Chapter 17

26 8 1
                                    

✁・・・ Enjoy the plot with music!

♪ Hong Dae Kwang - Floating♪
♪OST 1♪

♪ Hong Dae Kwang - Floating♪ ♪OST 1♪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📍Rumah, 06:28 WIB

"HUUAAMM!"

Gak tidur dan kecapean kemarin semua terbayar dengan pulasnya tidurku. Masih jam enam tapi rasanya badanku sudah seger dan siap buat membuka restoran tapi ... aku lupa kalau aku meliburkannya satu minggu karena masalah prank.

Tanpa aku sadari tangan kananku mulai kembali berfungsi begitu pula kedua kakiku rasanya seneng sekali dan mau teriak kalau aku udah gak lumpuh tapi lebay hahaha.

Tangan kiriku masih kaku dan saat aku mengecek perutku ternyata ada mark kalajengking yang gatau efeknya apa yang pasti semoga aja gak seburuk lumpuh di tangan dan kakiku.

Aku bangun berdiri dan melakukan stretching walaupun tangan kiriku gak bisa bergerak jadi aku bantu pegang sendiri, selesai stretching aku bergegas turun untuk membersihkan rumah.

Baru setengah tanggaku turuni sudah melihat Zetta yang ketiduran di sofa dan badannya meringguk kedinginan, jeez dasar padahal sudah ku ingatkan. Aku pergi ke kamar tamu lalu mengambil selimut buat Zetta.

Untung gak terlalu riweuh bawa selimut satu tangan, aku taruh dahulu di kaki lalu aku tarik selimutnya sampai menutupi badan Zetta hingga hanya terlihat kepalanya aja. Lucu dan gemes dah.

Aku matiin TV lalu pergi ke dapur untuk membuat secangkir kopi cappucino. "Eeummm huaaammm, S-Sam?"

Langkah terhenti sebentar lalu menengok ke arah Zetta seraya berkata, "kenapa, Zet?" kemudian dia pindah posisi menjadi duduk tetapi dia meringukkan diri di dalam selimut sehingga dia terlihat kecil.

"Ka huaaammm kamu udah bisa jalan?" terlihat dari wajahnya yang masih ngantuk tapi berusaha ngomong. "Ya iya bahkan tangan kananku udah bisa gerak tapi tangan kiriku gatau kenapa masih belum bisa."

"Sini sebentar."

Aku menghampirinya dan duduk di sebelah kanannya, "kenapa?" ehh dia oleng malah bersender di pundakku dan kembali tertidur. Aku hanya tersenyum dan mengusap kepalanya sebentar lalu menyalakan TV sambil menonton acara cartoon.

"Eumm ..." erangan kantuk Zetta yang membangunkanku. Aku mengusap mataku lalu meregangkan badan sedikit dan ternyata Zetta masih tertidur tapi posisinya sekarang di pahaku dan acara cartoon sudah berganti jadi sinetron jadi aku matiin TVnya kemudian mengecek jam berapa sekarang.

09:07 WIB.

Kemudian aku membangunkan Zetta, "Zet, ayo bangun mandi dulu sana udah jam sembilan sekalian nanti aku buatin breakfastnya."

Bukannya bangun malah memelukku dan berkata, "nanti aja ah masih ngantuk tau hhuamm ... kalau bisa tunggu agak siangan aja."

Jeh daripada aku balik tidur jadi aku melepaskan pelukannya dan menaruh kepalanya perlahan ke sofa kemudian berjalan ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

Horuz de OculusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang