"Drama HAIDAR"

23 5 1
                                    

LUKA TERBAIK
PART 12
¶¶¶¶¶



Haidar.. please buka pintunya" suara Aifa sudah melemah karena suara tangisnya.

Reno sudah sampai di kelas yang Sri tunjukan tadi. Tapi pintunya tertutup untuk itu dia mencoba untuk membuka pintu namun ada yang menahannya.

Tubuh Haidar sedikit tergoyahkan akibat dorongan Reno.

Haidar terkejut begitu juga dengan Aifa.

Reno mencoba mendorong lebih kuat sehingga tubuh Haidar memental ke depan dan terjatuh.

Terbukalah pintu memperlihatkan Aifa yang sedang mematung di pojok dengan wajah merah habis menangis dan Haidar tergeletak di lantai. Reno yang menatapnya sangat geram mengira bahwa Haidar berniat yang bukan-bukan pada Aifa.

Reno masuk ke dalam kelas mengambil sebuah bangku dan mengangkatnya hendak membantingkannya pada Haidar yang masih tergeletak.

"Reno Stop" teriak Aifa.

Reno membantingkan bangkunya kebawah "astghfirlah" ucap Reno menenangkan hatinya.

Aifa benafas lega melihat Reno tersadar.

"Haidar lo bener-bener kurang ajar beraninya lo ngelakuin hal yang menjijikan kaya gini" teriak Reno.

Haidar bangkit. "ini ga seperti yang lo kira"

"walaupun ini ga seperti yang gue kira tapi tetap aja ini terlihat menjijikan" Haidar terdiam.

"sekali lagi lo ngelakuin apalagi sama Aifa gue ga akan segan mukul lo pakai apa aja yang ada di sekitar gue" peringatan Reno.

"ayo Fa kita keluar" ajak Reno.

Aifa berjalan perlahan menahan beban tubuhnya yang masih bergetar.

Aifa, Reno dan Sri duduk di kantin sekolah. Karena ini jam pelajaran maka kantin sedang sepi. Aifa menangis tersedu-sedu masih merasakan bagaimana mengerikannya Haidar saat itu.

"ya allah Sri ga nyangka Pak Haidar bakal ngelakuin ini" Sri terus mengelus-ngelus bahu Aifa mencoba menenangkannya.

Reno iba manatap Aifa yang menangis sampai dia mengurungkan niat awalnya untuk datang ke sekolah.

"rasanya bener-bener kaya gue ga ada harganya lagi" kata Aifa yang masih terus menangis.

Sri memeluk Aifa.

"iya Fa.. kalau dia macem-macem lagi lo tinggal bilang sama gue. Jangan mau dikaya gituin lagi sama dia" jawab Reno.

Aifa mengangguk.

Setelah cukup tenang. Sekarang giliran Aifa curhat pada Tharifah. Aifa ingin Tharifah tau semua keluh kesahnya selama ini masalah Haidar dan Warda. Berharap akan ada motivasi untuk dirinya.

"Fa kalau gue jadi lo gue sendiri yang bakal banting bangku kelas ke wajahnya" kata Tharifah kesal mendengar penjelasan Aifa.

Aifa hanya terdiam.

"lagian sih lo juga ngapain coba ngurusin rumah tangga si Haidar udahlah biarin aja" sambung Tharifah.

LUKA TERBAIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang