Yuhuuuuu jangan lupa vote dan commentnya, guys ❤️
Makasih banyaaaak lho buat yang udah mau baca cerita ini... 😢
LAF YA GUYSSS!!!Yogyakarta, 06 Juni 2020
Hari ini, merupakan hari yang spesial bagi saya dan keluarga karena satu-satunya kakak perempuan yang saya miliki di dunia ini telah resmi menikah dengan kekasihnya yang sudah ia pacari sejak mereka masih SMA dulu.
Hal spesial lainnya yang terjadi pada hari ini adalah, EnamHari akan tampil sebagai singer di acara resepsi pernikahannya Mbak Nita ─kakak saya, bersama Cantika yang nanti akan ikut bernyanyi karena EnamHari membutuhkan seorang penyanyi wanita.
Acara resepsi pada malam ini digelar secara outdoor di salah satu taman di hotel yang berada di kota Solo dengan tema jawa-modern.
Setelah mendapat panggilan telepon dari Satria yang memberi kabar kalau saat ini mereka sudah sampai di lobby hotel, saya bergegas melangkah menuju pintu masuk utama tempat dimana Satria dan yang lainnya menunggu, bersama Via ─sepupu saya yang berusia 10 tahun.
Saya menghampiri mereka dengan senyuman yang merekah. Nggak cuma EnamHari, tapi ada Adel dan Cantika juga yang diundang ke acara ini.
"Hai, guys!" panggil saya.
Mereka bertujuh spontan menolehkan kepala kepada saya yang berlari kecil bersama Via.
"Eh! Siapa iniiiii? Lucu banget!" pekik Wafda ketika melihat Via.
Via tersenyum malu dan malah bersembunyi di balik punggung saya.
"Ayo sini kenalan dulu sama temen-temennya Mbak Kinan... Mereka nggak gigit kok," ujar saya pada Via.
"Hai, nama kamu siapa?" tanya Wafda yang sekarang sudah berjongkok di hadapan Via.
"Via..." jawab Via dengan pelan. Tapi berhasil membuat keenam orang di sini memekik gemas.
"Langsung masuk aja, yuk? Nanti EnamHari sama Cantika ganti baju pake baju adat dulu, ya," ujar saya.
Mereka berenam (kecuali Adel) mengangguk patuh, lalu mengikuti saya yang menuntun mereka menuju ruang ganti di taman belakang yang sudah disiapkan.
"Nanti acaranya sampai jam berapa, Kin?" tanya Satria yang kini berjalan di samping saya.
Saya mengangkat tubuh Via ke dalam gendongan saya, "Hmm... Rencana sih jam 10, Mas, tapi ya nggak tau juga."
"Halooo, Dek Via..."
Satria tidak menanggapi jawaban saya, namun malah asik menyapa dan mengajak Via bercanda. Saya tertawa melihat interaksi keduanya dengan hati yang menghangat. Kalau begini, semua rasa capek yang saya rasakan tadi hilang semua.
***
EnamHari (ditambah Cantika) kini sudah duduk manis di atas panggung dengan alat musik mereka masing-masing.
Malam ini mereka berlima terlihat berbeda dan 1000x lebih tampan karena menggunakan pakaian adat khas jawa yang bernama kejawen ditambah blangkon yang terpasang di kepala mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Tentang Satria
FanfictionKisah tentang seorang lelaki bernama Satria yang sudah setahun belakangan ini menyandang status sebagai seorang kekasih saya. Seorang lelaki yang hobi-nya makan, nyanyi, tidur, dan ngaku-ngaku kalau dirinya adalah member paling ganteng di EnamHari...