Hari ini adalah hari pertama Can akan menjalani tugas nya sebagai kekasih dari tuan Tin Menthanad atau di kenal Tin.
Ia terlihat gugup untuk menemani pertemuan bersama seorang kolega dengan Tin, ia mengenakan riasan standar dan santai membuat kesan cantik di wajah nya.
tok... tok... tok
Can langsung menoleh ke arah pintu kamar nya dan berjalan pelan menuju sumber suara.
"Sudah"Tanya Tin langsung saat melihat Can membuka pintu
Deg.... deg...
Jantung Can berdetak cepat saat melihat wajah Tin yang tampan dengan setelan jas nya seperti tampilan di kantor.
Tin melihat tampilan Can dari atas ke bawah lalu tersenyum kecil.
"Lumayan"Ucap Tin membuat Can tersipu malu, wajah nya memerah dan ia cukup senang karna Tin memujinya.
Mereka tampak serasi saat bersama. Tin cukup puas dengan tampilan kekasih 10 hari nya itu.
"Ayo"Ucap Tin berjalan duluan. hampir saja Can meraih tangan Tin, ia lupa mereka hanya boleh berkontak fisik yang di perlukan saat di depan orang tertentu.
Can berjalan pelan mengukuti Tin menuju mobil yang tampak sangat mewah. ia sekarang sudah bangkit dari kemiskinan, benar seperti cinderella.
"Tunggu apa lagi?"Ucap Tin memecah lamunan nya.
"Ah...... ya maaf"Papar Can masuk ke dalam mobil.
Jedukkk.....
"Akhh..... "Can memegang kepala nya yang sakit akibat terbentur mobil saat ia masuk. Tin yang melihat langsung sigap memegang kepala Can yang sakit seraya mengusap nya dengan rasa khawatir.
"Kau tidak apa-apa?"Tanya Tin sedikit takut, tidak bisa di bayang kan bagaimana jantung Can saat ini kalau saja itu bisa lepas sudah pasti ia tidak memiliki jantung lagi.
Can menangkap tangan Tin lalu melepas nya, ia mengosok kan kepala nya sendiri yang masih terasa sakit.
Tin membenarkan jas nya lalu menatap kedepan tanpa memperdulikan Can lagi.
"Memalukan! bagai mana bisa ini terjadi"Batin Can masih mengosok kepala nya.
***********
Can sangat bersikap natural di hadapan kolega nya, ia juga mahir dalam bahasa inggris dan cerdas membuat Tin sangat menyukai acting nya, ia tidak salah pilih untuk mempercayakan Can untuk menjadi kekasih 10 hari nya.
Sementara Can hanyut dalam sentuhan nakal yang di lakukan Tin di depan kelega nya.
"Kau tampak menikmati nya" Ucap Tin saat mereka sudah sampai di rumah kembali.
"Maksud bapak apa?"Tanya Can tidak mengerti.
Tin mendekati nya hingga Can kembali mundur dan menempelkan tubuh nya ke tembok, Tin melirik dada Can yang dekat dengan diri nya seraya melihat ke bibir Can. rasanya ia ingin sekali menciumi dan meremas dada ranum itu,tapi Tin masih menahan nya agar terlihat berwibawa.
"Lain kali panggil aku Tin"Seru Tin dengan wajah setengah mengancam.
"Ah? Aku tidak bisa"Ucap Can menunduk dan menyembunyikan wajah merah nya.
"Mulai sekarang panggil aku Tin, apa seorang pasangan memanggil dengan sebutan ibu dan bapak?"Tanya Tin membuat Can meledakkan tawanya, ia meletakkan tangan nya di bahu Tin dan menertawakan nya. Tin tampak menatap nya dengan ngeri serasa aneh.
"Kenapa Can tiba tiba tertawa, memang nya ada yang lucu dengan ucupan ku"Batin Tin dengan menatap ke arah Can yang masih menertawakan nya.
Menyadari sesuatu, Can langsung diam dan menarik tangan nya dari bahu Tin seraya menyembunyi kan nya di belakang tubuh nya.
"Maaf "Ucap Can pada Tin.
"Lagi..... dia kembali meminta maaf"Batin Tin mulai terganggu dengan ribuan kata MAAF yang terus ia dengar bahkan saat ia tidak salah tapi Can terus mengatakan maaf dan maaf.
"Oh jadi gadis ini yang di ceritakan orang orang"Tanya Sammy tiba tiba muncul di sisi Randi dan Can.
Tin menoleh ke arah Sammy seraya menatap nya malas.
"Kau istirahat saja"Perintah Tin pada Can.
"Berhenti di situ"Teriak Sammy saat Can hendak melangkah.
"Hey.....!! aku sudah bilangkan? aku tidak tertarik dengan mu"Ucap Tin dengan Sammy yang tampak hampir menangis.
"Tin.... aku mencintai mu" Ucap Sammy tanpa memperdulikan Can yang menatap aneh ke arah nya seakan mengejek.
"KAU, kau sudah merusak semua nya, dasar gadis murah!"Seru Sammy sambil mendekati Can berusaha menampar nya. beruntung Tin lebih dulu menangkap tangan Sammy dan menepis nya.
"Jangan coba coba menyentuh kekasih ku! Paham"Seru Tin memasang wajah serius.
"Urusan kita belum selesai" Sammy berteriak ke arah Can yang hanya diam tanpa memperdulikan Sammy.
Tin memeluk Can yang tanpak gusar, entah dorongan apa yang membuatnya bersikap seperti ini kepada Can.
"Tenang lah!"Ucap Tin sambil mengelus puncak rambut Can.
Srakkk!
Can mendorong Tin untuk menjauhi nya, ia spontan melakukan nya karna takut kalau perasaan nya akan jauh lebih besar terhadap Tin. ia takut kalau perasaan nya membuat dirinya tidak bisa melupakan Tin nanti.
"Jangan lakukan itu pada ku" Ucap Can kepada Tin membuat pria itu mengulum bibirnya.
Tin cukup cerdas untuk tau kenapa Can mendorong nya. ia hanya spontan melakukan itu pada Can. bagaimana pun kekasih 10 hari ini mereka akan berakhir dan kembali ke kehidupan masing masing seperti biasa tanpa ikatan dan tanpa saling mengenal.
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
10 day with my bastard boss 18+
Short StoryMenceritakan sebuah hubungan yang di dasari dengan perjanjian kontrak antara Boss dan pegawai perempuan nya. di mana boss itu bernama Tin Menthanad dan pegawai perempuan nya bernama Can Kirakorn. Dan bagaimana kelanjutan hubungan mereka berdua saat...