10; Thx Minhyung

2.4K 369 45
                                    

Keesokan paginya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan paginya,



Mau tak mau, Jaemin harus tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang guru. Meskipun dengan mata sembab akibat menangis semalam, Jaemin tetap bekerja dan datang pagi-pagi ke sekolah membawa sisa-sisa hati yang hancur tadi malam.



Moodnya terlihat tidak baik. Wajahnya cemberut dan sedih. Tak sosok Jaemin yang ceria seperti hari-hari kemarin.



Jaemin hanya duduk di ayunan, menundukkan kepala, dan menatap sendu ke arah tanah. Dipikirannya kembali terukir nama Mark yang semalaman tidak membalas pesannya, mengangkat telpon, dan memberi kabar sedikitpun.



Apa Mark sungguh semarah ini ?.



Tin!.



Sebuah suara mobil membuyarkan lamunan Jaemin. Ia tersadar. Kemudian menoleh ke arah gerbang, dimana mobil Mark baru saja datang.



"Mark!"


Jaemin beranjak dari ayunan dan berjalan setengah berlari menghampiri mobil tersebut. Akan ia jelaskan semuanya. Sungguh!.

Akan tetapi, langkah Jaemin berhenti saat seseorang yang duduk di bangku kemudi, keluar. Ada dua orang, satu wanita dan satu pria. Mereka tak lagi muda. Meskipun itu mobil Mark, namun pagi ini ternyata bukan Mark yang muncul dari sana.


"Bu guru Nana !!"


Minhyung baru saja dibantu keluar dari mobil oleh wanita tua itu. Tanpa basa-basi, Minhyung langsung berlari menghampiri Jaemin yang termangu di ambang pagar sekolah.



"Selamat pagi Bu.." sapa sang wanita.



Minhyung memeluk kakinya. Membuat Jaemin jadi tidak bisa bergerak leluasa. Hanya sebuah bungkuk tanda hormat dan seulas senyum yang Jaemin berikan pada wanita itu.



"Selamat pagi juga.."



"Minhyung semalaman cerita tentang Bu guru Nana. Saya jadi penasaran, sebaik apa sosok Bu guru Nana. Ternyata memang manis ya, pantas Minhyung suka."

Senyuman Jaemin berubah jadi kaku. Aneh rasanya mendengar wanita tersebut memujinya.



"Kenalkan, saya Leeteuk dan ini istri saya, Jessica. Kami kakek dan neneknya Minhyung."

Anthe After |•MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang