Terdapat sepasang cucu Adam dan Hawa yang sedang menikmati matahari terbenam di Pantai Nihiwatu, Sumba. Wanita bercadar yang selama ini mengikat hati sang laki-laki saat pertama kali mereka bertemu.
"Kamu suka? " tanya lelaki tersebut sambil merangkul wanita bercadar itu dari samping.
"Iya, suka banget. " riang wanita bercadar di samping laki-laki tersebut.
"Terima kasih sudah mau menerima aku, kekurangan aku, masa lalu buruk ku. Semuanya. Maaf, aku belum bisa menjadi wanita yang seperti kamu inginkan. Wanita yang selalu di cemburui Bidadari Surga. Wanita solehah, yang.. Hikss.. Hikss.. " tangis wanita tersebut tak terbendung
"Sssttt... Aku yang harus nya berterimakasih, sayang. Kamu sudah mau menerima ku sebagai imam mu, pelengkap iman mu, bagian dari separuh nafas ku. Kamu wanita impian yang selama ini aku idamkan. Wanita yang selalu di cemburui Bidadari Surga, karena solehah. Wanita yang selalu sabar menghadapi sikap kekanak-kanakan ku. Wanita yang selalu ada di samping ku saat suka maupun duka ku. Ahbik li'ana allah yuhabuk kthyraan." ucap laki-laki tersebut saat membawa wanitanya kedalam pelukan hangat milik nya.
"'Ahabak aydaan bsbb allah" ucap wanita itu lalu, mereka saling mengunci pandangan.
Laki-laki tersebut, mencium kening wanita nya sayang dan tak mau kehilangan. Kelak mereka berharap hanya maut yang hanya memisahkan mereka. Berharap, bisa bersatu di Surga-Nya kelak.
Langit Senja Sumba menjadi saksi cinta kedua pasangan yang mencintai karena Allah. Bersatu atas Ridho-Nya. Menjalani kehidupan dalam Naungan-Nya.
📍Jombang, 16 Juli 2020
🖊ismiiwdy
Assalamualaikum, Semua nya. 🤗❤
Ini Cerita pertama aku yaa.
Happy Reading, Guys. 💮
Semoga Suka.
Aku masih pemula, jadi mohon
bantuannya yaa.🙏
Jangan lupa VOTE dan COMMENT 👌
Kasih saran untuk, penulis amatir ini 😁🙏
JADIKAN AL-QUR'AN SEBAIK-BAIKNYA BACAAN 💮
KAMU SEDANG MEMBACA
BIDADARI BERCADAR KU [Hiatus]
Teen Fiction💮Happy Reading 💮 Rank #3 wanitaberhijab Rank #4 wanitabercadar Rank #30 cadar ________________________________ Diam yang paling tenang adalah mendo'a kan. Karena tak ada yang lebih tulus dari hati yang mencintai dalam perih, dan mendo'akan dalam...