"Drama HAIDAR"

24 7 4
                                    

LUKA TERBAIK
PART 10
¶¶¶¶¶¶


Besoknya setelah Aifa mengajar ia langsung memaksa Sri untuk mengantarnya ke gedung pertemuan hendak mengembalikan sendal yang tertukar kemarin. Sesampainya mereka di ruang pertemuan utama. Aifa sangat bahagia melihat sendalnya ada di rak sendal namun masalahnya sendalnya itu ada di ras yang paling atas sehingga pasti akan sulit Aifa untuk mengambilnya.

"Sri kamu jagain ya takut ada orang yang lihat. Aku mau ambil sendal aku di atas sana" Aifa menunjuk ke arah atas rak.

"siap mba" kata Sri tidak menolak.

Aifa menjinjitkan kakinya sejinjit-jinjitnya setinggi yang ia bisa agar bisa mencapai sendalnya itu.

Aifa terus berusaha agar bisa menggapainya dengan cepat takut ada yang melihat.

Sri yang bukannya menjaga pintu malah menyuraki Aifa yang sedang berusaha "ayo mba sedikit lagi.. ayo mba.. ayo" sorak Sri pelan.

Tanpa mereka berdua sadari Haddad membuka pintu dan memperhatikan Aifa yang masih berusaha bukannya membantu.

Akhirnya Aifa dapat meraih ujung sendalnya.

"butuh bantuan?" tanya Haddad.
Membuat Aifa tidak seimbang dan akhirnya.

"BRUKKK" Aifa terjatuh juga tetimpa kedua sendalnya yang baru terjatuh setelah Aifa terdampar di lantai.

"aw" keluh Aifa kesakitan.

Sri ikut merasakan linu pada tubuhnya melihat Aifa terjatuh.

Lalu Aifa bangkit lagi dan ia mengambil sendal Haddad dalam tas jinjing yang ia bawa lantas ia menyimpannya di bawah kaki Haddad.

"afwan Gus kemarin ana salah ambil sendal" kata Aifa.

"iya.. dan itu sendal ana" jawab Gus Haddad.

"ahh sudah ana duga. Sekali lagi afwan" Aifa menunduk malu.

"lain kali kalau mengembalikan tidak usah sembunyi-sembunyi" ucap Haddad.

"iya Gus.. afwan" Aifa menyesal.

Sri hanya ikut tertunduk malu telah bersekongkol dengan Aifa.

"yasudah tidak apa-apa" kata Haddad.

"kalau gitu kita pamit dulu. Assalamu'alaikum" pamit Aifa.

Sri dan Aifa pun pergi tapi tak sampai 5 langkah Aifa kembali membalikkan badannya.

"Ohiya afwan Gus. Sendalnya kemarin ga sengaja ana gambar" ucap Aifa ragu.

Gus Haddad langsung mengambil sendalnya yang ada di bawah memperhatikan gambar yang dimaksud Aifa.

"tapi gambarnya lebih bagus dari yang ada di sendal ana ko" kata Aifa.

Haddad langsung tersenyum mendengar ucapan Aifa yang lucu & polos.

"sekali lagi ana minta maaf yang sebesar-besarnya" Aifa menunduk lebih tunduk seperti salam orang-orang Korea saking merasa bersalahnya. Lalu ia pergi bersama Sri keluar gedung pertemuan.

"Sri.. tadi kan aku udah bilang kamu jagain pintu" Gerutu Aifa pada Sri.

"aduh maaf mba tadi soalnya Sri gemes liat Mba ambil sendal di atas rak ga nyampe-nyampe" jawab Sri menyesal.

"ah malu banget tadi aku ketauan sama Gus Haddad"

"tapi kayanya Gus Haddad keliatan senang mba"

"Hah?"

"apa jangan-jangan Gus Haddad suka sama mba Aifa"

"ngomong apa kamu ini jadi ngawur. Udah yuk ah pulang" Aifa pergi meninggalkan Sri.

LUKA TERBAIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang