya adalah sebuah pilihan yang harus dijalani Evelyn Scott. Setelah resmi menggugat cerai Ethan Brianza, seorang triliuner tampan dan berkarisma, Eve harus menjalani hidupnya bekerja dalam satu perus...