Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.
-Umar Bin Khattab-
2 Minggu berlalu....
Dunia ini bukan tempat tinggal yang kekal. Dunia ini sejatinya adalah tempat bagi manusia untuk melalui berbagai macam ujian dan cobaan hidup dari Allah SWT. Cobaan yang Allah berikan bisa berupa sesuatu yang menyakitkan dan terasa berat, namun juga bisa dalam bentuk kenikmatan dan kebaikan yang menyenangkan.
Sebagaimana firman Allah SWT, “Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan,” (Q.S Al-Anbiya: 35). Sebagai orang yang beriman kepada-Nya, Allah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa bersabar dan tawakkal dalam menjalani ujian dan cobaan tersebut.
Berbagai cobaan hidup yang Allah berikan kepada manusia tujuannya tidak lain adalah untuk mengetahui siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur dan siapa saja yang kufur (mengingkari nikmat), siapa saja di antara mereka yang bisa bersabar dan siapa saja di antara mereka yang justru menyikapinya dengan cepat berputus asa.
Masih banyak manusia yang beranggapan bahwa ujian hidup hanya berupa kesulitan, padahal kenikmatan yang Allah berikan juga merupakan ujian. Cobaan hidup yang berupa keburukan dan kesulitan misalnya seperti sakit, kehilangan seseorang, kekurangan harta, dan lain sebagainya. Sedangkan cobaan hidup yang berupa kenikmatan dan kesenangan misalnya seperti kekuasaan, jabatan, harta kekayaan melimpah, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya.
Tepat hari ini, kelas 12 salah satu SMA Negeri di Jombang melaksanakan Ujian Nasional. Hari ini adalah hari di mana penentuan untuk masa depan para siswa dan siswi menuju perguruan tinggi impian mereka masing-masing.
Pagi-pagi sekali, Nafisa sudah duduk manis di kursi meja belajar nya dengan berbagai tumpukan buku-buku dari yang tipis dan tebal. Nafisa memang terkenal anak yang rajin dan pintar. Ia sangat hobi menulis dan membaca, tak hayal jika saat ia berhadapan dengan buku maka susah rasanya untuk di pisahkan. Tak pilih-pilih buku, dari buku pelajaran hingga novel dan cerpen.
Hari ini Nafisa masuk siang untuk Ujian di Lab Komputer. Ia akan berangkat pukul 10 siang untuk ujian. Tinggal menunggu sekitar 2 jam lagi untuk berangkat sekolah.
Nafisa sangat fokus dengan belajar nya hingga ia tidak menyadari kalau Umi Anisa masuk ke kamar nya. Hingga tiba-tiba suara menginstrupsi nya.
"Khem... " ucap seseorang itu
"Astaghfirullah, Umi... Kirain siapa tau? " ucap Nafisa terkejut
"Heheheh. Maaf ya sayang. Habis nya kamu serius banget belajar nya. " ucap Umi Anisa
"Iyaa, Umi tidak apa. Fisa, hanya tidak mau nanti jika Fisa malas belajar malah nilai Fisa jelek. Fisa takut mengecewakan Umi dan Abi. " ucap Nafisa sendu
"Nak, jangan di paksa seperti itu. Kalau kamu capek ya istirahat dulu belajar nya. Biar otak nya tidak bekerja terlalu keras. " nasihat Umi Anisa
"Iya, Umi. Nanti kalau Nafisa capek, Nafisa istirahat kok. Umi tidak perlu khawatir. " ucap Nafisa menenangkan
"Nak, dengar kan Umi ya? من جدّ وجد(Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkan).
Dalam firman Allah Surat Ar rad ayat 11 ditegaskan : Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri .
KAMU SEDANG MEMBACA
BIDADARI BERCADAR KU [Hiatus]
Fiksi Remaja💮Happy Reading 💮 Rank #3 wanitaberhijab Rank #4 wanitabercadar Rank #30 cadar ________________________________ Diam yang paling tenang adalah mendo'a kan. Karena tak ada yang lebih tulus dari hati yang mencintai dalam perih, dan mendo'akan dalam...