CHAPTER 9

255 18 2
                                    

Senyum adalah hal termanis yang bisa kamu ucapkan tanpa perlu membuka mulut. Tersenyumlah! karena senyum itu sunnah.

💮💮💮

"Loh Mbak? Ini komplek rumanya? " tanya Alya tiba-tiba.

"Iya, memang kenapa? "

"Rumah kita juga di komplek ini tapi di gang setelahnya tau." jawab Alya antusias

"Oh iya? "

"Iya. Yeeyy akhirnya bisa punya temen plus Kakak perempuan juga deh. Ga papa kan kalau aku main kesini? " tanya Alya saat sudah sampai depan rumah Nafisa.

"Boleh dong. Tapi, Mbak tidak setiap hari disini. Karena... "

💮💮💮

"Karena.. Apa Mbak? " tanya Alya penasaran.

"Karena besok Mbak harus pulang dulu ke kampung, Mbak kan belum ada acara wisuda. Mungkin, setelah 2 minggu dikampung Mbak baru balik lagi ke Surabaya. " jelas Nafisa sambil menggenggam tangan Alya lembut.

"Yaahh... Padahal masih mau bareng sama Mbak. " ucapnya sendu

Fadsyah yang menyimak pun tiba-tiba berbicara untuk menjelaskan kepada adiknya itu.

"Al, Mbak Fisa kan harus wisuda dulu dikampungnya sana. Memangnya kamu tidak senang jika Mbak Fisa bisa wisuda dan... Insyaallah bisa dapat nilai yang diimpikan, Aamiin. " jelas Fadsyah sambil melirik dua gadis dijok dibelakang.

"Iya sih, ya udah deh tidak apa. Lagian kan cuma sebentar disana dan Insyaallah di Surabaya lebih lama, heheheh. Iya kan Mbak? " tanyanya

"Insyaallah, do'akan Mbak saja ya. " pinta Nafisa.

"Insyaallah, Mbak. "

"Ya sudah, Mbak masuk dulu. Atau... Kalian mau mampir dulu? " tawar Nafisa

"Emh... Tidak perlu Fisa. Ini sudah mau magrib, takut kemalaman. " tolak Fadsyah

"Iya juga sih, ya sudah lain kali aja ya Mbak mampirnya. " jawab Alya

"Ya sudah, Mbak pamit ya. Fii amanilah, Kak, Alya. Assalamualaikum. " pamit Nafisa

"Terima kasih Fisa, Wa'alaikumsalam. " jawab Fadsyah

💮💮💮

09.30 pagi

"Huufftt... Akhirnya bisa rebahan juga. " gumam seorang gadis diatas ranjang itu.

Krieekk...

"Woii, ngapain lo?! Mikirin jodoh yang gak dateng-dateng yak? " teriak seseorang yang membuka pintu tersebut, membuat gadis itu terjingkat dan terduduk.

"Astaghfirullah, Bilaaa... Gila ya kamu. " kaget gadis itu.

"Lain kali itu masuk kamar orang salam dulu kek, basa-basi gitu. Ini... Cewek kok hobi banget teriak-teriak. Pantes aja, kakel tampan waktu itu, gak jadi jadiin kamu pacar. Pasti ilfeel liat kamu kek gini. " omel gadis itu.

"Heheh... Maaf Fisaa cantik. Assalamualaikum. "

"Wa'alaikumsalam. Gitu dong. "

"Lagian lo kalau ngomong suka gak disaring yak? Masa my bestie nya direndahin kek gitu sih, disemangatin kek, didukung kek buat move on. Ini malah belain yang salah. Huh... Ngambek ah gue."

BIDADARI BERCADAR KU [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang