11; We Wish

2.2K 354 51
                                    

Suasana makan malam di apartemen Mark berlangsung damai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suasana makan malam di apartemen Mark berlangsung damai. Minhyung tidak rewel saat Jessica menyuapkan sesendok nasi kepal campur rumput laut. Mark dan Leeteuk menikmati semangkok sup ayam hangat buatan Jessica dalam ketenangan.



"Omong-omong Mark,--"



Jessica selesai menyuapi Minhyung. Piring kosong tersebut diletakannya ke meja. Dan Minhyung turun dari kursi, meninggalkan ruang makan dalam keadaan kenyang.



"Kamu masih ingat sama Haechan ?"



Sambil mengunyah makanannya, Mark mendongak menatap sang ibu.



"Mom dengar, Haechan sudah bercerai 2 tahun yang lalu."



Mark menelan makanannya. "Terus kenapa ?"



"Gimana kalau kamu ketemu sama Haechan lagi ? Siapa tau kalian berdua,--"



"Sssttt... Sudah. Jangan dibahas sekarang." Potong Leeteuk.



Sang istri menoleh melihat suaminya di samping. Wajah Jessica tampak kesal. Tapi Leeteuk yang dikenal sebagai sosok ayah dengan sifat tenangnya, mengelus pundak Jessica.



"Aku sudah bilang, jangan dibahas sekarang. Masalah pasangan hidup, Mark berhak memilihnya sendiri."



Jessica berdecak. Bukan itu maksudnya. "Aku tahu !. Aku cuman kasih saran. Siapa tahu Mark mau kenalan sama Haechan. Toh, mereka sama-sama,--"



"Mom." Suara Mark memanggil ibunya dengan pelan. Begitu Jessica menoleh, Mark mengulum senyumnya.



Mata Jessica menyipit menyelidik Mark. Sebagai seorang ibu yang darah mengalir di dalam tubuh anaknya, wajar bila Jessica bisa merasakan sesuatu di balik senyuman itu.



"Jangan bilang... Wah!" Jessica terkejut. Ia tutup mulutnya rapat-rapat.



Leeteuk ikut menoleh melihat Mark.



Mark mengangguk. "Doain. Semoga dia adalah jawaban dari doa kalian selama ini."



Jessica dan Leeteuk tidak bisa berkata-kata. Kabar dari Mark malam ini sangat tak terduga. Terlalu mendadak. Tak disangka diam-diam Mark sudah menempatkan pilihan hatinya.



Jessica lega karena keinginannya agar Mark segera mendapatkan istri sekaligus ibu bagi Minhyung terkabul. Namun dilain sisi, Jessica khawatir.



"Apa kamu yakin sama pilihan kamu ini ?"



Mark mengangguk.



"Kita perlu bicara dengannya secepat mungkin." Ujar Leeteuk.



Anthe After |•MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang