Chapter 7. Memories

10.2K 783 36
                                    


Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dulu ya berupa vote dan comment yang banyak. Biar aq semangat UP nya🥺

🌄

Beberapa hari sejak itu, Evelyn kembali melakukan rutinitasnya sebagai sekretaris Ethan. Apapun yang sudah dikatakan Daniella pada Ethan nyatanya tidak berguna sama sekali. Pria itu tetap saja mempekerjakannya seperti seorang pesuruh jika ada orang lain. Dan jika tidak ada orang lain, pria itu akan mati-matian menggoda Evelyn dengan perkataannya yang mengerikan.

Evelyn masuk ke ruangan Ethan sambil membawa kopi panas dan dingin. Ada seorang tamu yang tidak Evelyn ketahui. Evelyn yakin Ethan tidak ada janji dengan seseorang hari ini.

"Kopi anda, tuan." Evelyn membungkuk dan meletakan dua kopi ke atas meja.

Ethan bisa melihat dengan jelas betapa besarnya payudara Evelyn saat wanita itu membungkukan badannya. Pemandangan yang selalu terlihat indah di mata Ethan.

"Ah, kau—"

"Jangan pedulikan aku," kata Evelyn tenang saat tamu Ethan merasa tidak nyaman karena Evelyn ada di ruangan yang sama dengannya tanpa sepengetahuannya.

"Aku tidak menyangka akan bertemu dengan anda..."

"Tidak usah terlalu formal padaku. Lagipula, sepertinya kita seumuran."

"Tidak, Eve. Dia lebih muda darimu." Ethan menyela tiba-tiba.

"Oh, maaf."

"Namanya Cassandra." Ethan memperkenalkan kembali. Seorang wanita dengan kulit coklat dan rambut bergelombang. Rok ketat dan sepatu boots hitam menyempurnakan penampilan wanita itu.

" Dia akan menjadi model perusahaan," ujar Ethan. "Apa kau menyukainya? Aku sangat menyukainya, dia muda, cantik dan berkarisma. Cassandra selalu menjadi model pencarian nomor satu di perusahaan besar karena potensinya."

Evelyn menahan napas saat mendengar Ethan menjelaskan dengan sangat rinci tentang wanita bernama Cassandra.

"Ethan, kopimu..." Cassandra mengambilkan kopi yang ada di meja dan menyerahkannya pada Ethan.

"Terimakasih, aku bisa mengambilnya sendiri. Apa kau sudah makan siang?" Tanya Ethan pada Cassandra sambil menyeruput kopinya tenang.

"Belum, aku sengaja datang kesini dengan perut kosong. Agar kau mau mengajakku makan siang bersama."

Ethan dan Cassandra terlihat dekat. Apa mereka sudah saling mengenal sebelumnya?

Evelyn berdehem. "Sebaiknya aku keluar, ada pekerjaan yang menantiku. Kalian bisa melanjutkan pembicaraan kalian dengan santai. Dan Ethan—aku setuju dengan apapun keputusanmu."

Evelyn meninggalkan ruangan sambil meremas nampan yang dibawanya secara tidak sengaja. Kukunya hampir patah karena ia tidak sengaja meremasnya dengan sedikit kencang.

"Seharusnya anda memanggilku saja, nyonya..." kata seorang office boy sambil mengambil nampan yang ada di tangan Evelyn.

"Tidak masalah, aku hanya ingin kesini untuk mengambil kopiku."

"Aku sudah mengantarkannya ke meja anda, nyonya Brianza."

"Kumohon, jangan memanggilku dengan nama seperti itu. Panggil aku Evelyn saja saat tidak ada tuan Ethan."

"Tapi—"

"Tidak usah membantah. Apa kau mengerti? Tunggu— siapa namamu? Aku baru pernah melihatmu di tempat ini?"

"Aku pegawai baru disini nyonya. Namaku Daniel."

Evelyn memperhatikan pria bernama Daniel dari ujung rambut sampai ujung kaki.

MY EX ROMANCE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang